Hujan
deras disertai hembusan angin mengakibatkan petaka di sejumlah wilayah di
Bantul, Minggu (12/1/2014). Ratusan pohon roboh setelah tidak kuasa
menahan kencangnya hembusan angin yang
sangat kencang bersamaan dengan turunnya hujan.
Tidak
ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun sejumlah ruas Jalan Parangtritis,
Jalan Bantul Gose, Jalan Palbapang Peni
sempat macet total lantaran batang pohon melintang di atas badan jalan.
Sementara sejumlah rumah warga mengalami rusak setelah tertimpa batang pohon,
serta ada juga yang rusak akibat atap terbawa angin. Untuk mengurai kemacaten
tersebut, personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, SAR
Parangtritis, petugas Polres Bantul dan Mapolda DIY mengevakuasi batang pohon.
Kesaksian
Bripka Arif Solichin, anggota Sat Lantas
Polsek Bantul menyebutkan, sebelum musibah yang merobohkan pohon serta baliho terjadi.
Awalnya hujan turun tidak terlalu deras, namun makin lama disertai hembusan
angin kencang. Melihat kondisi itu, Arif lantas keluar Pos Lalulintas di Gose
Bantul untuk melihat keadaan luar.
Menurutnya, hujan deras disertai angin terjadi sekitar lima menit. “Begitu hujan turun disertai angin baliho
belakang pos ambruk, tetapi tidak ada korban, karena begitu angin datang saya minta orang menjauh dari baliho,”
ujar Arif.
Sementara pemilik warung gulai Sudimoro di Jalan Ring
Road Manding, Ganif Winarno, mengungkapkan angin berembus sangat kencang
dibarengi hujan deras. Sehingga pohon trembesi di depan warungnya ambruk
menimpa atap. Ganif mengklaim, akibat tertimpa pohon trembesi mengakibatkan
kerugian kisaran Rp 5 juta.
Terpisah
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Dewanto Dwipoyono SS
TP mengungkapkan, bencana angin kencang terjadi di Kecamatan Sewon, Bantul,
Bambanglipuro, Pundong serta Imogiri. “Sedikitnya ada lima kecamatan dilanda
angin kencang, namun tidak ada korban jiwa, tetapi rumah rusak,” ujarnya
Posting Komentar