Mudik sudah
menjadi tradisi tahunan. Jutaan manusia pulang ke kampung halaman hanya untuk
merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Prosesi
mudik terkenal dengan perjalanan panjang dan kemacetan. Bagi yang melalui jalan
darat, mudik bisa menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan sepeda
motor.
Sebenarnya
mudik menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan. Alasannya simpel, saat mudik
angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor sangat tinggi. Ini karena sepeda
motor tidak didesain untuk perjalanan jauh.
Tapi, bila
Anda terpaksa harus menggunakan sepeda motor, Anda harus memperhatikan beberapa
hal berikut:
Sebelum
berangkat:
1. Pastikan
Surat surat kendaraan (STNK) dan surat izin mengemudi (SIM) masa berlakunya
masih lama. Bila masa berlakunya habis akan membuat konsentrasi pengendara
terpecah.
2. Periksa
kondisi kendaraan yang meliputi:
- Cek
kondisi mesin dan oli. Apakah sudah siap jalan atau belum
- Periksa
kelayakan rem depan dan belakang.
- Periksa
kelayakan lampu utama, lampu petunjuk, dan lampu isyarat .
- Periksa
kelayakan roda belakang dan depan. Bila sudah tipis segera di
ganti.
- Siapkan
jas hujan. Usahakan jas hujan celana dan baju, bukan jas hujan model
ponco. Sebab tipe ini rawan tersangkut kendaraan samping.
3. Bila
pemula atau pertama kali mudik, alangkah baiknya banyak bertanya
kepada teman-teman mengenai suasana dan keadaan yang akan
dilalui nanti.
- Tanyakan
kapan harus istirahat dan di mana istirahat yang baik.
- Tanyakan
situasi perjalanan di mana saja yang harus diperhatikan
dan diwaspadai.
Saat di
perjalanan
1. Sebelum
perjalanan mulailah dengan berdoa agar siap dalam menghadapi
perjalanan panjang.
2. Jangan
lupa pakai baju dan jaket yang nyaman. Jangan kenakan jaket yang
sempit atau terlalu longgar.
2. Pastikan
badan anda sehat
3. Taati
peraturan lalu lintas
4.
Menyalakan lampu kendaraan pada siang atau malam hari
5. Jangan
membawa barang berlebihan, dan meletakkan barang dekat dengan
stang strir, karena akan mempengaruhi manuver kendaraan
6. Jangan
paksa kemampuan motor Anda di atas kemampuan rekomendasi
perusahaan.
7. Jangan
mudah terbawa emosi terhadap pengendara lain, sehingga
mengendarai motor dengan balapan.
8. Bila
mengendarai saat puasa, atur ritme perjalanan. Bila kondisi panas dan
lelah jangan ragu istirahat.
9. Isi
bensin kembali di SPBU terdekat saat penunjuk bensin berada
di posisi
seperempat mendekati habis, karena kita tidak tahu seberapa
jauh lagi pom bensin di depan.
10. Buat
perjalanan mudik Anda sebagai perjalanan rekreasi yang menyenangkan,
sehingga badan dan pikiran akan selalu rileks
Saat
istirahat
1. Jangan
paksa diri terus berkendara karena ingin cepat sampai tujuan
2. Istirahatlah
di tempat yang teduh dan aman. Gunakan waktu istirahat
semaksimal mungkin sehingga kemampuan tubuh kembali fit
3. Jangan
istirahat terlalu lama karena akan merusak ritme berkendara.
Bila terlalu lama membuat mata jadi mudah terpenjam
4. Bila
perlu, istirahatlah beberapa kali sehingga kemampuan badan tetap oke.
Sekali lagi,
mudik menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan. Alangkah baiknya Anda naik bus
mudik gratis, dan sepeda motor Anda dipaketkan. Ongkos tidak terlalu mahal, dan
Anda bisa jalan-jalan di kampung dengan sepeda motor. Dan yang paling penting,
Anda sekeluarga bisa turut berpartisipasi menurunkan angka kecelakaan. Salam
mudik
Posting Komentar