Kapolres
Bantul AKBP Surawan, SIK memimpin apel gelar pasukan pengamanan Pilpres 2014 di
lapangan Paseban Bantul, Rabu, 18 Juni 2014 pukul 08.00 Wib.
Apel
gelar pasukan dihadiri oleh Muspida Bantul, SKPD, para Kabag / Kasat Polres
Bantul, Para Kapolsek jajaran Polsek Polres Bantul, anggota DPRD Bantul dan
para tamu undangan. Adapun peserta apael adalah anggota TNI / Polri, Sat Pol PP
Bantul.
Dalam
amanatnya Kapolres Bantul membacakan amanat tertulis Gubernur DIY Sri Sultan
Hamengku Buwono X yang menyampaikan, marilah kita senantiasa memanjatkan puji
dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan
kepada kita semua, sehingga pada saat ini kita masih diberi kesempatan
untuk dapat hadir pada acara gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan
pemilu Pilpres 2014.
Pergelaran
pasukan dalam rangka kesiapan PAM Pemilu Pilpres 2014 ini perlu kita lakukan,
agar kita lebih dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi kegiatan Pemilu Pilpres yang pada puncaknya akan
dilaksanakan pada tanggal 9 Juli
2014. Tentunya, dengan kesiapan yang
matang ini, diharapkan pergelaran seluruh kegiatan pengamanan dapat
terselenggara dengan optimal melalui proses perencanaan dan pengendalian yang baik sehingga memberikan dampak penyelenggaraan Pilpres tahun 2014 yang
aman, tertib dan kondusif di wilayah provinsi DIY.
Mengacu
pada pelaksanaan pemilu legislatif beberapa waktu yang lalu, dibeberapa daerah
di indonesia masih oiketemukan beberapa permasalahan terhadap proses penyelenggaraan pengamanan, berkaitan dengan belum optimalnya kesiapan-kesiapan yang dilakukan oleh pelaksana dilapangan. Kita patut
bersyukur, bahwa Provinsi DIY pada
penyelenggaraan pengamanan Pileg 2014 termasuk salah satu provinsi yang mampu
menyelenggarakan pola pengamanan dengan baik
sehingga pemilu legislatif 2014
dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Hal ini merupakan salah satu gambaran, bahwa tanpa
persiapan yang balk, tanpa penerapan manajerial yang balk serta pengelolaan
sumberdaya yang baikt pergelaran
pengamanan tidak akan berjalan optimal.
Saat
ini kita tengah menghadapi beberapa
rangkalan agenda pilpres 2014 yang memerlukan kesiapan kita untuk melaksanakan
pola penyelenggaraan pengamanan yang lebih
balk lagi. Prediksi gangguan keamanan Pilpres
2014 sesuai anev Pileg waktu yang
lalu dipetakan pada beberapa permasalahan baik pada saat tahapan kampanye,
masa tenang, pemungutan dan hitung suara ditingkat TPS, PPS, PPK, Kab /
Kota / Provinsi.
Prediksi-prediksi
yang dimungkinkan timbul dan perlu
diantisipasi seperti bentrok massa pada
saat kampanye, perusakan atribut partai/posko maupun fasilitas umum,
intimidasi dan aniaya kepada penyelenggara pemilu, money politic, black campaign, munculnya pemilih ganda, penggelembungan suara, unras ataupun
konflik petugas dilingkungan KPU masih menjadi atensi yang perlu diambil langkah-langkah antisipatif dan
ditindaklanjuti. Oleh karenanya, kita
perlu kesiapan dalam menerapkan pola
pengamanan yang lebih balk, dan
komprehensif dengan melibatkan kekuatan personel, langkahlangkah koordinasi
ataupun konsolidasi dengan instansi
terkait dan pemanfaatan seluruh sumberdaya yang ada.
Perlu
kita ketahui bersama, bahwa dengan minimnya perolehan suara partai, muncul
koallsi~koalisi partai yang mengusung dua calon presiden periode 2015-2019.
Agenda pengamanan pilpres 2014 adalah perhelatan dua kandidat yang menuntut kesiapsiagaan seluruh aparatur
pemerintahan provinsi DIY untuk
melaksanakan pengamanan yang lebih ekstra dan lebih optimal. Faktor faktor yang berpengaruh pada penyelenggaraan pilpres, balk figur
capres, tokoh pendukung, peran media, netralitas penyelenggara pemilu
danlembaga survey, tentunya sangat mempengaruhi pola pengamanan oleh aparatur
pemerintahan provinsi DIY dan seluruh jajaran dari tingkat kabupaten hingga
tingkat desa / kelurahan.
Seperti kita
ketahui bersama bahwa akhir akhir ini, banyak kejadian-kejadian
menonjol baik yang bernuansa politis, motif ekonomi ataupun kriminalitas. Semua
kejadian tersebut bila dicermati
baik langsung ataupun tidak langsung selalu berupaya untuk
memancing keributan dan membuat kekacauan dengan mengusung berbagai motif baik
issue agama, politik, maupun issue-issue yang bernuansa perbedaan serta
kesenjangan minoritas lainnya.
Tentunya hal ini bila dibiarkan, akan sangat bertentangan oengan norma hukum,
norma agama bahkan norma adat yang selalu kita junjung tinggi. Pemerintah
provinsi daerah Istimewa Yogyakarta
menolak keras terhadap aksi-aksi tersebut. Perilaku
kekerasan yang mengarah kepada kriminalitas dan merongrong kewibawaan
pemerintah wajib untuk ditindak tegas. Perlu digaris bawahi bahwa aparat
keamanan dalam hal ini Polri dibantu oleh TNI dan instansi terkait adalah representasi negara yang harus kuat dan tidak boleh lemah. Sebagai representasi negara,
aparat keamanan mempunyai wewenang
penuh untuk menindak segala bentuk kekerasan yang terjadi
baik yang mengancam jiwa raga, harta benda dan hak azasi manusia.
Pada
saat yang bersamaan kita juga akan menghadapi bulan suci Ramadhan yang perlu
dijaga ketenangannya, terutama terhaoap
perilaku yang dapat mengganggu kesucian bulan Ramadhan, seperti sweping dan tindakan main hakim sendiri
yang menyimpang dari kaidah dan aturan hukum yang mestinya kita taati bersama.
Tidak
ada kewenangan pihak manapun untuk melakukan tindakan dan upaya paksa untuk
menindas masyarakat lainnya. Semua kegiatan perijinan dan proses penentuan
kebijakan adalah kewenangan pemerintah dan masyarakat harus mengetahui hal tersebut. Kita harus mengembangkan sikap toleransi,
menjunjung tinggi adat ketimuran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Apabila menemukan adanya pelanggaran yang patut diambil tindakan,
percayakan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menanganinya.
Menjelang
pemilu Pilpres 2014 dirasakan terjadi peningkatan gangguan kamtibmas yang
berpotensi mengganggu jalannya penyelenggaraan pemilu di daerah Istimewa
Yogyakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, Pemprov DIY dan seluruh aparat
keamanan, KPU, Bawaslu maupun Instansi
Terkait harus mampu menjamin
penyelenggaraan pemilu yang damai dan berintegritas. Tingkatkan kewaspadaan dan
lakukan seluruh kegiatan dengan niatan yang tulus ikhlas untuk negara
dan bangsa ini.
Atas dasar
evaluasi hasil Pileg
beberapa waktu yang lalu dan hasil identifikasi beberapa kerawanan
menjelang Pilpres 2014, maka perlu saya tekankan beberapa langkah langkah kesiapan
pengamanan sebagai berikut :
1.
Tetap jaga sinergitas dan netralitas TNI / Polri dalam PAM Pilpres 2014.
2.
Setiap pergeseran logistik pemilu khususnya dokumen pemilu harus didukung
dan dlkawal oleh aparat keamanan yang
telah ditunjuk untuk melaksanakan tugasnya.
3.
Rumuskan pola pengamanan TPS berdasarkan kriteria TPS dengan memperhatikan
jumlah personel, kebutuhan dan kakerda pergeseran pendistribusian logistik
pemilu khususnya dokumen Pilpres 2014.
4.
Petakan kembali daerah rawan dan bentuk kerawanannya secara tajam oleh Satwil
setempat.
5.
Evaluasi peran petugas penghubung dan tingkatkan peran fungsi intelijen dikewilayahan.
6.
Antisipasi cegah terjadinya perusakan alat peraga Capresnvapres, kampanye hitam
pembunuhan karakter serta aksi-aksi intimidasi teror, ancaman dan bentuk
kekerasan politik lainnya maupun konflik
internal parpol yang dapat memunculkan
konflik antar massa
pendukung / simpatisan maupun
relawan.
7.
Laksanakan Ops Cipta Kondisi / razia dengan libatkan kekuatan Besar dengan sasaran senpi / sajam, miras, dan barang
berbahaya sebagai cara bentindak yang efektif dalam antisipasi bentrok massa dan bentuk bentuk pelanggaran
pemilu secara bersinergi antar instansi
yang berwenang.
8.
Lakukan terus langkah preemtif untuk meningkatkan kesadaran serbagai pihak agar
tidak melakukan tindakan tindakan
kekerasan dan melanggar hukum.
9.
Tingkatkan koordinasi dan konsolidasi antar aparat
keamanan lainnya, penyelenggaran pemilu dan pemangku kepentingan untuk
menyelesaikan permasalahan permasalahan
pada pilpres 2014.
Mengakhiri
amanat saya, marilah kita merapatkan barisan, menyamakan persepsi dan satukan
langkah untuk melaksanakan pengamanan pilpres dengan lebih balk. Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan kemudahan dan
perlindungannya kepada kita seakalian. Amin.
Posting Komentar