Bertempat
di Kantor Kecamatan Srandakan, Bantul telah berlangsung Rapat Koordinasi
terkait Usaha Tambak Udang di wilayah Srandakan, Kamis tanggal 16 Januari 2014
pukul 10.15 wib.
Hadir
dalam rapat tersebut Camat Srandakan Jazim Azis, Sekdes M Kholil, PT Indokor Indrawan,
Kapolsek Srandakan Kompol Suhardi, Dukuh Ngentak Dwi Hantoro, Dukuh Cangkring Basuki
R, Dukuh Kuwaru Fadhil Bs, Kasi Trantib Fuad, Kaur Ekbang dan LH Ratna, Kasi
tata pemerintahan M.Juremi.
Camat Srandakan
menyampaikan bahwa rapat ini dalam rangka mencari titik temu terkait usaha
tambak udang yaitu dengan tujuan agar investor
untung dan masyarakat tidak buntung yang artinya investor nantinya dapat
berinvestasi dengan baik sehingga dapat menguntungkan usahanya tetapi
juga tidak merugikan
warga sekitar tambak. Karena warga masyarakat di dusun cangkring merasa
dirugikan dengan adanya pencemaran yang ditimbulkan dari tambak.
Pembangunan
tambak udang tersebut diatas tanah Sultan Ground (SG) sehingga harus melalui
ijin dulu karena baru PT Indokor yang sudah mengantongi ijin usaha resmi.
Pembangunan tambak di tanah kas desa harus ijin gubernur dan tidak boleh di
jalur lintas selatan.
Dukuh
Cangkring Basuki R menyampaikan bahwa pada umumnya masyarakat cangkring tidak
menolak adanya usaha tambak tetapi keputusan boleh dan tidaknya nanti akan
diputuskan dalam rapat rembug warga pada hari jumat malam, selanjutnya akan di
sepakati sesuai keinginan warga masyarakat cangkring.
Dukuh
kuwaru Fadhil Bs menyampaikan bahwa di dusun kwaru tidak ada permasalahan
maupun gejolak dimasyarakat. Akan tetapi menyayangkan pohon pohon di lokasi
yang akan di bangun tambak tersebut banyak yang ditebang.
Dukuh
ngentak Dwi Hantoro menyampaikan bahwa di dusun ngentak pada umumnya tidak ada gejolak maupun masalah yang muncul
meskipun memang ada sebagian kecil warga yang protes terkait pembangunan tambak
tersebut.
PT
Indokor Bangun Desa Indrawan menyampaikan bahwa usaha tambak udang khususnya PT
Indokor memang ada limbah yang dibuang ke arah pantai sehingga tidak akan
memcemari lingkungan pemukiman warga, sedangkan terkait penebangan pohon pohon
dilokasi pembangunan tambak udang milik kelompok dari PT Indokor juga sudah
menghimbau kepada kelompok tambak tersebut untuk menanam pohon lagi di sekitar
tambak maupun di bibir pantai sebagai ganti pohon yg sudah ditebang.
PT
Indokor lebih condong mendukung usaha warga / kelompok tambak udang tersebut
karena dengan adanya usaha tersebut banyak nilai positifnya antara lain warga
mampu meringankan beban hidupnya karena mempunyai usaha sendiri dan bisa
menggandeng tetangga untuk membantu pengelolaan tambak sehingga dapat memberikan
lapangan pekerjaan.
Sekdes M.Kholil
menyampaikan bahwa usaha tambak udang memang sangat menggiurkan sehingga untuk
merintis usaha tersebut banyak yang berminat. Dan himbauan untuk PT Indokor
agar mengganti nama PT Indokor bangun desa dengan menghilangkan istilah bangun
desa karena dinilai selama ini tidak ada kontribusi yang pasti untuk membangun
desa dan menjalin komunikasi yang lebih baik lagi dengan warga, pihak pemerintah
desa maupun kecamatan.
Ekbang
dan LH ibu Ratna menyampaikan tentang tata ruang di pantai selatan harus sesuai
peraturan yang ada. Karena selama ini pembangunan di sekitar pantai selalu
meremehkannya. Terkait ijin memang menimbulkan kebingungan karena kalau
diijinkan juga tidak sesuai aturan tata ruang dan kalo tidak diijinkan juga gak
enak karena warga sendiri.
Untuk
PT indokor dihimbau lebih meningkatkan hubungan komunikasi dengan warga,
pemerintah desa maupun kecamatan srandakan.
Dalam
rapat tersebut disimpulkan antara lain : Usaha tambak yang mulai merebak harus
dilengkapi ijin usaha. Banyak tambak udang yang dibangun di jalur JJLS sehingga
akan timbul masalah pada saat dimulainya pembangunan, JJLS. Khusus tambak yang
dibangun diatas tanah kas desa harus ijin gubernur dan camat sebagai pengawas
aset kas desa. Pembangunan tambak harus melihat aturan tata ruang. Status tanah
dikawasan pantai selatan yang saat ini terjadi harus segera diselesaikan.
Karena akan menjadi bom waktu yang mungkin timbul. Kegiatan berakhir pada pukul
12.05 wib aman dan lancar. (Sihumas Srandakan)
Posting Komentar