TIPS MENERIMA TELPON YANG MENGATASNAMAKAN INSTANSI

Minggu, 13 September 20150 komentar



Terima telpon seperti biasanya, jangan terbawa atau terpengaruh dengan pembicaraannya. Usahakan jangan gugup dan cepat percaya.

Tanyakan nama penelpon dan alamat instansi. Ini memudahkan anda untuk mengecek kebenaran penelpon.

Bila penelpon minta nomor rekening, bilang saja kalau anda orang desa dan tidak punya buku tabungan.

Bila penelpon bermaksud memberikan hadiah jutaan atau milyaran rupiah dan tetap meminta nomor rekening anda. Anda tetap jawab kalau anda orang desa dan tidak punya buku tabungan. Dan jawab saja “ kalau biasanya saya dapat kiriman uang, lewat wesel.”

Jika penelpon mengatasnamakan dari reserse atau dari kepolisian dan menangkap saudara atau kerabat anda karena kasus tertentu dan sekarang sudah berada dikantor kepolisian. Anda jangan langsung percaya, minta nama, pangkat dan jabatan serta kesatuan penelpon.

Jika penelpon marah marah, anda cukup menjawab “mohon maaf pak, kenapa bapak malah marah marah. Nanti saya akan ke kesatuan bapak beserta kerabat saya.

Bila penelpon bisa mengusahakan kasus tersebut bisa diselesaikan dengan uang dan meminta nomor rekening anda. Anda cukup menjawab akan saya beri kontan atau anda tidak punya uang. Jangan sekali kali memberikan nomor rekening pada penelpon.

Tutup telpon dan hubungi nomor telpon kesatuan yang disebutkan penelpon. Cari tahu kebenaran penelpon, ada tidak kasus yang melibatkan kerabat anda yang disebutkan penelpon gelap. Jika tidak benar, anda tentu sudah mengetahui bahwa penelpon tersebut hanyalah penipu.

Bila penelpon gelap tersebut menelpon kembali, jawab saja saya sudah telpon ke kesatuan namun tidak ada. Atau biarkan saja dengan cara mematikan Hp anda.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger