Jumat, 30 Juli 2021

Jumat Berkah, Polres Bantul Bagikan Beras Kepada Tukang Becak

Melalui program “Jumat Berkah”, Polres Bantul membagikan beras kepada tukang becak yang biasa mangkal di simpang 4 Gose Bantul, Jumat (30/07/2021).

Dalam kegiatan bagi-bagi beras tersebut dipimping langsung oleh Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK.

Ihsan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap sesama di masa pandemi ini, khususnya terhadap masyarakat yang terdampak selama penerapan PPKM Darurat.

“Selain membagikan beras, kita juga menyampaikan kepada warga masyarakat agar mematuhi ketentuan PPKM Darurat yg saat ini diberlakukan di kota Bantul khususnya, dimana pemberlakuan ketentuan tersebut guna mengurangi mobilitas dan membatasi kegiatan masyarakat diluar sektor esensial dan kritikal, dalam rangka menekan laju angka pertambahan kasus covid harian yang semakin meningkat,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat .

“Semoga pembagian beras ini bisa membantu meringankan beban mereka di tengah pandemi saat ini,” harapnya.

Ihsan juga mengimbau masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan.

“Kami imbau kepada warga masyarakat agar tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas dan interaksi), guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (Humas Polres Bantul)


Tinjau Posko Pasar Modern BSD, Kapolri Ingin Prokes Ditegakan Guna Menurunkan Level PPKM

JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Level 4, dengan memberikan kelonggaran terhadap pusat perekonomian masyarakat seperti pasar agar tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat.

Begitu yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Posko PPKM di Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (29/7/2021).

“Oleh karena itu tadi kami meninjau langsung untuk memastikan bahwa terkait dengan beraktivitasnya pasar, tentunya pengaturan terkait protokol kesehatan harus dilaksanakan,” kata Sigit.

Sigit menekankan sebagaimana Instruksi Mendagri No 24/2021 terdapat Level dalam penerapan PPKM mulai dari 1-4, yang dimana setiap level berebeda aturan pengetatannya. Untuk itu, Sigit mengingatkan penurunan Level dalam penerapan PPKM merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat dengan tetap menegakan protokol kesehatan.

“Ini adalah kesempatan untuk kita semua bagaimana seluruh wilayah bisa menurunkan level. Dengan menurunkan level otomatis akan ada peningkatan pelonggaran sehingga aktivitas ekonomi bisa lebih baik di level yang diturunkan,” tekan mantan Kapolda Banten ini.

Nantinya, lanjut Sigit, akan ada asesment setiap minggunya oleh Kementerian Kesehatan bagi wilayah yang memang memenuhi syarat untuk diturunkan level PPKM-nya. Oleh karena itu, Sigit mendorong agar masyarakat dan Pemda dengan dikawal TNI-Polri, untuk memastikan kepatuhan protokol kesehatan yang kuat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.

"Dengan prokes yang kuat tentunya akan menurunkan angka positif harian dan mingguan atau positivity rate, menurunkan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, menurunkan BOR rumah sakit," kata Sigit.

Menurut Sigit, apabila penegakan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin, hal itu akan menurunkan tingkat level PPKM. Dengan begitu, pembatasan berkurang dan perekonomian masyarakat akan kembali bergerak.

"Dengan posisi begitu maka suatu wilayah akan turun level, dan saat turun level maka pembatasan juga akan berkurang disesuaikan dengan level yang baru, artinya pergerakan disektor ekonomi untuk pedagang dan kelompok yang ditentukan juga akan semakin meningkat karena adanya kurangnya pembatasan sesuai dengan level," ucap Sigit.

Sigit menyebut, untuk menurunkan level PPKM tersebut diperlukan kerjasama seluruh stakeholder masyarakat dengan Satgas Covid-19 Pemda, TNI dan Polri.

"Ini perlu kerjasama antara masyarakat dan seluruh stakeholder terkait, Pemda di backup satgas, TNI-Polri, dan lainnya, sehingga angka covid menurun dan kegiatan perekonomian meningkat," tutur Sigit.

Dalam asesmen mingguan, di seluruh Provinsi Indonesia masih berada di level 3 dan 4. Atau dengan kata lain, penerapan protokol kesehatan masih harus terus dilaksanakan secara disiplin dan ketat. Penentuan asesmen situasi sendiri menggunakan dua perbandingan yakni, indikator transmisi komunitas dan indikator kapasitas respon.

Pada penentuan tingkat transmisi komunitas, menggunakan jumlah kasus, jumlah kasus rawat, dan jumlah kematian yang dihitung per 100 ribu penduduk per minggu sebagai indikator utama. Pemerintah telah menetapkan nilai-nilai ambang untuk masing-masing indikator sehingga dapat membagi indikator ke dalam tingkat transmisi tertentu.

Misalnya, kasus konfirmasi di bawah 20/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 1. Sedangkan kematian di atas 5/100.000 penduduk/minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 4. Kesimpulan tentang tingkat transmisi komunitas diambil berdasarkan indikator dengan tingkat transmisi tertinggi.

Sementara untuk kapasitas respons kesehatan dikategorikan memadai, sedang, atau terbatas berdasarkan tiga indikator, yakni positivity rate dari testing dengan mempertimbangkan rasio testing, rasio kontak erat yang dilacak untuk setiap kasus, dan keterisian tempat tidur perawatan.

Oleh sebab itu, Sigit menekankan soal kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Pasar Modern BSD tetap dipertahankan. Pelonggaran terhadap sektor perekonomian masyarakat ini, menurut Sigit harus dipertanggungjawabkan secara bersama-sama dengan betul-betul memperhatikan kapasitas pengunjung pasar yang diperbolehkan hanya 50 persen dan mengatur alur masuk pengunjung.

Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan berinteraksi pemilik tempat pangkas rambut atau Barber Shop. Ia menyosialisasikan soal pentingnya protokol kesehatan agar pengelola dan pengunjung aman dari virus corona.

"Nanti yang potong rambut harus pakai APD ya. Ada APD nya kan. Karena kan yang dipotong dibuka tuh. Biar aman semuanya ya," kata Sigit saat beriteraksi dengan pemilik Barber Shop.

Selanjutnya, Sigit juga menyapa para pedagang di Pasar Modern BSD. Warga yang berjualan pun menyampaikan ke Sigit bahwa penghasilannya sedikit berkurang, namun tetap bersyukur saat ini diperbolehkan untuk kembali beraktivitas.

"Sedikit ya. Tapi alhamdulillah yang penting sekarang masih bisa kerja ya, terima kasih," ujar Sigit.

Dalam kesempatan yang sama, Sigit menyalurkan bantuan sosial PPKM Level 4 kepada pengelola pasar dan masyarakat lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban di tengah Pandemi Covid-19.

Diketahui, posko PPKM di pasar terdapat vaksinasi mobile dalam rangka percepatan pembentukan Herd Immunity atau kekebalan kelompok terhadap Covid-19 yang target sasaranya pengunjung pasar dan pedagang dengan kuota 50 orang perhari.

Posko PPKM di pasar itu nantinya juga menyiapkan bantuan sosial (bansos) PPKM level 4 dari pemerintah. Pembentukan posko PPKM di pasar itu mulai dilakukan pada Selasa (27/7). Tercatat, sudah ada 9.213 posko PPKM di seluruh Indonesia. Jumlah itu berasal dari unsur TNI, Polri dan relawan.
 

Tinjau Vaksinasi Buruh, Kapolri Harap Pertumbuhan Ekonomi Membaik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau vaksinasi massal para pekerja atau buruh pada hari ini, Kamis (29/7). Vaksinasi massal ini diselenggarakan oleh PT. Ching Luh bekerja sama dengan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Polri mulai tanggal 28 Juli hingga 4 Agustus 2021.

Kapolri menyampaikan para pekerja atau buruh yang tergabung dalam perusahaan sektor esensial dan kritikal diberi kesempatan tetap melakukan produksi, dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Untuk memaksimalkan kegiatan produksi tersebut, Kapolri menuturkan bahwa perlunya program vaksinasi untuk memperkuat proteksi para pekerja dan buruh agar tak terpapar virus COVID-19.

"Kita tahu bahwa saat ini rekan-rekan buruh khususnya yang tergabung dalam perusahaan ekspor diberi kesempatan melakukan produksinya dengan mengikuti prokes. Salah satu upaya lain kegiatan agar maksimal dengan melaksanakan program vaksinasi dan diharapkan rekan-rekan memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi terharap serangan COVID," kata Kapolri.

Menurut Kapolri, peran buruh sangat diperlukan untuk sama-sama menanggulangi Pandemi Covid-19 di Indonesia, sebagaimana kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Mengingat, dalam memerangi virus corona dewasa ini diperlukan sinergitas dan saling bergandengan tangan dengan seluruh stakeholder.

Disisi lain, kata Kapolri, untuk mencegah dan menekan laju pertumbuhan Covid-19, seluruh elemen termasuk buruh juga harus melaksanakan protokol kesehatan dengan sangat disiplin. Misalnya seperti 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).

Dengan adanya program vaksinasi para buruh ini, mantan Kabareskrim Polri ini berharap para pekerja atau buruh dapat bekerja secara maksimal, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik.

"Program ini kita sesuaikan tidak hanya di sini tapi di daerah juga untuk sama-sama melaksanakan akselerasi vaksinasi rekan buruh dan kita harapkan rekan buruh bisa bekerja optimal dan pertumbuhan ekonomi semakin baik," ujarnya.

Meskipun sudah divaksin, Kapolri tetap meminta para pekerja atau buruh mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Sementara itu Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengucapkan terima kasih kepada Polri atas kerja sama program vaksinasi. Ia pun menyampaikan program vaksinasi ini akan dilakukan di daerah-daerah lainnya.

"Terima kasih pak Kapolri. Program ini akan dilakukan di beberapa daerah. Vaksin presisi ini sangat membentuk herd immunity. Salut untuk Polri," katanya.

Adapun total target vaksinasi sebanyak 14.600 orang dengan target vaksinasi harian sebanyak 1.250 orang yang berasal dari masyarakat umum, karyawan PT Victory Ching Luh Pasar Kemis, dan anggota KSPSI.

Total vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 19.500 dosis jenis Sinovac yang berasal dari Biddokes Polda Metro Jaya 5.000 dosis, Mabes Polri 5.000 dosis, Pemda Kabupaten Tanggerang 9.500 dosis.

Jumlah vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 57 orang yang terdiri dari Polri sebanyak 25 vaksinator dan relawan sebanyak 32 vaksinator. Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial sebanyak 2.500 paket kepada pekerja atau buruh serta masyarakat umum.
 

Kamis, 29 Juli 2021

Polres Bantul Gelar Vaksinasi Covid-19 Bagi Karyawan PT Maesindo

Polres Bantul menggelar vaksinasi Covid-19 dengan membuka vaksinasi massal di halaman PT Maesindo, Bangunjiwo, Kasihan Bantul, Kamis (29/7/2021).

Kegiatan vaksinasi kali ini merupakan pemberian vaksin dosis pertama bagi seluruh karyawan PT Maesindo dengan target 130 vaksin. Adapun petugas vaksin melibatkan petugas dari Urkes Polres Bantul.

“Mereka yang divaksin merupakan karyawan PT Maesindo,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK di sela meninjau kegiatan vaksinasi tersebut.

Dijelaskan, Polres Bantul terus menggelar vaksinasi massal guna mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat di Kabupaten Bantul. Vaksinasi diberikan secara gratis dan difasilitasi Polres Bantul bekerjasama dengan PT Maesindo. Hal ini sebagai bagian dari instruksi Kapolri yang mempertahankan target vaksinasi satu juta vaksin sehari di Indonesia.

"Untuk vaksinasi massal masih terus kami adakan, namun pelaksanaannya bergantian. Menyesuaikan dengan stok vaksin yang ada," lanjut Kapolres.

Dirinya berharap kegiatan vaksinasi massal ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (Humas Polres Bantul)

Rabu, 28 Juli 2021

Cegah Penularan Covid-19, Polres Bantul Dirikan Posko Terpadu

Polres Bantul mendirikan Posko Prokes Terpadu Covid-19 PPKM Level IV di dua lokasi, yaitu Pasar Bantul dan Pasar Niten, Selasa (27/7/2021).

Personel yang bertugas di Posko Terpadu tersebut berasal dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan lainnya. Polri sendiri meliputi petugas Satlantas, Satsabhara dan Satbinmas. 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK mengatakan, didirikanya Pos Terpadu ini adanya instruksi Kapolda DIY terkait penerapan PPKM Level IV. 

“Saat ini penularan Covid-19 sudah tidak banyak terdampak dari mobilitas masyarakat lewat kendaraan, tetapi lebih banyak lewat kerumunan warga, seperti di pasar, warung maupun kerumunan warga lainnya,” ujarnya.

Karena itu mulai Selasa (27/7/2021) upaya pencegahan penularan Covid-19 menyasar di tempat kerumunan, seperti pasar. Dengan lebih memperketat Prokes.

Kapolres Bantul menekankan kepada petugas Pos Terpadu, agar berlaku humanis dan bisa memberikan tauladan atau contoh yang baik kepada masyarakat dalam penerapan PPKM Level IV. 

“Setiap saat petugas juga harus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga masyarakat,” pesannya.

Dalam kegiatan mendirikan Pos Terpadu kemarin, jajaran Satlantas Polres Bantul membagikan masker dan beras kepada warga dhuafa yang sedang lewat atau mengunjungi pasar Bantul. (Humas Polres Bantul)


Polri Sambut Baik Peluang Kerjasama Dengan Negara Panama

JAKARTA—Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto menyampaikan, Polri menyambut baik peluang kerjasama Indonesia dengan Panama khususnya antar intitusi kepolisian kedua negara. 

Agus berharap institusi kepolisian kedua negara dapat bekerja sama membahas penanggulangan kejahatan transnasional. 

“Berbagai macam isu yang menjadi perhatian bersama, misalnya perdagangan obat-obat terlarang dan perdagangan manusia," kata Komjen Agus Andrianto dalam keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021). 

Kemudian, lanjut Agus, Indonesia yang dikenal ahli dalam menangani peredaran gelap narkoba khususnya jenis sabu bisa bertukar metode penanggulanganya dengan kepolisian Panama yang lebih banyak perdagangan narkoba jenis kokain. 

“Sehingga dua hal berbeda ini bisa saling dipertukarkan ilmunya,” tandas Agus. 

Sebelumnya Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Panama Sukmo Harsono melakukan kunjungan resmi atau courtesy visit ke Wakil Menteri Keamanan Publik Panama HE Ivor Axel Pitti. 

Dalam pertemuannya itu, Sukmo membahas beberapa hal, mulai dari kerjasama bilateral yang telah dilakukan antara Indonesia dan Panama hingga penjajakan potensi kerja sama antara Polri dengan Kepolisian Panama.

"Kami membahas upaya peningkatan lebih lanjut hubungan kedua negara, terutama isntitusi kepolisian Indonesia dengan kepolisian Panama," ungkap Sukmo, Selasa (26/7/2021).


Selasa, 27 Juli 2021

Dalam Vicon, Kabarhakam Tekankan Arahan Presiden Jokowi Soal PPKM Level 4

JAKARTA--Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto memimpin video conference (vicon) kepada seluruh jajaran terkait penanganan pandemi Covid-19 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/7).

Selaku Kepala Operasi (Kaops) Aman Nusa II Lanjutan, Arief menekankan beberapa arahan Presiden Joko Widodo selama penerapan PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021.

"Intensifkan hasil Ops Aman Nusa II, laksanakan dengan konsisten, proaktif dan koordinatif," tekan Arif dalam keterangan tertulis.

Adapun penekanan arahan Presiden Joko Widodo yang harus dengan baik diterjemahkan di lapangan antara lain, pengaturan operasional pasar tradisional, PKL dan warung makan. Terkait hal ini, Arief menekankan agar betul-betul dikontrol terkait jam buka dan penegakan protokol kesehatannya.

"Koordinasi dengan Pemda dan Dinas Pasar. Lakukan pengurangan jumlah pedagang di pasar lalu dibuatkan atau usulkan lokasi perluasan di luar pasar hingga pengaturan parkir," ujar Arief.

Kemudian, sambung Arief, selama penerapan PPKM Level 4 bagaimana Peran Polri mengurangi beban masyarakat. Dalam hal ini, penyaluran bantuan sosial, sembako yang harus dikawal sepenuhnya hingga tepat sasaran.

Arief, sebagaimana penekanan Presiden Jokowi juga meminta memetakan wilayah dengan angka kematian tinggi, dengan memantau peningkatan kapasitas RS, isolasi terpusat hingga peningkatan ketersediaan oksigen.

Oleh karena itu, pelaksanaan Operasi Aman Nusa II Lanjutan ini Arief meminta agar jajaran berkoordinasi dengan Forkompimda, kolaborasi dan sinergitas.

"Polri agar mendinamisasi sinergitas seluruh komponen. Dan tak kalah penting kesehatan dan keselamatan personel diutamakan," tandas Arief.

Lalu kemudian, Arief menekankan dalam rangka peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap prokes merupakan aspek penting dalam penurunan jumlah kasus positif. Dengan cara, melakukan sosialisasi dan edukasi masif baik secara langsung dengan mobil patroli maupun melalui media sosial.

"Dilakukan pada komunitas level terkecil, penegakan prokes dilakukan dengan cara humanis, hindari cara arogan," tekan Arief.

Dalam pelaksanaan 3T, Arief mengarahkan agar mengintesifkan pada level PPKM Mikro dengan berkoordinasi kepada 4 pilar. Lalu bentuk tracer untuk laksanakan tracing sekaligus melaksanakan sosialisasi atau edukasi prokes dan memastikan ketersediaan alat testing (antigen/PCR).

Sejauh ini, kata Arief, jumlah tracer di 34 Polda berjumlah 61.217, yang terbagi 58,929 tracer di lapangan 2,288 tracer di ruang digital.

Pelaksanaan vaksinasi juga turut menjadi atensi, untuk itu agar personel memperhatikan dan memastikan jumlah warga yang telah dilakukan vaksin. Arief menekankan agar akselerasi vaksinasi di elaborasi sehingga target herd immunity segera tercapai, di komunitas.

Pengusaha asal Aceh Beri Hibah 2 Triliun ke Polda Sumsel untuk Penanganan Covid 19

Polda Sumsel mendapat bantuan dana penanggulangan covid-19 sebesar Rp.2 Triliun. Bantuan ini diberikan oleh keluarga alm Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan. Penyerahan dana bantuan turut diserahkan ke Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, dan disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nuraini Apt Kes dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji.

"Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan covid-19"

"Bantuan berupa uang sebesar Rp. 2 triliun," ujar Gubernur Sumsel H Herman Deru saat ditemui setelah penyerahan bantuan covid-19 sebesar Rp 2 T di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Akidi Tio adalah keluarga yang ia kenal saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak covid-19.

Meski Kapolda sendiri tak menampik sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan.

"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu"

"Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan"

Sementara Gubernur Hernan Deru turut mengapresiasi bantuan yang diberikan keluarga almarhum Akidi Tio.

"Sumsel dapat bantuan COVID-19. Dananya sekitar Rp 2 triliun," kata Deru usai penyerahan dana hibah COVID-19 di Polda Sumsel.
 

Senin, 26 Juli 2021

Blue Light Patrol, Polres Bantul Bagikan Beras Kepada Pedagang

Guna menekan penyebaran Covid-19 di masa PPKM Darurat, Polres Bantul bersama Kodim Bantul dan Satpol PP Kabupaten Bantul menggelar kegiatan Blue Light Patrol untuk memberikan imbauan agar masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan. Sabtu (24/7/2021) malam.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut Polres Bantul juga peduli terhadap masyarakat dan pedagang yang terdampak.

Kegiatan dipimpin langsung Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dengan membagikan bantuan berupa beras kepada sejumlah pedagang, baik pedagang angkringan, burjo maupun pedagang pecel lele yang terdampak PPKM Darurat.

Kapolres Bantul mengatakan, kegiatan blue light patrol dan aksi peduli kepada masyarakat bertujuan untuk membantu meringankan beban kebutuhan ekonomi warga ataupun pedagang.

Sementara itu, kegiatan blue light patrol ini sekaligus untuk memantau situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Bantul agar tetap aman kondusif. Adapun rute yang dilalui antara lain wilayah Kapanewon Bantul, Imogiri, Jetis, Pleret, Banguntapan dan Sewon. (Humas Polres Bantul)


Sabtu, 24 Juli 2021

Didampingi Kabaharkam Polri, Panglima TNI Tinjau Kesiapan Tempat Isolasi Terpusat di Bantul

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau Rumah Sakit Khusus Lapangan (RSKL) Covid-19 Bantul di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Sabtu (24/7/2021).

Kedatangannya didampingi Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Ganip Warsito untuk memastikan kesiapan Rumah Sakit Lapangan Khusus (RSLK) Covid-19 Bantul  menerima isolasi terpusat

"Memastikan kesiapan menerima isolasi terpusat. Karena seperti kita ketahui bersama kasus aktif (Covid-19) di Indonesia masih tinggi," kata Hadi saat di RSLK Covid-19 Bantul, Sabtu (24/7/2021) malam.

Hadi mencontohkan, ketika 2 pekan setelah Idul Fitri tahun 2021 kasus aktif COVID-19 naik begitu cepat. Oleh sebab dia berharap hal serupa tidak boleh terjadi pasca Idul Adha.

"Dengan pengalaman tersebut kita harapkan setelah Idul Adha ini kasus aktif jangan sampai naik seperti peristiwa Idul Fitri. Karena itu kita harus bersama-sama, seluruh elemen, seluruh komponen tidak terkecuali untuk bersama-sama bekerja keras menghadapi Covid-19 ini," ujarnya.

Panglima TNI mengatakan, kedatangannya ke RSKL Covid-19 di Bantul juga untuk memastikan bahwa di setiap puskesmas sudah ada tenaga tracing untuk menerima informasi atau notifikasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul ke puskesmas. Sebab, tracing adalah kunci untuk memutus mata rantai penularan virus corona.

"Setelah ada laporan masuk, akan dilaksanakan tracing kontak erat dengan metode wawancara. Setelah menemukan siapa saja yang masuk tracing kontak erat maka segera dilaksanakan tes antigen," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, apabila hasil tes antigennya reaktif, orang yang kontak erat segera mendapat perawatan. Sedangkan yang hasilnya negatif, diminta untuk karantina selama 4-5 hari.

"Setelah karantina selesai maka akan dilaksanakan exit test dengan PCR karena masa inkubasi adalah 4-5 hari," terangnya.

Jika hasil tes PCR memang ada yang positif maka akan diklasifikasikan yaitu orang tanpa gejala (OTG) atau orang dengan gejala (ODG) baik bergejala ringan, sedang, hingga berat. Untuk itu, kesiapan isolasi terpusat di RSKL Bambanglipuro perlu disiapkan untuk menampung masyarakat yang ODG sedang, ringan dan berat.

Lantas untuk orang yang terpapar Covid-19 namun tidak menjalani tes PCR harus karantina selama 14 hari sesuai aturan. Sementara, hasil tracing kontak yang dinyatakan negatif Covid-19 bisa langsung pulang.

"Oleh sebab itu pentingnya saya melihat secara langsung kesiapan isolasi terpusat di Bantul ini yang sudah punya tempat-tempat isolasi terpusat baik di tingkat desa atau kecamatan. Sehingga apabila terjadi keadaan terburuk, sudah siap menampungnya," ujar dia.  

Tidak kalah penting, katanya, yang harus disiapkan di tempat isolasi antara lain adanya tenaga kesehatan (Nakes), fasilitas kesehatan, obat-obatan, serta tabung oksigen. Nakes yang bertugas di tempat isolasi setiap harinya akan memberikan pelayanan.  

"Pelayan yang diberikan termasuk memberi obat bagi masyarakat yang sedang isolasi," katanya.

Di sisi lain, ia berpesan setelah Hari Raya Idul Adha pihaknya tidak ingin terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. Hal itu berkaca pada lonjakan kasus usai Idul Fitri 2021.

"Pada Idul Fitri 2021 dua minggu kemudian kasus aktif naik begitu cepat. Oleh sebab itu, dari pengalaman tersebut jangan sampai terulang lagi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito mengatakan, bahwa tempat isolasi terpusat ini telah memenuhi syarat. Selanjutnya, kata Ganip, keberadaan RSLKC Bantul perlu dilanjutkan.

"Dan jika ada hal-hal yang perlu dukungan kami silakan dikomunikasikan," ucapnya. (Humas Polres Bantul)

Polri Pastikan Beredarnya Video Rusuh Demo Hari Ini Hoaks

JAKARTA - Beredar video aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan dengan menarasikan bahwa demonstrasi tersebut dilaksanakan pada hari ini 24 Juli 2021.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan bahwa video yang menyatakan bahwa kerusuhan demo tersebut pada hari ini adalah hoaks atau informasi palsu.

"Itu video hoaks. Faktanya adalah demonstrasi itu merupakan peristiwa lama saat demonstrasi tolak omnibus law ciptaker di Jakarta pada 8 Oktober 2020," kata Argo kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

Argo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi palsu yang dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Masyarakat jangan mudah termakan hoaks. Saring before sharing," ujar Argo.

Menurut Argo, sampai dengan saat ini, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) berjalan aman, damai dan kondusif. Tidak ada demonstrasi yang berjalan pada hari ini.

"Situasi aman dan kondusif. Tidak ada gangguan yang berarti," tutup Argo.
 

Polri Salurkan Bansos Sembako 723.773 Paket dan 3.863 Ton Beras Sepanjang PPKM Darurat Hingga Berlevel

JAKARTA - Mabes Polri beserta Polda jajaran tercatat sudah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako sebanyak 723.773 paket dan beras sebesar 3.863.300 Kilogram atau 3.863,3 ton. Jumlah itu sejak diterapkannya kebijakan PPKM Darurat hingga PPKM berlevel.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, bansos tersebut disalurkan kepada masyarakat yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19.

"Selama periode 3 Juli sampai dengan 23 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 723.773 paket sembako dan 3.863.300 Kg (3.863,3 ton) beras," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

Dalam pendistribusiannya, mantan Kapolda Banten ini memastikan bahwa, jajarannya telah melakukan pemetaan diwilayahnya masing-masing, sehingga pembagian bansos tersebut dipastikan tepat sasaran.

Sigit menyebut, jajaran kepolisian telah diinstruksikan untuk terus bergerak aktif dan melakukan jemput bola dalam menyalurkan bantuan sosial dari Pemerintah, melalui TNI, Polri dan Kemensos.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan, kata Sigit adalah telah dilaksanakannya patroli skala besar pembagian bansos kepada masyarakat di seluruh Polda jajaran bersama dengan TNI dan pihak terkait lainnya, tadi malam.

Sigit menegaskan, patroli skala besar pembagian bansos, bertujuan untuk membantu serta meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Level 4 saat ini.

"Seluruh Polda jajaran bersama TNI dan stakeholder lainnya, akan terus bergerak melakukan pembagian bansos kepada masyarakat," ujar eks Kabareskrim Polri tersebut.

Sigit menekankan, TNI-Polri dan seluruh stakeholder lainnya bakal terus bekerjasama dan bergandengan tangan, untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di Indonesia. Diantaranya adalah, percepatan vaksinasi massal, penguatan PPKM Mikro, hingga penyaluran bansos.

Oleh sebab itu, Sigit berharap kepada masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Karena dengan begitu, salah satu upaya menekan kasus aktif Covid-19, yang belakangan ini mengalami peningkatan.

"Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat bersama. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas," ucap Sigit mengakhiri.
 

PPKM Level 4, Polres Bantul Bagikan Beras untuk Pelaku Wisata Parangtritis dan Nelayan Sanden

Wilayah Kabupaten Bantul menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 pada 21 hingga 25 Juli 2021

Untuk membantu warga yang terdampak kebijakan ini, Polres Bantul menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di wilayah Parangtritis Kretek Bantul.

Baksos ini menyasar para pelaku wisata di Pantai Parangtritis di antaranya para pedagang, petugas parkir serta anggota SAR.

Selain itu, bantuan juga diberikan kepada para nelayan yang tinggal di pemukiman nelayan Dodogan, Srigading, Sanden, Bantul.

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polres Bantul kepada warga masyarakat Kabupaten Bantul yang terdampak Covid-19.

"Kami membagikan beras kepada para pelaku wisata yang terdampak Covid-19," kata Ihsan, Sabtu (24/7/2021).

Dia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Kabupaten Bantul sehingga bisa meringankan sedikit kebutuhan ekonomi masyarakat saat ini.

“Kegiatan ini akan terus berlanjut sebagai upaya Polri dalam membantu warga di masa yang sulit ini," ungkapnya.

Bakti sosial ini telah digelar jajaran Polres Bantul di berbagai kecamatan di Kabupaten bantul sejak PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 lalu.

"Kami pun mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bantul agar ikut serta memerangi penyebaran Covid 19 bersama dengan pemerintah," pungkas Ihsan. (Humas Polres Bantul)

Polres Bantul Gelar Patroli Skala Besar dan Bagi-Bagi Beras

Polres Bantul menggelar patroli skala besar dan membagikan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat menyusul perpanjangan masa PPKM level empat, Jumat malam (23/7/2021).
 
Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sesuai instruksi surat telegram Kapolri kepada jajarannya untuk melaksanakan patroli skala besar di masa PPKM Darurat.

“Hal ini dilakukan memperhatikan perkembangan situasi kamtibmas dan penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia yang sampai saat ini masih terus menunjukan tren peningkatan yang signifikan,” katanya.

Karenanya, perlu dilakukan pengendalian penyebarannya dengan memperketat pelaksanaan PPKM Darurat antara lain melalui pendisiplinan masyarakat terhadap Prokes.

“Pada malam ini kawan-kawan yang melaksanakan patroli berskala skala besar.” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK, saat memimpin operasi.

Dijelaskan, dalam patroli skala besar ini juga dilakukan pembagian bantuan sosial berupa 5 kg beras kepada warga yang terdampak PPKM Darurat.

Sasaran penerima bantuan sosial tersebut adalah para pedagang angkringan di sepanjang jalan ring road Dongkelan ke timur sampai Blok O, lalu ke barat sampai Gedongkuning, kembali ke selatan ke arah Ketandan dan kembali menyusuri ring road menuju ke Dongkelan.

Penyerahan bansos yang disalurkan Pemerintah melalui TNI-Polri bertujuan untuk membantu serta meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Level 4, dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat.

Ihsan juga mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu melakukan komunikasi kepada apparat.

“Apabila ada tetangga yang membutuhkan bantuan jangan sungkan untuk memberi tahu kepada kami,” ujarnya.

Sesuai instruksi Bapak Kapolri agar seluruh Polda dan Polres jajaran melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah.

“Kami akan lakukan pendistribusian bansos dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran," pungkasnya. (Humas Polres Bantul)


 

Jumat, 23 Juli 2021

Kapolri Instruksikan Polda Se-Indonesia Gelar Patroli Skala Besar Pembagian Bansos Malam Ini

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh Polda dan Polres se-Indonesia untuk menggelar Apel dengan dilanjutkan melakukan patroli skala besar pembagian bantuan sosial (bansos), nanti malam, ke masyarakat.

Sigit mengungkapkan, patroli skala besar pembagian bansos tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman dan tenang kepada masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 atau virus corona.

"Kepada jajaran Polda dan Polres, pada pukul 21.00 WIB nanti agar melaksanakan kegiatan apel dan dilanjutkan patroli skala besar penyaluran bantuan sosial," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Mantan Kapolda Banten ini menekankan, jajaran Polda dan Polres nantinya akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang paling terdampak ekonominya.

Menurut Sigit, penyerahan bansos yang disalurkan Pemerintah melalui TNI-Polri bertujuan untuk membantu serta meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Level 4 saat ini.

"Semua upaya yang kami lakukan ini demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 menurun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas. Semoga semua yang kami lakukan ini menjadi ladang amal ibadah untuk kita semua," ucap Sigit.

Dalam melakukan patroli skala besar yang disertai pembagian bansos, Sigit menekankan seluruh jajarannya untuk tetap mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat.

Sebelumnya, Sigit telah menginstruksikan kepada seluruh Polda dan Polres jajaran untuk, melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah. Menurutnya, hal itu untuk meringankan beban masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 di Jawa-Bali.

"TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19," ucap Sigit.

Sigit juga mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu ataupun sungkan melakukan komunikasi kepada aparat untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Nantinya, dipastikan Sigit, jajarannya bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut baik yang diberikan dari Pemerintah maupun Polri. Ia juga menyebut, warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial.

"Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran," tutup mantan Kabareskrim Polri ini.
 

Gelar FGD, Polri Paparkan Prinsip Pemolisian Di Tengah Pandemi Covid-19

JAKARTA - Korbinmas Baharkam Polri menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Model Pemolisian di Era Pandemik Guna Penanggulangan Persebaran Covid-19 Dalam Rangka Mengawal Pemulihan Ekonomi Nasional'.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, soal prinsip pemolisian di era pandemi Covid-19. Diantaranya adalah, hubungan dengan masyrakat yang lebih personal, proaktif memantau dan melayani masyarakat dengan stakeholder terkait.

"Menjadi problem solver, membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat, kesetaraan antara pengembang Polri dan masyarakat, akuntabilitas, menjalin kemitraan yang baik antara Polri dengan stakholder dan masyarakat, transparansi informasi yang akurat sebagai hoax-buster, partisipasi Polri dan nasyarakat dalam penanggulangan Covid-19," kata Argo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Tak hanya itu, Argo menyebut dalam penerapan PPKM Level 4 dewasa ini polisi harus memastikan perekonomian masyarakat harus tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Tugas polisi memastikan bahwa segala ketentuan selama PPKM 4 ini dipatuhi sesuai regulasi, tetapi tidak selalu bersikap koersif. Tidak boleh mematikan ekonomi tetapi memastikan transaksi antar masyarakat dipastikan sudah sesuai prosedur kesehatan," ujar Argo.

Argo menekankan, polisi perlu memahami perannya sebagai frontliner yang merespon secara pertama keadaan darurat dan secara sadar perlu mengadopsi manajemen bencana-termasuk pengurangan risiko bencana-sebagai salah satu solusi. Selain itu, kata Argo, kondisi pertumbuhan ekonomi sampai saat ini cenderung flutuatif namun masih menunjukkan trend naik.

"PPKM adalah aspek logis untuk menekan laju persebaran Covid-19. Dengan ditunjang oleh vaksinasi untuk menambah sistem immune. Data vaksinasi menunjukkan bahwa mesikpun belum maksimal tapi mengalami trend kenaikan jumlah vaksinasi," ucap Argo.

Adapun peran Polri dalam membantu Pemerintah untuk menanggulangi Covid-19, menurut Argo, dengan melakukan sosialisasi dan edukasi prokes 5M, dstribusi bantuan sosial dan pembagian masker, operasi yustisi disiplin prokes.

Lalu, pelaksanaan 3T, penyekatan PPKM, penegakan hukum, mendukung vaksinasi Covid-19, pendampingan.

Dikesempatan yang sama, Guru Besar Psikologi Sosial FPSI UI Hamdi Muluk menyebut, peran Polri dengan paradigma baru di masa Pandemi ini adalah pemolisian komunitas yang faktor keberhasilannya antara lain, dukungan dan komitmen Polri, mengurangi budaya power oriented, adanya servant leadership, tasa percaya masyarakat, community Skill, assessment, communication, networking dan omitmen afektif dari anggota Babinkamtibmas.

"Edukasi Masyarakat di level Mikro
Karena fokus penanganan covid berada unit mikro, desa/kel, RT/RW maka Bhabinkamtibmas harus punya jejaring komunikasi di komunitas. Membuat pola jejaring komunikasi san kolaborasi dengan stakeholder lain sampai ke tingkat RT," ujarnya.

Sedangkan, Dosen Sosiologi UNJ Robertus Robert mengatakan, pandemi ini dapat dilewati dengan 4 hal, yaitu leadership berperan penting dalam ambil kebijakan penanggulangan Pandemi, otoritas medis yang kuat memprioritas pendekatan saintifik.

Lalu, partisipasi masyarakat menjadi penting untuk menjaga efektivitas kebijakan Pemerintah. Partisipasi masyarakat terbangun berdasarkan Trust, kemampuan membangun kerjasama internasional, karena pandemi ini bersifat global, maka kerjasama internasional harus dibangun.

"Polisi perlu memahami perannya sebagai frontliner yang merespon pertama keadaan darurat. Polisi perlu mengadopsi manajemen bencana, termasuk pengurangan risiko bencana sebagai salah satu solusi. Di era pandemi Polisi perlu menerapkan soft skill melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif," ucapnya.

Ekonom Direktur SKSG UI, Athor Subroto menjelaskan, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pandemi maka yang harus diupayakan adalah suku bunga acuan dijaga agar tetap rendah, diharapkan bisa lebih ditekan turun untuk menjaga investasi.

"Pengendalian Pandemi, berdamai dengan situasi, peningkatan kapasitas RS, hal ini paling urgent untuk peningkatan Bed dan Oxygen, percepatan vaksinasi atau Herd Immunity," tuturnya.

PPKM bisa dilonggarkan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi diantaranya, Stimulus Fiskal (Insentif Pajak), Cast Transfer (Bantuan Tunai), In Kind Transfer (Bansos) dan Pembangunan Infrastrukutur

Disisi lain, Epidemiolog dan Ahli Kesehatan Masyarakat Universitas of Derby, Inggris Dono Widiatmoko menyatakan, virus Covid-19 ini tidak akan hilang tapi  belajar dari sejarah pandemi, Evolusi tetap akan terjadi. Namun sampai saat ini memang belum tahu kemana covid-19 akan bermutasi.

"Vaksinasi penting untuk melatih tubuh kita terhadap virus yang akan masuk ke tubuh kita. Ini mencegah kondisi dampak yang lebih buruk dan mengurangi resiko kematian setelah terpapar Virus Covid-19. PPKM adalah aspek logis untuk menekan laju persebaran Covid-19. Garda terdepan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 adalah pencegahan yg merupakan tugas penting Polri," tutupnya.
 

Polri Imbau Masyarakat Tidak Terhasut Ajakan Aksi Unjuk Rasa Tanggal 24 Juli

JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat tak terhasut dengan ajakan aksi unjuk rasa serentak di media sosial (medsos) pada tanggal 24 Juli 2021. Pasalnya ajak itu berpotensi terjadi kerumunan dan akan menambah penularan Covid-19.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, imbauan tersebut disampaikan karena saat ini jumlah Covid-19 terus melonjak. Dengan adanya demonstrasi, potensi menciptakan kerumunan bakal terjadi, yang nantinya semakin memperburuk laju pertumbuhan virus corona.

"Kami berharap untuk tidak melakukan kerumunan karena situasi angka Covid yang masih tinggi," kata Argo saat dihubungi, Jumat (23/7/2021).

Jenderal bintang dua itu menyebut, saat situasi seperti ini penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan cara daring. "Bisa dilakukan dengan audiensi atau dilakukan dalam bentuk FGD online," ujar Argo.

Dia mengatakan, aparat kepolisian akan melakukan tindakan tegas apabila kegiatan tersebut mengganggu ketertiban umum. "Kalau memang dilakukan, mengganggu ketertiban umum ya kami amankan," ucap Argo.

Diketahui, beredar di media sosial mengenai percakapan persiapan aksi serentak yang hendak dilakukan oleh elemen masyarakat sipil di Semarang dan beberapa wilayah lain.

Disebutkan bahwa aksi tersebut akan dilakukan selama berhari-hari dan tidak membawa suatu identitas golongan ataupun kelompok.
 

Polres Bantul ‎Salurkan Bantuan Sosial ke Dua Pondok Pesantren di Imogiri

Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul menggelar kegiatan bantuan sosial di dua pondok pesantren (Ponpes) di Kapanewon Imogiri, Jumat (23/7/2021).

Dua Ponpes yang mendapatkan bantuan yakni Ponpes Ar Ramly di Kalurahan Giriloyo dan Pondok Yatim Piatu Al Dzikro di Kalurahan Imogiri.

Bantuan berupa beras diserahkan langsung oleh Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK dengan mengendarai sepeda motor mengingat lokasi yang terjal dan berbatu.

"Ini bentuk sinergitas kami dengan pondok pesantren yang ada. Sebagai bentuk kepedulian bersama juga bentuk kerjasama untuk mengajak masyarakat mensosialisasikan protokol kesehatan dalam masa perpanjangan PPKM darurat," jelas Ihsan.

Kapolres menambahkan, Polres Bantul akan terus memberikan bantuan sosial, dengan sasaran masyarakat terdampak pandemic Covid-19 dan terdampak pemberlakuan PPKM darurat.

"Bantuan ini kami salurkan ke semua masyarakat yang terdampak yang telah terdata di kami. Baik pedagang kaki lima, masyarakat umum, kalangan Ponpes, hingga pelaku wisata dan pelaku seni," imbuhnya.  

Pengasuh Ponpes Ar Ramly Giriloyo Kyai Haji Ahmad Zabidi menyebut pihaknya bersyukur karena pemerintah menunjukkan perhatian, di tengah penerapan aturan PPKM darurat.  

"Ini menunjukkan kerjasama baik antara umaro dan ulama. Terutama pemerintah dan kalangan pesantren," jelasnya.‎ 

Selain di dua pondok pesantren, Polres Bantul juga memberikan bantuan kepada Mbah Sogiyem (75 ) yang tinggal sebatang kara di sebuah rumah di Hutan Wukirsari Imogiri. (Humas Polres Bantul)


Kamis, 22 Juli 2021

Panglima TNI dan Kapolri Sosialisasi Vaksin Keliling dan Serahkan Langsung Bansos ke Warga Jakarta

JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terjun langsung ke permukiman atau Slum Area, untuk menyerahkan bantuan sosial (bansos) PPKM Level 4 ke warga DKI Jakarta, Kamis (22/7/2021). Kunjungan pertama dilakukan ke kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan tersebut mereka berdua menyerahkan langsung bantuan sosial dari Pemerintah Indonesia, kepada masyarakat yang ekonominya terdampak akibat Pandemi Covid-19. Mereka berdua juga melakukan interaksi dengan masyarakat yang menerima bantuan tersebut.

"Semoga membantu, ini untuk membantu kebutuhan sehari-sehari," kata Sigit memulai interaksinya dengan salah satu warga.

Sigit menjelaskan, bantuan sosial tersebut berasal dari Pemerintah Indonesia yang disalurkan melalui TNI-Polri. Hal ini merupakan wujud kehadiran Negara di tengah masyarakat. Sekaligus, bentuk tanggung jawab Pemerintah kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.

"Penyaluran bantuan sosial ini merupakan komitmen Pemerintah terhadap kebijakan yang diambil sekaligus sebagai wujud kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat," kata Sigit

Saat membagikan bansos tersebut, eks Kapolda Banten ini juga menyosialisasikan kepada masyarakat yang sudah di vaksin untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Sudah di vaksin ya. Tetap pakai masker ya. Kalau ada saudaranya yang butuh masker, kasih. Terima kasih ya," ujar Sigit kepada warga penerima bansos.

"Terima kasih banyak ya pak, sangat membantu," jawab salah seorang warga.

Senada, Panglima TNI juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sehari-hari, meskipun sudah dilakukan vaksin.

"Tetap pakai masker ya, ini ada sembako, jaga kesehatan ya," kata Panglima saat berinteraksi dengan warga lainnya.

Adapun warga yang menerima simbolis bansos tersebut diantaranya adalah, Ali Muskon (36) seorang driver ojek oline yang harus terhenti karena terdampak PPKM, Saiful Anwar (44) mantan karyawan hotel travel yang saat ini dirumahkan.

Lalu, Ending Samsudin (52) seorang pedagang kopi, Suwandi yang merupakan ojek online dan terhenti akibat PPKM. Dalam pemberian ini, para warga semuanya sudah dilakukan swab antigen dengan hasil non-reaktif, kemudian juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Usai memberikan bansos secara langsung, Panglima TNI dan Kapolri melanjutkan peninjauannya ke SDN Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka melihat secara langsung vaksinasi keliling TNI-Polri.

Vaksinasi keliling ini merupakan program jemput bola menggunakan mobil vaksin untuk menyambangi daerah maupun lokasi padat penduduk di wilayah Jakarta. Saat ini telah tersedia 62 unit mobil vaksin keliling. Target vaksinasi adalah 300 orang per hari dengan sasaran masyarakat umum dan remaja usia 12-18 tahun.

"Kami memiliki 62 unit mobil vaksinasi di DKI Jakarta untuk menjangkau daerah-daerah, sehingga lebih mudah diakses masyarakat," ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

Di pemukiman padat penduduk Duri Pulo, Panglima TNI dan Kapolri juga menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat. Sigit memastikan seluruh warga yang terdampak, bakal mendapatkan bansos dari Pemerintah.

"Ini buat bantu ibu, dapat semua ya. Di dalamnya ada masker, vaksin sudah ya, tetap pakai maskernya untuk jaga kesehatan ya," kata Sigit kepada warga sembari membagikan bansos ke tiga anggota keluarga tersebut.

Tak hanya itu, Panglima TNI dan Kapolri serta Kepala BNPB mengunjungi Rusun Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka melakukan sosialisasi vaksinasi keliling dan menyerahkan bantuan sosial Pemerintah kepada masyarakat di permukiman padat penduduk.

Sigit menyampaikan sosialisasi program vaksinasi kepada masyarakat. Nantinya, untuk mengejar terciptanya Herd Immunity di wilayah Ibu Kota, vaksin keliling bakal dilakukan seiring dengan kegiatan vaksinasi yang sudah berjalan selama ini, misalnya vaksinasi massal dan gerai vaksin.

"Harapan kami bagaimana kami kejar Herd Immunity khususnya di Jakarta segera terbentuk," kata Sigit di Petamburan.

Sementara itu, Sigit menegaskan kepada masyarakat yang aktivitas perekonomiannya terganggu akibat kebijakan PPKM ini, nantinya akan terus diberikan bantuan sosial oleh Pemerintah melalui TNI-Polri.

Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan ragu menyampaikan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibas apabila stok bantuan sosialnya habis. Nantinya, pihak TNI dan Polri akan kembali mengirimkan paket bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

"Harapan kami ini bisa membantu, dari Pemerintah yang tentunya dari Pemerintah kami harapkan bisa meringankan beban dari masyarakat yang terdampak. Dan tak usah khawatir Pemerintah pasti perhatikan masyarakat," tutur Sigit.

Untuk diketahui, tercatat saat masa PPKM Darurat dan PPKM Level 4, Polri telah menyalurkan 600.294 paket sembako dan 3.181.000 Kg atau 3.181 ton beras.
 

Kapolres Bantul Serahkan Bantuan Beras Kepada Warga yang Melaksanakan Isoman di Jetis

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK kembali memberikan bantuan sosial berupa beras kepada warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di Dusun Bulus Sumberagung Jetis, Kamis (22/7/2021).

Kapolres berpesan agar warga yang sedang melaksanakan isolasi mandiri tetap tenang dan jangan khawatir.

“Apabila mengalami kekurangan beras, agar melapor pada Bhabinkamtibmas Polsek Jetis untuk diteruskan pada Kapolsek dan secepatnya akan dikirim sesuai kebutuhan warga yang isoman,” kata Ihsan.

Kapolres Bantul juga mendoakan agar warga yang isoman lekas sembuh.

“Teriring doa semoga segera sembuh dan bisa melakukan aktifitas kembali, tetap jaga kesehatan, patuhi selalu protokol kesehatan,” kata Ihsan.(Humas Polres Bantul)


Polres Bantul Berikan Bantuan Beras kepada Warga yang Isolasi di Shelter Jayan Imogiri

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK memberikan bantuan sosial kepada warga yang sedang melaksanakan isolasi di Shelter Covid-19 Dusun Jayan Kebonagung Imogiri, Kamis (22/7/2021).

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bantul AKBP Ikhsan SIK menyampaikan kunjungannya ke Selter Dusun Jayan Kebonagung adalah dalam rangka menyerahkan bantuan beras kepada para warga yang sedang melakukan isolasi di shelter.

“Teriring doa semoga segera sembuh dan bisa melakukan aktifitas kembali, tetap jaga kesehatan, patuhi selalu protokol kesehatan,” kata Ihsan.

Kapolres Bantul juga menyemangati para relawan agar dalam menghadapi situasi pandemi dengan semangat beribadah untuk saling membantu.

“Semoga bantuan ini dapat membantu warga yang melakukan isolasi,” ujarnya.

Kapolres Bantul juga berpesan kepada para relawan apabila warga yang melaksanakan isolasi mengalami kekurangan beras agar menghubungi Polres Bantul melalui Polsek Imogiri nantinya akan diberikan bantuan beras dimaksud. (Humas Polres Bantul)


Rabu, 21 Juli 2021

Instruksi Kapolri ke Jajaran saat PPKM Level 4: Akselerasi dan Pastikan Bansos Tepat Sasaran

JAKARTA - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun, yang dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) penanganan Pandemi Covid-19.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk, melakukan akselerasi atau percepatan penyaluran bantuan sosial dari Pemerintah tersebut. Menurutnya, hal itu untuk meringankan beban masyarakat di tengah masa PPKM Level 4 di Jawa-Bali.

"TNI-Polri bersama stakeholder lainnya untuk melakukan akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak Covid-19," kata Sigit saat menggelar Vicon bersama seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/7/2021).

Mantan Kapolda Banten ini juga memastikan, seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibas telah melakukan pemetaan diwilayahnya masing-masing, sehingga penyaluran bansos tersebut tepat sasaran. Tak hanya di wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, namun juga di PPKM Level 3 dan PPKM Mikro.

"Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari Pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Selain dari Pemerintah, Sigit menyebut, TNI-Polri juga bakal menggelontorkan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak perekonomiannya. Meskipun sudah berjalan sejak awal Pandemi dan PPKM Darurat, kedepannya hal itu juga akan dilakukan ketika penerapan PPKM Level 4 saat ini.

Sebagai catatan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat.

Kemudian, di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum. Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

"Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah Pandemi Covid-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, kedepannya tidak ada lagi di suatu wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan," papar Sigit.

Sebab itu, Sigit kembali mengingatkan kepada masyarakat, jangan ragu ataupun sungkan melakukan komunikasi kepada aparat untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Nantinya, dipastikan Sigit, jajarannya bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut baik yang diberikan dari Pemerintah maupun Polri. Ia juga menyebut, warga juga bisa menyampaikan apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial.

"Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran," ucap Sigit.

Dalam hal ini, Sigit juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP dan Ormas, untuk saling bergandengan tangan untuk membantu sesama dan menyosialisasikan protokol kesehatan dan program percepatan vaksinasi nasional.

Sementara itu, Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan asistensi terkait anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Pandemi Covid-19. Terkait hal ini, Sigit juga telah meminta kepada Kapolda untuk berkoordinasi dengan Gubernur dan Kajati setempat. Kemudian, jajaran Kapolres untuk berkomunikasi dengan Bupati, Wali Kota dan Kajari.

Koordinasi tersebut dilakukan terkait dengan masih rendahnya capaian belanja daerah terkait dengan penanganan Pandemi Covid-19. Diantaranya, berbagai jenis bantuan masyarakat, bansos sembako dan bansos tunai pusat. Lalu, pembuatan rumah isolasi oleh Pemda setempat serta pengadaan dan distribusi obat-obatan.

"Indikator keberhasilan adalah seluruh belanja daerah dilakukan secara cepat dan tepat sasaran serta akuntabel," ucap Sigit.

Yang paling terpenting, kata Sigit, saat ini adalah masyarakat tetap di rumah, dan apabila memang terpaksa untuk beraktivitas selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Kebijakan yang berlaku saat ini, menurut Sigit, adalah untuk kepentingan bersama dan bertujuan menyelamatkan masyarakat serta menekan laju pertumbuhan Covid-19.

"Semua ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat. Tentunya kita semua berharap laju pertumbuhan Covid-19 cepat turun, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas," ujar Sigit mengakhiri.
 

Kapolres Bantul: Warga Jangan Takut Kelaparan Kami Akan Bantu

Dalam situasi diberlakukannya PPKM darurat, Polres Bantul terus membagikan bantuan sosial berupa paket beras kepada warga masyarakat terdampak.

“Masyarakat Bantul jangan takut kelaparan, Polres Bantul siap membantu, tinggal hubungi kami, apa yang dibutuhkan, kami akan antar ke kediaman masing-masing,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK disela memberikan bantuan paket beras kepada komunitas ojek online di Mapolres Bantul, Rabu (21/7/2021).

Kapolres Bantul menjelaskan, bahwa Polres Bantul memiliki stok beras yang berlimpah untuk masyarakat yang terdampak diberlakukannya PPKM darurat.

“Hari ini sasarannya adalan para driver ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang) dan sopir angkutan umum,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK, Rabu (21/7/2021).

Menurut Ihsan, ketiga profesi tersebut sangat merasakan dampak PPKM darurat karena terbatasnya mobilitas.

“Dan besok kita akan laksanakan lagi bansos dengan sasarannya berbeda, besok rencananya kita akan datangi seluruh cluster yang ada di Bantul, kita sudah datakan ada 10 cluster,” paparnya.

Sementtara hari Jumat, bansos Polres Bantul akan fokus ke pondok pesantren, tukang becak, fakir miskin dan anak yatim, hari Sabtu ke pelaku wisata dan Minggu pelaku seni.

“Jadi setiap hari kita punya tema, ada tema yang kita beri bantuan sosial,” tandasnya. (Humas Polres Bantul)


Kapolres Bantul Berikan Paket Beras untuk Komunitas Ojek Online

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berdampak terhadap masyarakat golongan ekonomi lemah. 

Untuk membantu meringankan beban, Polres Bantul membagikan bantuan berupa paket beras. 

“Hari ini sasarannya adalan para driver ojek online (ojol), ojek pangkalan (opang) dan sopir angkutan umum,” kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK, Rabu (21/7/2021).

Menurut Ihsan ketiga profesi tersebut sangat merasakan dampak PPKM darurat karena terbatasnya mobilitas.

Bantuan peket beras diserahkan langsung oleh Kapolres di Mapolres Bantul. Adapun bantuan yang diserahkan tersebut berupa 5 kg beras setiap penerima.

"Bansos ini diharapkan dapat meringankan beban mereka yang terdampak PPKM darurat," papar Ihsan.

Perwira dengan dua melati di pundak ini mengatakan kegiatan sosial dalam rangka PPKM darurat akan terus dilanjutkan.

“Nantinya setiap driver ojek online yang mengantar order-an dari anggota ke Mapolres, kita akan kasih satu paket beras,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada jajaran untuk segera melakukan percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) PPKM darurat kepada masyarakat. Terutama untuk warga yang perekonomiannya terdampak akibat pandemi Covid-19.

"Dalam pelaksanaan PPKM darurat ini, bantu masyarakat dengan sungguh-sungguh. Lakukan pendataan dan segera distribusikan bantuan. Berikan pengabdian terbaik bagi masyarakat," kata Kapolri.

Menurut Kapolri, instruksi ini berlaku untuk seluruh jajaran TNI-Polri di wilayah. Bantuan tersebut, lanjutnya, akan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi virus Covid-19 seperti saat ini. (Humas Polres Bantul)


Kapolri Sebut 475.420 Paket dan 2.471.217 Kg Beras ke Warga Selama PPKM Darurat

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dilakukan di seluruh wilayah.

Sigit mengungkapkan, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, setidaknya Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras sudah disalurkan kepada masyarakat. Khususnya, warga yang paling terdampak akibat Pandemi Covid-19.

"Sejak periode 3 sampai dengan tanggal  19 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 475.420 paket sembako dan 2.471.217 Kg beras," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Kemudian, sepanjang tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum.

Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

"Akselerasi penyaluran bantuan sosial kami lakukan di seluruh Indonesia atau 34 provinsi. Baik wilayah yang menerapkan PPKM Darurat ataupun PPKM Mikro," ujar Sigit.

Menurut Sigit, Pemerintah melalui TNI dan Polri juga telah menggelontorkan bantuan sosial PPKM Darurat dengan menyasar para masyarakat yang memang membutuhkan. Selain itu, vaksinasi nasional untuk menuju Herd Immunity terus dilakukan.

Sebab itu, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya dari tinggal atas hingga level bawah untuk terus melakukan percepatan distribusi bantuan sosial PPKM Darurat kepada masyarakat.

Ia juga meminta untuk jajaran TNI-Polri melakukan mapping dalam penyaluran bansos tersebut. Sigit berharap tak ada lagi wilayah yang melaporkan adanya saluran bantuan sosial tersebut terhambat.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa apabila stok bansosnya habis. Sebab itu, Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang.

"Masyarakat tetap tenang dan jangan khawatir, apabila bantuan yang diberikan habis, segera melapor. Nanti jajaran TNI dan Polri ataupun Kementerian Sosial akan memberikan lagi bantuan sosial tersebut," ujar Sigit.

Disisi lain, Sigit menjelaskan, penerapan protokol kesehatan, merupakan kunci untuk menekan laju pertumbuhan virus corona di tatanan masyarakat. Karena itu, Sigit menegaskan pentingnya untuk terus melaksanakan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari.

"Semua ini dilakukan untuk sama-sama menjaga kesehatan untuk keluarga, diri sendiri dan orang lain," ujar Sigit.

Dalam hal ini, Sigit juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam program vaksinasi nasional maupun mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat.

"Saya mengajak elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktivis, OKP, Ormas, tokoh agama, ulama, dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama dan bergandengan tangan untuk membantu masyarakat Indonesia dan mewujudkan target dari Pemerintah Indonesia," ucap Sigit.

Sementara itu, demi meringankan beban dan keterbatasan masyarakat di tengah PPKM Darurat ini, Polri juga mengirimkan hewan kurban se-Indonesia, khususnya di permukiman masyarakat yang paling terdampak akibat Pandemi Covid-19 ini.

"Semoga semua yang kita lakukan di Idul Adha ini menjadi ladang amal dan ibadah untuk kita semua. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan selamat merayakan Idul Adha bersama keluarga, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, menerapkan 5M, dan tetap di rumah saja, agar Pandemi Covid-19 segera berakhir di Indonesia," tutup Sigit.
 

Selasa, 20 Juli 2021

Kabareskrim Minta Jajarannya Tak Arogan dan Tindak Tegas Hoaks Penanganan Covid-19

JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas adanya informasi palsu atau hoaks yang mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Agus Andrianto kepada jajaran dalam rapat virtual di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/7/2021).

"Jika pelanggaran person to person terapkan RJ (Restorative Justice) dan SE Kapolri, tetapi jika yang berkaitan mengganggu upaya Pemerintah dalam penanganan Covid, ini tindak tegas. Jangan sampai masyarakat ini bingung dengan banyaknya berita bohong yang berkembang di masyarakat," kata Agus.

Agus juga menyatakan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pengawalan dan pengamanan penyerapan belanja modal di provinsi, kabupaten, dan kota.

Menurutnya, dalam penanganan Pandemi Covid-19, masih banyak provinsi yang ragu untuk menyerap anggaran dan belanja modal. Sebab itu, Ia meminta jajaran Reskrim untuk betul-betul bijaksana dalam menangani perkara terkait dengan hal tersebut.

"Apabila ada kesalahan sedikit agar disikapi dengan bijaksana, yang terpenting ekonomi negara berputar anggaran dapat diserap seluruhnya dengan baik. Pengawasan dan pengamanan penyerapan anggaran ini bisa bekerjasama dengan Forkopimda dan Kementerian/Lembaga," ujar Agus.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kata Agus telah menginstruksikan untuk melakukan pendampingan kepada kepala daerah untuk tidak ragu menyerap anggaran. Sehingga, Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), bantuan sosial, dan UMKM dan dana Desa bisa dimaksimalkan. Tak hanya itu, dalam hal tersebut, juga harus dikedepankan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

"Bapak Kapolri membuka ruang selebar-lebarnya kepada pejabat daerah di wilayah mengajukan komplain. Apabila ada rekan-rekan yang melakukan kriminalisasi akan dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ucap Agus.

Agus meminta kepada seluruh Kapolda untuk melakukan koordinasi dengan Kajati, BPKP dan perwakilan BPK serta stakeholder lainnya, dalam rangka pendampingan dan Asistensi seluruh belanja dan bansos di daerah.

Disisi lain, Kapolri, menurut Agus, telah menekankan kepada seluruh anggota kepolisian untuk tidak bersifat arogan kepada masyarakat.

"Jangan sampai tindakan yang kami lakukan ini sifatnya kontra produktif dengan kebijakan Pemerintah. Mohon jajaran mengingatkan agar semua lini tidak bersifat arogan kepada masyarakat. Seperi contoh di Solo yang menggunakan bahasa daerah dan lebih persuasif," tutur Agus.

Agus mengingatkan, terkait dengan protokol kesehatan, kepada pedagang selagi menerapkan sosial distancing maka hal tersebut masih diperbolehkan. Kecuali, sudah melanggar jam operasional yang ditentukan.

Kemudian, Agus meminta agar jajarannya telah melakukan pengecekan setiap harinya terkait dengan distribusi dan ketersediaan obat-obatan maupun oksigen.

Terkait hal itu, Agus menekankan soal pengecekan kesediaan obat-obatan dan oksigen dengan minimal tiga hari atau lebih baik satu minggu kedepan cadangan atau stoknya tersedia untuk masyarakat. Sebab itu, diperlukan adanya meningkatkan koordinasi antar-daerah untuk kesediaan hal tersebut.

"Kapolri mengingatkan bahwa Polri siap membantu pelaksanaan distribusi bantuan sosial kepada setiap daerah yang paling terdampak," kata Agus.
 

Hari Raya Idul Adha 1442 H, Polres Bantul Bagikan Daging Kurban ke Warga

Di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah ini, Polres Bantul membagikan daging hewan kurban secara door to door kepada warga masyarakat terdampak Covid-19, Selasa (20/7/2021) siang.

Secara simbolis, penyerahan daging hewan kurban dilakukan oleh Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK kepada perwakilan warga, di halaman Masjid Baitun Nikmah Polres Bantul.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Bantul Kompol Noer Alam SIK bersama sejumlah Pejabat Utama Polres Bantul.

Sebelum dibagikan, Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK menyerahkan langsung hewan kurban kepada panitia penyelenggara pemotongan hewan kurban pada Senin (19/7/2021).

Kapolres menuturkan, daging hewan kurban ini disalurkan ke warga yang berhak menerima seperti warga terdampak Covid-19, isolasi mandiri dan tentunya warga kurang mampu.

“Kami menyerahkan daging hewan kurban ini secara door to door kepada warga yang berhak menerima. Selain itu warga terdampak Covid-19 dan isolasi mandiri juga kami berikan daging hewan kurban,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kapolres juga mengimbau agar pendistribusian dilakukan tidak di satu titik yang dapat menimbulkan kerumunan.

“Dilakukan dengan tetap berpedoman protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan cara door to door mendatangi langsung warga ke rumahnya,” ungkap Kapolres Bantul.

Pada kesempatan itu, selain membagikan daging kurban, Kapolres Bantul juga sekaligus membagikan bantuan beras Polres Bantul Peduli PPKM Darurat Covid-19 kepada masyarakat. (Humas Polres Bantul)

Senin, 19 Juli 2021

Dandim 0729/Bantul Berangkatkan Tim Distribusi Bantuan Kepada Masyarakat Yang Terdampak Covid-19

Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK menghadiri pemberangkatkan pendistribusian paket sembako PPKM Darurat oleh Kodim 0729/Bantul, Senin (19/7/2021). 

Bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak secara langsung pandemi Covid-19.

Komandan Kodim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan mengatakan, pelaksanaan baksos ini menjadi bagian dalam penanganan PPKM Darurat yang saat ini dilaksanakan.

Dalam kesempatan ini, Komandan Kodim 0729/Bantul secara simbolis melepas bantuan yang didistribusikan oleh Babinsa dan Bhbainkamtibmas di masing – masing Desa di wilayah, Bantuan dalam rangka Bakti Sosial ini sebanyak 5 ton beras dan di berikan kepada masyarakat yang membutuhkan atau yang mengalami dampak langsung Pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan manfaat barokah dapat mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak atau terpapar Covid-19,” kata Agus dalam amanatnya saat Apel Gelar Pasukan di Makodim 0729/Bantul.

Kegiatan dilanjutkan dengan Pemberangkatan para Babinsa dan Bhabinkàmtibmas mendistribusikan sembako menuju 75 kalurahan di wilayah Kabupaten Bantul.


Minggu, 18 Juli 2021

Polri Sebar 458 Ton Beras dan 15.000 Paket Sembako untuk Masyarakat Banten Terdampak PPKM Darurat

SERANG - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelontorkan 458 ton beras dan 15.000 paket sembako untuk masyarakat Banten yang terdampak PPKM darurat.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta Bhabinkamtibmas, Babinsa, kapolsek dan danramil memapping kebutuhan masyarakat jangan sampai ada yang kesulitan dan belum tersentuh bantuan sosial. "Silahkan dicek apabila kurang, ajukan lagi maka dari pusat nanti akan didistribusikan lagi," kata Sigit di Serang, Banten, Minggu (18/7/2021).

Jenderal bintang empat itu  juga terjun langsung membagikan paket sembako kepada warga lingkungan Kaujon Singandaru RT01/22.

Rumah yang pertama didatangi adalah Eneng rahmah, 70 tahun seorang janda. Kemudian rumah Syantiah Rahmawat. Selanjutnya rumah Multi Ningsih, penjual ketoprak dan Ayuni, penjualan bakso.

Selain membagikan paket sembako, Kapolri juga meninjau Posko PPKM Mikro di Kelurahan Serang. Wilayah ini terdiri dari 27
RW dan 118 RT dengan jumlah penduduk
sebanyak 26.914 jiwa.

Sigit sempat berdialog dengan salah seorang warga yang melakukan isolasi mandiri secara virtual.

Sigit juga meninjau vaksinasi di Universitas Sultan Agung Tirtyasa (Untirta) Serang. Dia mengaku akan mempercepat vaksinasi di Provinsi Banten. Pasalnya meskipun berdekatan dengan Ibu Kota namun akselerasinya masih diangka 14%. "Minggu depan TNI-Polri akan mengeroyok Banten untuk melaksanakan vaksinasi massal," terangnya.

Mantan Kapolda Banten itu mengajak seluruh elemen masyarakat baik relawan, aktivis, mahasiswa, OKP dan ormas yang memiliki kemampuan untuk gabung jadi petugas vaksinator dipersilahkan. "Mari kita sama-sama bersinergi sehingga akselerasi vaksinasi bisa segera tercapai. Dan herd immunity yang kita harapkan bersama segera terwujud," ungkapnya.

Sigit mengungkapkan laju pertumbuhan Covid-19 secara nasional diatas 50.000 sehingga perlu upaya keras yang terus dilakukan untuk segera menurunkan laju pertumbuhannya.

"Dari evaluasi, tingkat kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dibeberapa wilayah Banten angkanya ada di 90%. Namun ada tiga wilayah itu angkanya masih di bawah 90% sehingga saya harapkan perlu ditingkatkan," terangnya.
 

Kapolri Beri Bantuan Kapada Tenaga Kesehatan RS Polri Soekanto

Jakarta - Setibanya di Jakarta setelah melaksakan kunjungan kerja ke daerah, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.,  langsung menuju RS Polri TK 1 Said Soekanto Kramat Jati Jakarta Timur, Sabtu (17/7/2021).

Kapolri beserta rombongan langsung menuju  Gedung Promoter 2 RS Polri untuk meninjau langsung fasilitas fasilitas serta ketersediaan Bor yang dimiliki oleh RS Polri dalam perawatan pasien Covid-19.

Kapolri mengecek langsung ruangan yang digunakan untuk ruang perawatan pasien Covid-19 mulai dari lantai Basement hingga lantai 4, disetiap ruangan Kapolri mengecek proses dan alur periksaan yang dilakukan oleh Dokter dan perawat, dan tak lupa Kapolri mengucapkan terima kasih banyak atas dedikasinya dalam merawat pasien serta Kapolri memberikan semangat kepada para Dokter dan Perawat yang bertugas.

"Pak Dokter, Ibu Dokter serta para perawat kalian sebagai garda terdepan dalam penyembuhan Covid 19, jangan lupa selalu jaga kesehatan, menggunakan APD yang lengkap ketika penindakan serta tetap semangat", ucap Kapolri

Pada kesempatan itu juga, Kapolri didampingi Karumkit memberikan bantuan sembako dan vitamin kepada seluruh tenaga kesehatan yang berada di RS Polri. Hal ini tentunya sebagai wujud rasa perhatian dan kepedulian dari Pimpinan Polri.

Kodim, Polres dan Sat Pol PP Bantul Bagikan Paket Beras untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

Polres Bantul bersama Kodim 0729/Bantul dan Sat Pol PP Kabupaten Bantul membagikan ratusan paket beras kepada masyarakat terdampak PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).

Pembagiannya dilakukan secara langsung untuk menghindari kerumunan dengan sasaran warga di sepanjang Jalan Bantul-Dongkelan dan sepanjang jalan dari simpang empat Bakulan – simpang empat Palbapang.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK didampingi Dandim 0729/Bantul Letkol Inf Agus Indra Gunawan mengatakan, setiap masyarakat penerima sasaran, mendapat 5 kg beras per paketnya.

"Yang kita sasar adalah warga yang terdampak pemberlakuan PPKM Darurat," ungkapnya.

Kapolres menyatakan, pembagian paket beras itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian aparat kepolisian terhadap sesama. Sekaligus bertujuan membantu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19. Apalagi dengan adanya PPKM Darurat seperti saat ini, aktifitas masyarakat dibatasi.

Bukan untuk melumpuhkan ekonomi, tetapi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama dari bahaya Covid-19.

Karenanya disela-sela pembagian paket beras itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Harapannya apa yang kita berikan bisa membantu masyarakat yang terdampak sehingga mereka tidak terlalu banyak keluar rumah melakukan kegiatan untuk sementara waktu," pungkasnya. (Humas Polres Bantul)

Sabtu, 17 Juli 2021

2.500 Ton Beras dan 70.000 Paket Sembako Siap Didistribusikan ke Seluruh Indonesia

SIDOARJO- Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan  jajaran TNI-Polri untuk  menyalurkan bantuan sosial (bansos) PPKM Darurat kepada masyarakat yang terdampak di seluruh Indonesia. Bansos yang akan disebar sebanyak 2.500 ton beras dan 70.000 paket sembako.

Menindaklanjuti instruksi itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya untuk segera melakukan penyaluran bansos ke titik-titik masyarakat yang perekonomiannya terdampak Pandemi Covid-19.

"Jadi saya tidak ingin ada informasi dilapangan yang sampaikan di satu wilayah masih terdapat masalah dengan bansos," kata Sigit di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (17/7/2021).

Di dampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sigit melepas personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk mendistribusikan paket sembako dan beras tersebut kepada masyarakat di Jawa Timur.

"Oleh karena itu hari ini menindaklanjuti perintah Presiden kami dari Polri, menurunkan bansos sebesar kurang lebih 2.500 ton beras dan 70.000 paket sembako. Ini merupakan bagian dari program bapak Presiden untuk menurunkan bansos di seluruh wilayah yang terdampak," ujar eks Kapolda Banten itu.

Diketahui, dari total stok beras yang dimiliki oleh Polda Jatim sebanyak 1.289 ton beras yang sudah disalurkan dari tanggal 3-16 Juli sebesar 232 ton beras.

Sigit menekankan, bantuan sosial tersebut harus segera terdistribusi dengan segera. Apabila nantinya stok sudah habis, ditegaskan Sigit, untuk segera melapor dan berkoordinasi agar mendapatkan kiriman untuk penambahan stok.

Percepatan pendistribusian bansos itu, kata Sigit, merupakan upaya Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Darurat. Karena kebijakan itu bertujuan untuk menyelamatkan warga dari bahaya virus corona.

"Tolong diguyur habiskan stok kalau kurang ajukan lagi nanti akan segera dikirim. Dan Ibu Mensos akan kirimkan ini merupakan bagian upaya pemerintah untuk atasi atau kurangi beban terhadap masyarakat yang terdampak," ucap Sigit.

Diketahui, sepanjang tahun 2020, bantuan Sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras,790.436 Alkes/APD, dan mendirikan 13.119 dapur umum.

Kemudian, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 Alkes/APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.

Sedangkan, periode 3 sampai dengan 16 Juli 2021, Polri telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di 34 wilayah Polda sebanyak 250.797 paket
sembako dan 1.418.805 Kg atau 1.418 ton beras.

Sementara itu, stok beras yang dimiliki Mabes Polri untuk distribusi bantuan sosial di skala nasional sebanyak 50.751,3 ton. Lalu, Polri juga sudah menyiapkan bantuan tambahan yang siap dikirim berupa 150.000 paket sembako di masa PPKM Darurat.

Polres Bantul Terus Beri Bantuan Beras untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

Polres Bantul kembali menyalurkan bantuan beras kepada warga yang terdampak pelaksanaan PPKM Darurat untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Jumat (16/7/2021) malam.

Bantuan beras disalurkan kepada para penjual angkringan di sepanjang jalan Gose-Palbapang dan sepanjang jalan Palbapang-Jodog yang terdampak pelaksanaan PPKM Darurat.

"Bantuan beras ini untuk meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari saat pelaksanaan PPKM Darurat," kata Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi SH MM disela memimpin kegiatan.

Dijelaskan Gunawan, bahwa bantuan beras tersebut berasal dari pemerintah pusat agar disalurkan sesuai dengan sasaran.

Selain membagikan beras, petugas juga memberikan himbauan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas di luar rumah selama PPKM Darurat.

Sebab, perkembangan kasus Covid-19 di bantul trennya masih terus naik.

"Kami menghimbau agar warga tidak melakukan kegiatan yang memicu kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19," tandas Gunawan. (Humas Polres Bantul)