

Pada
Kesempatan tersebut Bupati Bantul mengatakan bahwa, Beliau sudah kesekian kali
melakukan Panen Raya Sorgum, Beliau salut atas antusias dari masyarakat Kab.
Bantul untuk menanam Sorgum dan hasilnya sangat bagus dan memuaskan. Sorgum
dapat diolah menjadi Nasi dari Sorgum, Bak Mie dari Sorgum, Tempe, Kue, Dawet
dan masih banyak lagi aneka makanan dari sorgum.
Lomba
aneka ragam makanan dari sorgum di lombakan oleh Pemda Kab. Bantul. Sorgum
dapat digunakan menjadi terigu dan batangnya dapat digunakan menjadi gula yang
hasilnya lebih manis dari pada tebu serta ampasnya dapat digunakan untuk
menjadi makanan ternak.
Beliau
juga mengatakan Dirjen Pertanian Bpk. Hilman sewaktu panen sorgum di Dlingo,
apabila Bantul dapat memanen sorgum 100 Ha akan dibuatkan pabrik, Bantul sampai
saat ini sudah memanen sorgum ± 300 Ha. Harapan Beliau agar janji mendirikan
pabrik sorgum tersebut dapat
direalisasikan sehingga masalah pemasaran hasil dari sorgum dapat diatasi.
Kab.
Bantul menjadi tempat uji coba penanaman sorgum di Indonesia. Terakhir Beliau
mengucapkan selamat kepada petani Sorgum Ngudi Karyo atas panen raya tersebut.
Kemudian
dilanjutkan dengan sambutan Bpk. Drs. H. Muh. Idham Samawi Penasehat Himpunan
Kelompok Tani Kab. Bantul. Beliau pada kesempatan tersebut memperkenalkan Caleg
DPRD Kab. Bantul Partai PDI Perjuangan Ibu Siti Nur Afifah dan Bpk Anton
Wahana. Beliau berharap pada Pemerintahan ke depan masalah sebutan ketahanan
pangan dirubah menjadi kedaulatan pangan, ketahanan pangan menurutnya yang
penting bahan makanannya ada dan asalnya dari mana tidak dipermasalahkan,
sedangkan kedaulatan pangan, bahan pangannya tersedia dan merupakan hasil dari
putra-putri Bangsa Indonesia / produk dalam negeri dan tidak impor.
Beliau
juga mengatakan apabila Negara Indonesia ingiN lebih baik maka Pemerintah kita
harus berdaulat dibidang Politik, Mandiri di bidang Ekonomi dan berkepribadian
serta berkebudayaan Indonesia.
Dari
hasil panen raya sorgum dengan biaya modal Rp 4 juta per 1 Ha dapat
menghasilkan uang Rp 16 juta, jadi untungnya Rp 12 juta di lahan yang marginal
seperti ini. Beliau mengharapkan dari hasil keuntungannya agar ditabungkan di
Bank sehingga aman dan dapat digunakan untuk membiayai anak-anaknya sekolah
sehingga sumber daya manusia Indonesia menjadi lebih cerdas, berakhlak mulia
dan berkepribadian Bangsa Indonesia serta mencintai Bangsa Indonesia.
Beliau
mengharapkan pengolahan sumber daya alam Bangsa Indonesia diolah oleh
putra-putri Bangsa Indonesia, mengurangi pengiriman TKI dan TKW keluar negeri,
rakyat Indonesia harus bekerja di Negaranya sendiri. Beliau mengajak kepada
seluruh masyarakat Pajangan, Bantul, Yogyakarta dan Indonesia untuk menjadikan
Negara Indonesia yang lebih baik dan menjaga persatuan dan Kesatuan Bangsa
Indonesia. Terakhir Beliau mengucapkan selamat kepada Kelompok Tani Ngudi Karyo
dan kelompok tani Pajangan atas panen raya sorgumnya.
Setelah
menyampaikan sambutannya kemudian dilanjutkan dengan panen raya secara simbolis
yang dilakukan oleh Bupati Bantul, Bpk. Drs. H. Idham Samawi dan undangan yang hadir. Untuk memeriahkan
acara kelompok tani Ngudi karyo menyuguhkan pentas Jathilan dari kelompok Bekso
Kudho Mataram dari Krebet Sendangsari Pajangan.
Hingga
berakhirnya panen raya sorgum oleh Bupati Bantul di Krebet Sendangsari
Pajangan, situasi dalam keadaan aman kondusif. (Sihumas Pajangan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar