Kapolsek Pandak AKP Paimun menjadi inspektur upacara
(Irup) bendera yang digelar di halaman SMK N I pertanian Pandak dalam rangka
HUT Polantas ke 58, Senin, 23 september 2013 pukul 07.00 Wib.
Amanat Kapolri Jenderal Polisi Timor Pradopo yang
dibacakan Kapolsek mengatakan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia
telah mencapai titik yang sangat memprihatinkan.
Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Polri pada tahun
2011 sebanyak 32.657 orang meninggal dunia dan pada tahun 2012 sempat turun
menjadi 29.654 jiwa. Akan tetapi, angka tersebut masih tergolong tinggi bila
diklasifikasikan dari segi penyebab kecelakaannya. “Apabila kita analisa secara
kuantitatif, maka dalam satu bulan angka kematian bisa mencapai 2.471 orang
atau setara dengan 82 orang per hari, atau dalam setiap jamnya terdapat 3
hingga 4 jiwa yang meninggal dunia akibat laka lantas,” kata kapolsek.
Lebih lanjut, apabila fokus analisa tersebut diarahkan
kepada pelaku yang terlibat, maka sepanjang bulan Januari hingga Juni 2013
telah terjadi sebanyak 244 kasus kecelakaan setiap harinya. Dan secara
detailnya bisa diprosentasekan, hampir 20 persen diantaranya adalah remaja yang
berusia dibawah 16 tahun dengan status pelajar. “Kita tentunya prihatin dengan
tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Ini masalah yang serius, bukan hal yang
biasa sehingga harus ada kesadaran dari kita semua untuk menurunkan angka
kecelakaan ini,” tuturnya.
Untuk itu, khusus di Pandak, kapolsek menyatakan bahwa
untuk menurunkan angka lakalantas tersebut, Polsek Pandak akan melakukan
sosialisasi di setiap sekolah sambil memberikan imbauan secara persuasif yang
ditegaskan dengan pendekatan hukum. “Secara bertahap kita akan lakukan dengan
cara-cara sosialisasi secara persuasif hingga sampai pada penegakan hukum. Karena
penegakan hukum disini sebagai pengendali etika dan norma,” ujarnya.
“Kalau sudah berkali-kali melakukan kesalahan, maka pasti
akan ditilang demi keselamatan mereka juga,” kata kapolsek menambahkan. (Humas
Pandak)
Posting Komentar