IRJEN 2 KEMENTRIAN PERTANIAN RI, PANEN RAYA PADI DI KRETEK

Jumat, 06 Maret 20150 komentar



Ketersiadaan pangan merupakan hak warga masyarakat yang harus disediakan pemerintah sebagai pengemban amanat. Bahan makanan berupa beras untuk Indonesia harus tercukupi dengan harga yang terjangkau. Maka Pemerintah saat ini telah mendorong masyarakat bisa mengoptimalkan hasil panen padi sehingga semangat swasembada pangan segera terwujud. Hal tersebut dikatakan Inspektorat 2 Kementrian Pertanian RI, Ir. Azis Hidayat saat Panen Raya Padi di bulak Kalipakel, Donotirto, Kretek, Bantul. Kamis, 5 Maret 2015.

Lebih lanjut dikatakan dengan subsidi pupuk dan bibit dari pemerintah diharapkan petani diuntungkan apalagi saat ini harga beras sedang naik, namun yang lebih penting harga bisa ditekan kembali harga semula. Harga yang layak saat ini Rp. 7000,- sehingga masyarakat di luar petani tidak berat.

Beberapa hal yang selama ini menjadi perhatian masih banyaknya lahan yang belum maksimal, bahkan ada lahan tidur atau tidak produksi, sehingga pemerintah akan berusaha mencari jalan agar bisa di berdayakan.

Bupati Bantul, Hj. Sri Suryawidati dalam sambutannya mengatakan beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia sehingga jumlahnya semakin banyak setiap tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk.

Tahun 2015 Kabupaten Bantul ditargetkan mencapai produksi padi sebesar 198.780 Ton. Untuk mewujudkannya diupayakan dengan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 2.000 H, optimasi lahan seluas 1.050 H dan SRI (System Rice of Intensification) seluas 1000 H.

Untuk mendukung peningkatan produksi jagung dan kedelai diupayakan melalu gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT). GP-PTT untuk jagung seluas 500 H dan kedelai seluas 1.000 H.

Sementara Ketua Kelompok Tani “Mekar Jaya” Dusun Kalipakel, Donotirto, Kretek, Bantul. Sutaryono menjelaskan di wilayah Kecamatan Kretek ada lahan seluas 550 H. Lahan yang merupakan binaan dari kelompoknya seluas 86 H. Berdasarkan panen secara acak hasil panen saat ini dari empat sampel yang diambil menghasilkan rata-rata 12,8 Ton/H dan bila dikeringkan diperkirakan 11,6 Ton/H.

Kelompok tani berharap adanya perbaikan irigasi di daerah tersebut yang selama ini menjadi kendala dengan suplai air untuk pertanian. Disamping itu juga mohon diberi ijin mengolah pupuk bersubsidi tabor jadi tablet. Dengan model tablet lebih mudah mengontrol kebutuhan, penyebaran dan mengurangi gulma yang mungkin timbul.

Selama berlangsungnya kegiatan personil Polsek Kretek melaksanakan pengamanan hingga selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Sek Kretek)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger