Kamis, 07 November 2013

SAT RESKRIM POLRES BANTUL BONGKAR PRAKTIK PEMALSUAN AIR MINERAL



Delapan orang ditahan termasuk Ag (35) selaku pemilik rumah sekaligus pemimpin praktik pemalsuan air mineral palsu tersebut. Hingga kini petugas terus melakukan perburuan ke sejumlah lokasi yang ditengarai terkait dengan praktik haram itu.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Alaal Prasetyo SIK didampingi Kanit Buser Polres Bantu, Iptu Feby Dwinata SH mengatakan, modus yang digunakan adalah setelah semua galon terisi penuh dan segel terpasang langsung didistribusikan ke sejumlah wilayah di DIY, paling banyak di Bantul dan sebagian di Yogyakarta, Sleman dan Gunungkidul.

“Air dari sumur diangkat pakai pompa, air langsung masuk galon dengan selang dan begitu seterusnya,” ujar Alaal.

Selama pengisian tidak didahului proses penyaringan terlebih dahulu. Menurut Alaal, dari pengakuan Ag, pemalsuan itu sudah berlangsung setengah tahun. Namun kata Alaal, masyarakat sekitar lokasi kejadian menyebutkan praktik kotor tersebut berlangsung cukup lama. Dijelaskan terbongkarnya praktik pemalsuan air mineral tersebut berdasarkan laporan masyarakat. Setelah dilakukan penyelidikan diketahui jika di Bantul menjadi wilayah pemasaran air mineral palsu tersebut.

“Ciri paling mudah untuk mengetahui keasliannya dapat dilihat dari segel, jika mudah dibuka kemungkinan palsu, karena segel disolder ulang,” ujarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar