Warga Dusun Talkondo, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul
digegerkan dengan penemuan mayat bayi di Sungai Progo tepatnya di lokasi
penambangan pasir sebelah barat Dusun Talkondo, Kamis, 26 Maret 2015 pukul 13.00
Wib.
Menurut Kapolsek Srandakan, Kompol Suhardi, mayat bayi
pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Mardi, 30 tahun, warga Bandung, Kalangan,
Kec. Margomulyo Bojonegoro.
Saat menurunkan perahu getek ke sungai, saksi melihat sesosok mayat bayi mengapung dan berputar-putar di air. Semula saksi mengira, mayat bayi tersebut adalah sebuah boneka, akan tetapi setelah dicermati ternyata sesosok mayat bayi. Atas temuannya, saksi kemudian memanggil teman-temannya dan menaikkan mayat bayi tersebut ke daratan. Mereka lantas melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke Polsek Srandakan.
Saat menurunkan perahu getek ke sungai, saksi melihat sesosok mayat bayi mengapung dan berputar-putar di air. Semula saksi mengira, mayat bayi tersebut adalah sebuah boneka, akan tetapi setelah dicermati ternyata sesosok mayat bayi. Atas temuannya, saksi kemudian memanggil teman-temannya dan menaikkan mayat bayi tersebut ke daratan. Mereka lantas melaporkan penemuan mayat bayi tersebut ke Polsek Srandakan.
Mendapati laporan tersebut, Kapolsek bersama anggota Polsek
Srandakan segera meluncur ke TKP bersama tim medis dari Puskesmas Srandakan. Menurut
dr Anugerah Wiendiyasari, petugas medis yang melakukan pemeriksaan terhadap
mayat bayi, menyatakan bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, berumur sekitar
7 bulan dalam kandungan dengan panjang 40 cm dan tali pusat telah dipotong
sebelumnya. dr Anugerah menambahkan, bahwa bayi diperkirakan telah meninggal sejak
2 hari lalu.
Setelah pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Srandakan
dan Unit Identifikasi Polres Bantul selesai, mayat bayi tersebut lantas
diserahkan kepada warga setempat yang diterima oleh Kepala Dusun Talkondo, Bapak
Surono untuk dimakamkan di pemakaman dusun setempat.
Posting Komentar