Kamis, 02 Januari 2025

Seorang Pria di Bantul Ditemukan Meninggal Dunia di Teras Rumah, Ini Keterangan Polisi

 

Seorang laki-laki berinisial G (52), warga Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (28/12/2024) pukul 19.15 WIB.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan G ditemukan meninggal dunia di teras rumah kosong milik warga yang berada di Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis.

"Korban ditemukan tergeletak tidak menggunakan busana oleh dua orang pelajar warga Sumberagung," kata Jeffry.

Kemudian, pelajar itu memberitahu kepada seorang pedagang angkringan yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kejadian perkara.

Lalu, pelajar dan pedagang tersebut mendatangi tempat kejadian perkara.

Selanjutnya menghubungi dukuh setempat dan diteruskan kepada Polsek Jetis.

Informasi itu, diteruskan ke Puskesmas Jetis 2, INAFIS Polres Bantul dan jajaran terkait.

"Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan/kekerasan pada tubuh korban. Namun, saat meninggal dunia, mulut korban mengeluarkan muntahan darah dan cairan," paparnya.

Usut punya usut, sebelum meninggal dunia atau tepat pada hari tersebut sekira pukul 10.30 WIB, korban diantar berobat ke Puskesmas Jetis oleh sejumlah warga Sumberagung karena kondisi sakit/drop.

"Lalu, hasil pemeriksaan HB korban rendah, sehingga diberikan beberapa obat. Namun, saat itu diperbolehkan pulang oleh pihak Puskesmas Jetis 2," ujar dia.

Saat hendak pulang, tiba-tiba di parkiran Puskesmas Jetis 2, korban sempat mengalami kejang.

Selanjutnya, dibawa kembali ke dalam Puskesmas Jetis 2 dan dijawab oleh dokter bahwa kejang itu terjadi dikarenakan HB korban yang rendah.

"Kemudian sejumlah warga yang membawa korban itu kembali membawa korban ke tempat tinggalnya (teras rumah kosong) dan pada saat dalam perjalanan korban meminum obat yang diberikan oleh Puskesmas Jetis 2," tutur Jeffry.

Sesampai korban di tempat tinggalnya (teras rumah kosong di Sumberagung), warga itu meninggalkan korban agar korban dapat beristirahat.

"Menurut keterangan para saksi, korban tinggal sebatang kara dan mengalami gangguan keterbelakangan mental. Korban juga sudah sejak lama tinggal di teras rumah kosong tersebut dengan membuat bilik dari kain," ungkap Jeffry.

Kini, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga korban dan disaksikan oleh sejumlah pihak berkepentingan, untuk segera dilakukan pemakaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar