HASIL SURVEY TAHUN 2011, PENGGUNA NARKOBA DI INDONESIA MENCAPAI 4,2 JUTA

Senin, 30 Juni 20140 komentar




Empat koma dua juta (4,2) orang atau 2,2 % dari jumlah penduduk Indonesia terbukti terkena barang berbahaya yaitu narkoba menurut hasil survei tahun 2011, yang terdiri dari pengguna coba narkoba, teratur pakai maupun pecandu. Angka prevalensi tersebut senakin meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya, namun masih berada dibawah angka proyeksi prevalensi penyalahgunaan narkoba Tahun 2011 sebesar 2,23 %

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan Kepala Badan Narkoba Nasional DR. Anang Iskandar, SH, MH. yang dibacakan oleh Ketua BNN DIY Budiarso, M Si. Pada acara Peringatan Puncak Hari Narkotika Internasional (HANI) DIY berlangsung di Pendopo Parasamya Komplek Pemda Bantul, Kamis (26/6).

Anang menambahkan berdasar hal tersebut diatas, terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian kita bersama. Pertama tentang pemulihan terhadap pengguna narkoba, sampai saat ini pelayanan rehabilitasi medis maupun sosial di Indonesia masih sangat terbatas, sementara jumlah pengguna narkoba yang mengalami ketergantungan sangat besar, padahal mereka sangat membutuhkan pertolongan.

Permasalahan kedua adalah peredaran gelap dalam kurun waktu 4 tahun terahir telah terungkap kasus kejahatan narkoba, para tersangka dan barang buktinya yang cukup besar, namun angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan jumlah narkoba ilegal yang beredar di masyarakat.

Oleh karena itu upaya penegakan hukum harus lebih diintensifkan dan diintegrasikan dengan upaya pemulihan dan pencegahan. Hal ini selaras dengan tujuan UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang secara eksplisit tercantum dalam pasal 4. terang Anang.

Kami mengajak para hadirin, tambahnya, mari kita merubah pandangan terhadap pengguna narkoba bukan lagi sebagai penjahat namun sebagai korban yang butuh penanganan serius. Peran kontribusi masyarakat juga sangat penting dalam upayanya mencegah dan menyelamatkan mereka mulai dengan membangun budaya saling asah, asih dan asuh dalam keluarga sebagai upaya untuk mencegah dan menyelamatkan pengguna narkoba secara nasional.

Sementara sambuatn Gubernur DIY yang dibacakan oleh Asisten pemerintahan Dan Kesejahteraaan Rakyat Setda DIY Drs. Sulistiyono, SH, CN, M Si. diantaranya mengatakana bahwa menurut data BNN Tahun 2013 menyebutkan jumlah pengguna narkoba di DIY terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2014 terdapat sebanyak 57.483 orang naik menjadi 68.980 orsng pada Tahun 2008 dan naik lagi menjadi 69.700 orang di tahun 2012, sedng Tahun 2013 sudah menembus angka 87.432 orang.

Peningkatan pengguna narkoba di DFIY tersebut tentu nsaja turut menyumbang peningkatan jumlah pengguna narkoba secara nasional. Bahkan DIY masuk pravalensi pengguna narkoba urutan ke 5 besar di Indonesia terang Gubernur.

Dalam proyeksi 2011-2915 berdasar kenaikan 0,12 % pertahun dari penelitian 2008-2011 diprediksikan bahwa pada tahun 2014 pengguna narkoba DIY bisa mencapai 97.432 orang dan pada tahun 2015 bisa mencapai 109.675 orang atau 3,37 persen dari jumlah penduduk DIY.

Kondisi tersebut , tambah Gubernur sangat mengkhawatirkan, karena penyalahgunaan narkoba di DIY mayoritas generasi muda, pelajar dan mahasiswa sebagai kelompok yang paling rentan. Maka strategi yang dapat diterapkan adalah meningkatkan kapasitas kelembagaan lintas bidang terkait serta kapasitas aparatnya. Sementara kesadaran dan peran serta masyarakat juga harus dioptimalkan untuk memberantas narkoba.

Pada kesempatan tersebut dilakukan pula ikrar untuk memerangi dan tidak lagi memakai narkoba oleh BNK Kecamatan Kasihan dan pelajar dengan dipimpin oleh Habib salah satu mantan pengguna narkoba dari Bantul. Diserahkan pula pada saat itu penghargaan kepada para pemenang lomba diantaranya penyuluh narkoba, stand up comedy dan poster bertemakan memerangi narkoba untuk anak SMP dan SMA/K berupa tropi dan piagam.

Sedangkan untuk lomba kampung bebas narkoba peringkat I Dusun Plesedan Srimulyo Piyungan, II Dusun Code Trirenggo, III Dusun Dukuh Imogiri, IV Mayungan I Murtigading dan peringkat V Dusun Busuran Donotirto Kretek mendapat tropi dan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp. 20 juta. (Sit)


Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger