Kanit
Sabhara Polsek Pajangan Ipda Munadi menghadiri rapat koodinasi kunjungan tim
monitoring Kab. Bantul mengecek persiapan Pilpres 2014 bertempat di Pendopo
Kec. Pajangan, Rabu, 18 Juni 2014 jam 09.45 Wib.
Tim
Monitoring Kab. Bantul yang terdiri dari KPU Bantul Bpk. Arif Widayanto S.
FIL.I, Panwas Kab. Bantul Bpk. Walijo, Sat Sabhara Polres Bantul Iptu Mujari,
Intelkam Polres Bantul Ipda Agus Tapriatin, Satuan Polisi Pamong Praja Kab.
Bantul Bpk. Sunarto Kasikerjasama Sat Pol PP Kab. Bantul, Kasi Linmas Kab.
Bantul Ibu Nunuk Karmiyati dan dari Korem 072/Pamungkas dan Kodam IV
Diponegoro.
Dari
Kec. Pajangan diikuti oleh Sekcam Pajangan Bambang Yuliono, SE, Kasi Trantib
Pajangan Halumuan Marbun, SH, Koramil Pajangan Peltu Ngatijan, PPK (Panitia
Pemilihan Kecamatan) Kec. Pajangan Bpk. Zandaru bersama anggotanya dan
Panwascam Kec. Pajangan bersama anggotanya Bpk. Pardiyono.
Kasi
Sat Pol PP Kab. Bantul pada kesempatanya menjelaskan, Kunjungan tim ini dimaksudkan
untuk mengecek kesiapan PPK Pajangan, Jajaran Muspika Kec. Pajangan dan
Panwascam Pajangan dalam rangka persiapan Pilpres 2014 mendatang. Selain itu
tim juga menghimbau dukungan administrasi dari Kecamatan, sekretariat PPK
maupun sekretariat Panwas mengenai usulan dana dan pengSPJan harus sukses dan
tidak ada temuan.
Kasi
Sat Pol PP mengharapkan laporan dari PPK dan Panwascam mengenai persiapannya
selama ini, tentang permasalah dan temuan di Pileg 2014 dapat dapat digunakan
sebagai pengalaman untuk menyukseskan Pilpres 2014. Dalam Pilpres 2014 nantinya
petugas KPPS akan berjumlah 9 orang 7 KPPPS dan 2 Linmas. Netralitas dari
petugas KPPS hingga PPK harus benar-benar netral, selain tiu aparat baik itu
Polri, TNI, PNS dan Pamong Desa harus netral saat menjalankan tugasnya, hal
tersebut harus di sosialisasikan dan jangan sampai terjadi pelanggaran di Kec.
Pajangan.
Kasi
Sat Pol PP berpesan agar toleransi umat beragama di Kec. Pajangan ditingkatkan jangan
sampai mengganggu kamtibmas untuk itu Muspika Kec. Pajangan harus melaksanakan
deteksi dini apabila terjadi permasalahan Camat Pajangan sebagai koordinator
untuk segera mengkoordinasikan dengan aparat yang ada.
Ketua
PPK Pajangan Bpk. Zandaru pada kesempatan tersebut dalam laporannya telah
melakukan pemutakhiran data baik DPS dan DPSHP dan telah selesai dan ditetapkan
pada tanggal 6 Juni 2014. Sebanyak 3 PPS di Kec. Pajangan telah ditetapkan pada
tanggal 5 Juni 2014.
Jumlah
pemilih di Kec. Pajangan sebanyak 26.215 pemilih (L : 12.872 dan P : 13.343),
dan pendataan masih berlangsung untuk pemilih yang sudah meninggal dan yang
mutasi untuk mengetahui perkembangan riil pemilih di Kec. Pajangan.
Pada
Pileg 2014 KPPS mengalami kesulitan dalam penghitungan suara disebabkan
keterbatasan SDM. Pembukaan pendaftaraan terhadap anggota KPPS yang baru sudah
dibuka dan dengan bekerjasama dengan Puskesmas Pajangan dalam pencarian surat
keterangan sehat untuk melengkapi syarat pendaftaran tersebut, untuk KPPS yang
baru kuota perempuan dan usia sesuai atensi dari KPU Kab. Bantul sudah
dilaksanakan.
Dari
Panwascam Pajangan Bpk. Supardiyono menyampaikan bahwa timnya masih eksis dan
siap untuk menyukseskan Pilpres 2014. Laporan kegiatan kampanye sesuai atensi
dari Panwaslu Bantul dan bawaslu DIY berkaitan pelaksanaan tahapan kampanye di
Kec. Pajangan telah dilaksanakan dan dilaporkan. Permasalahan yang dihadapi
pada Pileg 2014 berkaitan dengan penertipan APK Panwas bersifat
merekomendasikan kepada pihak terkait. Kenetralan dari petugas dan aparatur
pemerintah pada Pileg 2014 kemarin tidak ada, dan tidak ada laporan dari warga
masyarakat berkaitan dengan money politik dan lain-lainnya.
Kanit
Sabhara Polsek Pajangan pada kesempatan tersebut Ia menyampaikan bahwa kegiatan
Pileg 2014 berlangsung aman kondusif dan tidak adanya kejadian menonjol. Ia
juga menyampaikan netralitas dari Polsek Pajangan sudah disosialisasikan kepada
anggotanya dan tidak boleh mempengaruhi siapa pun termasuk keluarganya sendiri.
Mengenai kerukunan umat beragama di wilayah Pajangan masih berlangsung dengan
baik dan pihaknya telah melakukan deteksi dini mengenai hal tersebut.
Patroli
terpadu telah dilaksanakan di wilayah Pajangan ke tempat-tempat ibadah, obyek
vital dan tempat lainnya untuk mengkondisikan wilayah Kec. Pajangan agar terus
aman kondusif. Pelanggaran Pileg pada 2014 tidak adanya laporan ke Polsek
Pajangan. Polsek Pajangan sudah melaksanakan operasi Kepolisian terutama cipta
kondisi sebelum pelaksanaan Pilpres 2014 mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan sesuai dengan atensi dari pimpinan.
Pihak
KPU Kab. Bantul yang diwakili komisioner KPU Arif Widayanto S. FIL.I,
menekankan pentingnya DPT untuk proses pencetakan surat suara berupa jumlah
yang harus di cetak dimana hal tersebut memerlukan biaya, waktu dan tingkat
keamanan serta untuk penggelontoran anggaran. Hak konstitusi warga negara yang masih
tercecer masih dilayani melalui daftar pemilih khusus (DPK) dan 14 hari sebelum
pemungutan suara, Ia juga menyadari DPT tidak ada yang sempurna setiap hari ada
kabar orang meninggal dan mutasi masuk ke kab. Bantul sehingga berpengaruh
kepada jumlah DPT. Ia menghimbau agar PPK dalam mengeluarkan DPK harus
memperhatikan bahwa orang yang bersangkutan tidak terdaftar di DPT di lain
tempat untuk iu perlunya penguasaan teknologi informasi. Penyelenggara pemilu
dan panwas harus mengecek namanya dan keluarganya di Sidalih (Sistem Informasi
Daftar Pemilih) KPU, jangan sampai penyelenggara pemilu dan keluarganya tidak
terdaftar di DPT. Dalam Bintek KPPS Ia berpesan agar PPK menekankan, ketelitian
dan keseriusan dalam bekerja di KPPS dan pengisian blangko C-1dan jangan lupa
salinan C-1 untuk PPL. Penyaluran logistik tidak masalah dan PPK akan
dilibatkan di setting akhir di TPS. KPU Kab. Bantul akan rencananya akan
menggunakan 1 Kotak suara dan 3 bilik suara di setiap TPSnya. KPPS nantinya
harus menghimbau warganya melalu pengeras suara agar para pemilihnya untuk
melakukan pencoblosan sehingga tidak menumpuk di waktu-waktu akhir pemilihan.
Pendistribusian untuk wilayah Pajangan akan dilaksanakan sejitar tanggal 7 Juli
2014, didahulukan daerah-daerah yang jauh dari kab. Bantul. Mengenai Linmas, 2
orang Linmas akan ditugaskan sebagai pengamanan langsung di TPS.
Panwaslu
Kab. Bantul berpesan agar Panwas dalam bertugas berpedoman dan berpegang pada
SIMP (Soliditas, Intergritas, Mentalitas dan Profesionalisme) karena masyarakat
pasti menanyakan hal tersebut. Kenetralias dari penyelenggara dan aparatur akan
terlihat karena hanya 2 calon, Panwas juga harus berlaku adil. Ia menekankan
kepada KPPS melalu Bintek dari PPS nantinya agar pengisi blangko C.1 agar
serius diisi dan dicek kebenarannya bahwa itu sudah lengkap. Panwascam dalam
bekerjanya harus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian karena sangat banyak
informasi yang didapat.
Dari
Pihak Polres Bantul yang disampaikan oleh Iptu Mujari menyampaikan bahwa untuk
menekan hal-hal yang tidak diinginkan pihak Sabhara Polres Bantul telah
melaksanakan sejumlah operasi kKepolisian dan meningkatkan kegiatan Patrolinya
diseluruh wilayah Bantul. Intelkam Polres Bantul Ipda Agus Tapriatin
menyampaikan agar pihak Polsek Pajangan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait
untuk melakukan deteksi dini dimana daerah-daerah yang dianggap rawan dan
kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu jalannya Pilpres 2014. Sedangkan
dari KasiLinmas Pemda Kab. Bantul Ibu Nunuk menyampaikan agar nantinya Linmas
yang bertugas di setiap TPS memakai baju seragam Linmas.
Hingga
selesainya kunjungan tim monitoring Kab. Bantul pengecekan persiapan Pilpres
2014 di Kec. Pajangan berakhir dalam situasi kondusif aman. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar