Jumat, 31 Januari 2014

PENGAJIAN RUTIN BULANAN BHAYANGKARI DAERAH DIY DI MAPOLRES BANTUL



Bhayangkari Cabang Bantul mendapat giliran tempat pengajian rutin bulanan Bhayangkari daerah DIY, Kamis, 30 Januari 2014 jam 08.00 Wib. 

Pengajian ini dilaksanakan di masjid Baitun Nikmah Polres Bantul dengan mengambil tema "jadikan ahklak dan kepemimpinan nabi Muhammad sebagai teladan dalam melaksanakan tugas dan menjelang menghadapi pemilu 2014”.

Pengajian dihadiri oleh Ibu Kapolda DIY  beserta rombongan, Kapolres Bantul AKBP Surawan, SIK, Wakapolres Bantul, Para pejabat utama Polres Bantul, para Kapolsek yang beragama Islam, para Perwira, Bintara dan PNS serta ketua Bhayangkari cabang Bantul beserta anggotanya. Hadir pula dari masing masing Polsek jajaran Polres Bantul masing masing 2 personil.

Sebelum  dilaksanakan pengajian, dilakukan sholat Tasbih dan sholat Dhuha yang diimami oleh Bripka Ihwan. Adapun ceramah yang dibawakan oleh Kyai haji Muzzamil mengenai kebaikan dan kepemimpinan nabi Muhammad SAW.

Tauladan Kepemimpinan  yang diwariskan Rasulullah Saw diantaranya Pertama; Konsisten (istiqamah) membela yang Benar. Dalam menjalankan kepemimpinannya, Rasulullah Saw adalah figur yang sangat kokoh dan kuat dalam memegang prinsip perjuangan. Setiap  menyampaikan  berita kebenaran dan kebaikan Rasulullah Saw   tidak mudah kendur, lemah dan kompromistis terhadap berbagai godaan dan rintangan yang menghadang.

Kedua; Konsisten Menegakkan Keadilan. Rasulullah Saw adalah sosok pemimpin yang kukuh, lurus dan tidak diskriminatif dalam menegakkan keadilan.

Ketiga, Jujur dan Sederhana, Rasulullah Saw adalah figur pemimpin yang selalu jujur dalam memimpin umatnya, tidak pernah merekayasa kebenaran dan keadilan, selalu menyampaikan yang benar adalah tetap benar dan yang salah adalah pasti salah, apapun resiko yang dihadapinya.

Keempat, Pemimpin yang Rendah Hati. Walaupun Rasulullah Saw menjadi pemimpin besar dan memiliki otoritas luas, dirinya tidak pernah menunjukkan dirinya sebagai pribadi yang sombong, arogan, tinggi hati, anti kritik dan selalu ingin menang sendiri.

Kelima, tidak serakah (rakus) dan tidak hidup mewah.  Rasulullah Saw adalah  pemimpin yang sangat berhati-hati dan tidak rakus dalam memanfaatkan anggaran negara. Rasulullah Saw justru memakai banyak harta pribadinya untuk menopang perjuangan sehingga harta lebih banyak yang dikorbankan (disedekahkan) untuk kepentingan umat. Kepemimpinan Rasulullah Saw sangat jauh dari prilaku kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN)  seperti yang diperankan mayoritas pemimpin saat ini.

Pengajian berakhir, kemudian rombongan Ibu Kapolda DIY kembali ke Mapolda pada pukul 10.30 wib dalam keadaan tertib dan aman.

KAPOLSEK DLINGO HADIRI PELANTIKAN KADUS SEROPAN I



Kapolsek Dlingo menghadiri pelantikan Kepala Dukuh terpilih Dukuh Seropan I atas nama Joko Susilo Spd (45 Tahun), Islam, alamat Seropan I, Muntuk, Dlingo, Bantul, Selasa, 28 Januari 2014 pukul 08.00 Wib.

Hadir pada acara pelantikan ini adalah Kabag Bangdes Kab Bantul, Muspika Dlingo, Kepala KUA Dlingo, Kepala Puskesmas Dlingo, Lurah Desa Muntuk, Perangkat dan Kadus desa Muntuk, Masyarakat dusun Seropan I, Ketua BPD desa Muntuk, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar.

Camat Dlingo dalam sambutan menyampaikan ucapan selamat kepada Kadus yang baru dilantik. Sebagai Kepala Dukuh sangatlah berat tugas dan tanggung jawabnya, sebagai ujung tombak pemerintahan dan ujung tombok tentunya, amanah yang diberikan oleh warga hendaknya dijalankan dengan semangat dan ihklas. Misi dan visi yang telah disampaikan pada kampanye hendaklah dilaksanakan dengan baik rangkul semua unsur/ tokoh masyarakat untuk mewujudkan kemajuan di Dusun Seropan I.

Sebagai Kepala Dukuh harus Siap dipanggil Lurah sewakktu waktu ada rapat baik siang maupun malam hari, kuasai aturan aturan dan landasan landasan hukum sebagai pegangan untuk menjalankan tugas sebagai Kepala Dukuh.

Pengamanan acara pelantikan Dukuh Seropan I dilaksanakan oleh personil Polsek Dlingo berjalan dengan tertib aman dan lancar.  (Sihumas Dlingo)

ANGGOTA LINMAS KEC BAMBANGLIPURO MENGIKUTI SOSIALISASI PEMBERDAYAAN LINMAS UNTUK TERWUJUDNYA KAMTRIBUM DALAM PEMILU 2014



Fungsi Linmas adalah sebagai mobilitas yang sewaktu-waktu siap dikerahkan dalam membantu penyelenggaraan Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Selain itu juga berfungsi sebagai ujung tombak / garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta perlindungan masyarakat, sekaligus sebagai pintu awal informasi bagi Pemerintah Daerah dalam  bidang keamanan, ketrentaman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.

Itulah sebagaian materi yang disampaikan oleh salah satu narasumber dari Sat Pol Pamong Praja Kab Bantul di hadapan peserta dalam kegiatan sosialisai pemberdayaan anggota Linmas untuk mewujudkan kamtribum dalam Pemilu 2014 di Kab Bantul bertempat di Balai desa Sumbermulyo Kec Bambanglipuro kab Bantul pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2014.

Kegiatan yang dimulai pada jam 09.00 wib tersebut dihadiri oleh Kapolsek Bambanglipuro AKP Yayan Dewayanto SH MH, Dan Ramil Kapt Inf Suyana, Camat Drs. Sambudi Riyanto, Kanit Binmas dan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bambanglipuro, anggota Babinsa Koramil Bambanglipuro dan para anggota Linmas wilayh Kec Bambanglipuro.

Menurut keterangan salah satu penyelenggara dari Sat Pol PP Kab Bantul  menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan berkaitan dengan berubahnya struktur Linmas yang semula berada di bawah Kesbang Kab Bantul beralih di Sat Pol Pamong Prarja Kab Bantu. Kewenangan ini telah berjalan sejak tahun 2013, sedangkan kegiatan sosialisai semacam ini telah diselenggarakan di seluruh Kecamatan seKab Bantul dan untuk di Kec Bambanglipuro merupakan tahap ke 2 di tahun 2014 ini.

Penyelenggaraan kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi dan membekali anggota Linmas tentang tugas dan fungsinya, terutama dalam mewujudkan keamanan, ketentraman dan ketertiban pada saat menjelang, pelaksanaan pemilu tahun 2014 di Kab Bantul.

Kegiatan  yang mengambil  tema “  Pemberdayaan anggota Linmas untuk terwujudnya tramtibum dan mendukung Pemilu 2014 di Kab Bantul “ ini   menampilkan empat narasumber antara lain Kapten inf Asil Harjanto Ndan Ramil Kasihan dengan materi Peningkatan fisik, mental dan disiplin dalam usaha Bela Negara. Titik Istiyawatun SH salah satu Komisioner KPU Kab Bantul dengan materi “Sosialisasi Perundang-undangan Pemilu bagi anggota Linmas. Wahyu Kasi Linmas Sat Pol PP Kab Bantul mengambil materi Tugas Fungsi Linmas dan Suparmadi SIP, MSi Kabid Linmas Sat Pol PP Kab Bantul dengan materi  “ Kebijakan Sat Pol PP Kab Bantul dalam Penegakan Perda “. (Sihumas Bambanglipuro)

PENGAMANAN GIAT PENGAJIAN DALAM RANGKA TASYAKURAN TELAH DILANTIKNYA MUH. SUSANTO MENJADI LURAH DESA SENDANGSARI PAJANGAN



Personil Polsek Pajangan kembali mengadakan pengamanan giat tasyakuran atas telah dilantiknya Muh. Irwan Susanto menjadi Lurah Desa Sendangsari di rumah Bpk. Badrani, Rabu, 29 Januari 2014 pukul 20.00 Wib.

Giat tasyakuran dilaksanakan dalam 2 malam yaitu pertama yang telah dilaksanakan kemarin dengan dimeriahkan pentasCampursari beserta lawakan dan yang kedua tasyakuran dilaksanakan malam ini dengan diadakan Pengajian Maulud Nabi Muhammad SAW.

Hadir dalam acara tersebut Bpk. Hafith Ashrom, MM anggota DPD RI Daerah DIY (Caleg DPD RI Pileg 2014), Camat Pajangan Drs. Susanto, Lurah Desa Guwosari H. Muh. Suharto, Lurah Triwidadi Slamet Riyanto, Caleg DPRD Kab. Bantul, Abdul Basyir, S. Ag, Hj. Dede Komalasari, Anton Wahana, Ahmad Badawi,R. Ngt. Heni Tri Widayati, SPd, Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Bripka Tetepana, Pamong Desa Sendangsari bersama tamu undangan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat pedukuhan Mangir, pemuda Karang Taruna Desa Sendangsari, warga masyarakat Desa Sendangsari Pajangan Bantul dan sekitarnya ±600 orang.

Dalam Sambutannya Bpk. H. Hafith Ashrom yang mewakili Muh Irwan Susanto menyampaikan, menjadi pemimpin Lurah Desa Sendangsari harus mengayomi masyarakat yang dipimpinnya. Jabatan merupakan ujian, sehingga mohon doa restu dan bimbingan agar mas Irwan yang masih muda ini dapat melaksanakan tugasnya hingga akhir jabatannya dengan baik, bisa menjadi panutan bagi warganya.

Undang-Undang Desa sudah disyahkan, yang mana menitikberatkan pembangunan masyarakat Desa dengan mendapat anggaran minimal Rp 1 Milyar dari Pemerintah, sehingga itu menjadi ujian dan saya mewanti-wanti jangan ada penyimpangan kalau tidak mau menjadi napi di Rutan Pajangan.

Pada acara tasyakuran ini hadir pula para Caleg dari PDIP, PAN, Golkar, PKB, Hanura, Nasdem, PPP yang masing masing caleg mohon doa restu kepada para hadirin agar mereka tercapai cita citanya untuk menjadi anggota DPR yang amanah.

KH. Edi Musafa, S.Ag dari Sleman, dalam ceramahnya menyampaikan, sekarang ini banyak orang pintar menguasi berbagai bidang ilmu, akan tetapi mencari pemimpin yang amanah, jujur, bisa dipercaya, membela rakyat sangat sulit dan langka, dimedia cetak maupun elektronik sering kita lihat berita korupsi para pejabat negara. Untuk itu saya harapkan menjadi pemimpin Lurah Sendangsari harus amanah, jujur, bisa dipercaya dan membela rakyat yang dipimpinnya. Kita harus mencontoh Nabi Muhammad SAW yang mempunyai akhlak yang mulia.

Kaum Quraisy ingin menyuap Nabi Muhammad SAW dengan harta, tahta dan wanita, akan tetapi Nabi Muhammad menjawab andaikan kau letakkan Matahari di tangan kanan dan Rembulan di tangan kiri Ku, Saya tidak akan berhenti berdakwah.

Pemimpin yang mencintai Nabi Muhammad SAW dengan mencontohNya, yang amanah dan bertanggung jawab, pemimpin yang seperti itu dijamin Surga. Hingga selesainya Pengajian Tasyakuran Pelantikan Lurah Sendangsari Pajangan situasi berjalan dengan aman dan tertib. (Sihumas Pajangan)

Kamis, 30 Januari 2014

TIGA TIPS UNTUK MENGHINDARI KEMALASAN



Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.
Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.