Rabu
25 jJni 2014 pukul 19.40 Wib di pendopo Lkis yayasan Lembaga kajian Islam dan
Sosial Jl. Pura banguntapan bantul telah berlangsung obrolan reboan dengan tema
"tafsir reformis, jalan baru menuju dialog antar iman".
Hadir
narasumber Mun'im Sirry Lc MA PhD (pakar studi Islam Chicago Universty of USA
dan Penulis buku "Polemik kitab suci tafsir reformis dan kritik alquran terhadap
agama lain), moderator Hafizein S.SosI dan peserta 40 orang.
Adapun
untuk pemaparan di sampaikan oleh Mun'im Sirry dengan inti penyampaian bahwa
untuk memahami Al Quran harus membaca Al
Quran misalnya saat kita membacakan surat yassin banyak pertanyaan muncul dari
musuh musuh Alquran.
Audien
Alquran sangat cerdas dan suka berpolemik pada abad ke 7 di Mesopotamia banyak
tokoh yang berpendidikan. Kenapa Al
quran menceritakan bibel sepotong sepotong karena tidak perlu dijelaskan karena
pembacanya sudah tau detailnya.
Penyebutan
kristen dengan Nasarah bukan massiun / pengikut
Almasih karena pada waktu itu kristen telah berkembang di suatu daerah yaitu
Nazaret. Imron itu mempunyai anak Harun dan Meream tetapi namanya Mariam.
Sarjana barat menyebut Al quran itu bingung karena menyebut tidak sesuai
sejarah menurut sarjana barat.
Episode
yang disebutkan dalam Al Quran mengisahkan
Nabi Isa mirip kitab Nasrani ayat 74. Kritik alquran yang mengkritik ketuhanan Yesus ada dua kali
termasuk kritik Al quran terhadap Trinitas akan ditertawai oleh orang barat
karena Trinitas sendiri artinya bukan 3 tuhan tetapi 1 Tuhan dalam 3 badan.
Al
quran mengkritik doktrin orang kristen yang sebenarnya tidak diyakini sendiri
oleh orang kristen. Argument di jazirah Arab terkait dengan kritik Al quran terhadap
kristen ataupun yahudi di Jazirah Arab
sesungguhnya Al Quran sedang berpolemik.
Al
quran itu kreatif sekali karena dalam polemik dapat mendistorsi agama lain dan
mengembangkan retorika polemik. Àl quran sendiri tidak pernah salah, berkembang
faham bahwa pada saat itu Al quran lahir di masyarakat yang jahiliah dan berperadaban rendah sehingga
tidak mungkin Al quran dipengaruhi oleh budaya.
Kitab
berpolemik itu artinya seperti ada pada debat presiden ada Prabowo dan jokowi
yang saling adu argument namun
sebenarnya saling menjatuhkan / kebenaran. Kitab itu dzalikal kitabullah ro i
bafil Artinya kitab itu adalah kitab yang
tidak ada keraguan didalamnya. Selain itu dipromosikan sebuah buku dari
narasumber kepada hadirin bila tertarik utk mempelajari.
Kegiatan
ditutup dengan tanya jawab dan berakhir pukul 22.20 wib. Selama kegiatan
berlangsung petugas Polsek Banguntapan mengadakan pengamanan hingga berakhir
dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Banguntapan)
Posting Komentar