Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Progo 2024 ini, dilaksanakan dalam rangka Kesiapan Pengamanan Hari Raya Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025. Apel dipimpin langsung Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bantul membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam amanatnya, dikatakan Apel Gelar Pasukan ini merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel maupun sarana dan prasarana dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Sebagaimana penekanan Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam Apel Kasatwil Polri bahwa, Nataru di depan mata. Saudara akan sibuk, Saudara akan capek, jadi laksanakan tugas pengamanan dengan baik. Untuk itu, kita harus mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Operasi Lilin 2024” yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 s.d. 2 Januari 2025. Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya. Selain itu, terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.
Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.
“Tentunya, pos yang tergelar ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat,” jelasnya.
Diperkirakan, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Untuk itu, saya berharap rekan-rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata.
Keamanan penyelenggaraan ibadah, lanjutnya, juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Nataru. “Pastikan setiap tempat ibadah telah disterilisasi, lakukan deteksi dan preventive strike untuk mencegah terjadinya aksi terror,” tegasnya.
Menurutnya, keberhasilan pengamanan Nataru merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, terus tingkatkan soliditas dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas, karena hal tersebut merupakan kunci utama kesuksesan penyelenggaraan sebuah operasi.
Apabila berhasil, tentunya akan mampu memberikan multiplier effect terhadap perputaran ekonomi nasional.
“Mari kita laksanakan tugas pengamanan Nataru ini dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab, sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita sekalian,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta, akan mengerahkan 479 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025, terdiri dari personel Polri dibantu oleh TNI, pemerintah daerah dan relawan.
Polres Bantul juga akan mendirikan tiga pos pengamanan dan satu pos terpadu.
“Adapun pos pengaman akan didirikan di Sedayu, Piyungan dan Parangtritis dan pos terpadu ada di Druwo,” jelasnya.
Pada saat ibadah Natal, pihaknya juga akan melakukan pengamanan diseluruh gereja yang ada di Bantul.
“Sebelum Natal, Polres Bantul juga akan melakukan strerilisasi di gereja-gereja untuk memastikan keamanan,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar