Sabtu, 24 Oktober 2015

NGURAS ENCEH



Bertempat di Makam raja - raja Mataram Imogiri telah dilaksanakan prosesi Nguras Enceh (Nawu genthong), Jum'at Kliwon, 23 Oktober 2015 pukul 09.00 Wib.

Nguras enceh adalah tradisi ritual tahunan setiap hari jum’at kliwon atau selasa kliwon pada bulan Sura, penanggalan Jawa. Ritual ini berupa membersihkan gentong yang berada di makam raja-raja Jawa di Imogiri, Bantul, D.I Yogyakarta. Tradisi ini dimaknai sebagai upaya membersihkan diri dan hati dari berbagai hal kotor.

Adapun prosesi bagian abdi dalem Surakarta dipimpin oleh Bupati juru kunci Surakarta (KPH. Suryo Nagoro) dan prosesi bagian abdi dalem Puroloyo Yogyakarta dipimpin oleh Bupati juru kunci Kabupaten Puroloyo Yogyakarta (KRT Hastono Ningrat).

Jumlah enceh yang dikuras ada 4 yaitu Enceh Kyai Mendung dari Ngerum, Enceh Kyai Danumaya dari Samudra Pasai (Aceh), Enceh Nyai Danumurti dari Palembang dan Nyai Siyem dari Syam.

Sebelum menguras enceh terlebih dahulu diadakan doa tahlil dipimpin oleh Mas Penewu Wiro Diprojo yang diikuti oleh 100 abdi dalem Yogyakarta dan 50 abdi dalem Surakarta.

Sebagai Penanggung Jawab kegiatan adalah KRT Hastono Ningrat dan KPH Suryo Nagoro dihadiri oleh Bupati juru kunci Surakarta (KPH. Suryo Nagoro), Bupati juru kunci kabupaten Puroloyo Yogyakarta (KRT Hastono Ningrat), Muspika Kec. Imogiri beserta anggotanya dan ribuan warga masyarakat.

Selama kegiatan berlangsung anggota Polsek Imogiri melaksanakan pengamanan hingga acara berakhir dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Imogiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar