Kamis, 25 April 2015 pukul 18.00 Wib di Ponpes Hamalatul
Qur'an Kembaran Tamantirto Kasihan Bantul telah
berlangsung acara Kajian Umum Menghadapi Paham Radikalisme dan Tantangan
Aliran Sesat di Indonesia.
Sebagai pembicara adalah Ustadz Hasan Bashori
Hafidhohulloh (pengasuh Ponpes Ma'had Al Aimah Malang Jatim) dihadiri sekitar
200 orang santri Ponpes Hamalatul Qur'an, warga sekitar dan Undangan.
Dalam kajianya Ust. Hasan Bashori menyampaikan penanganan
pemerintah terhadap orang-orang yang dituduh radikal atau teroris itu juga
harus dengan cara Islami, bisa juga dengan mempelajari fiqih cara imam Syafi'I
dalam menghadapi Khawarij karena negara ini banyak menganut madzhab Syafi'I
atau bisa juga mempelajari cara Sayyidina Ali RA dalam menanggulangi Khawarij.
Banyak oknum menyampaikan dalam tablik atau pengajian
bahwa ciri-ciri ISIS adalah yang bercelana congklang dan berjenggot serta tidak
tahlilan, hal itu bukan memecahkan masalah malah akan menimbulkan masalah baru,
maka jangan sekali-kali kita bertindak ghuluw (berlebih-lebihan) karena hal
tersebut dapat menyebabkan kita tersesat.
Maka dalam menangani orang yang berkeyakinan keras, harus
juga ditangani secara Islami agar tidak menimbulkan dendam-dendam baru lagi dan
jangan sekali-sekali menggunakan cara-cara yang tidak Islami dan terkesan
dholim.
Umat Islam harus mewaspadai isu ISIS dan yang harus lebih
diwaspadai adalah orang-orang yang bermain dan mengambil keuntungan dalam isu
ISIS, ISIS di Indonesia tidaklah besar namun media yang membesar-besarkannya,
ISIS tidak memerangi Basyar 'asyad, karena presiden Suriah itu tidak pernah
mengebom wilayah ISIS dan justru tidak memerangi ISIS sama sekali maka
dicurigai ini adalah permainan intelijen.
ISIS sangat berbahaya karena mengkafirkan sesama muslim
namun lebih berbahaya lagi syiah karena mengkafirkan para sahabat dan istri
Nabi, maka menjadi berbahaya ketika pemerintah bekerjasama dengan Iran dalam
rangka menanggulangi ajaran radikalisme.
Banyak aliran sesat di Indonesia seperti yang dirilis
oleh MUI Indonesia bahwa ada sekitar 300 lebih aliran sesat di Indonesia
seperti LDII, NII KW IX, Ahmadiyah, Salamullah dan lain sebagainya.
Kegiatan Kajian Umum berakhir pada pukul 21.00 Wib
berjalan dengan aman dan lancar dengan pengamanan secara tertutup oleh personil
Polsek Kasihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar