Ketersiadaan pangan merupakan hak warga masyarakat yang
harus disediakan pemerintah sebagai pengemban amanat. Bahan makanan berupa
beras untuk Indonesia harus tercukupi dengan harga yang terjangkau. Maka
Pemerintah saat ini telah mendorong masyarakat bisa mengoptimalkan hasil panen
padi sehingga semangat swasembada pangan segera terwujud. Hal tersebut
dikatakan Inspektorat 2 Kementrian Pertanian RI, Ir. Azis Hidayat saat Panen
Raya Padi di bulak Kalipakel, Donotirto, Kretek, Bantul. Kamis, 5 Maret 2015.
Lebih lanjut dikatakan dengan subsidi pupuk dan bibit dari
pemerintah diharapkan petani diuntungkan apalagi saat ini harga beras sedang
naik, namun yang lebih penting harga bisa ditekan kembali harga semula. Harga
yang layak saat ini Rp. 7000,- sehingga masyarakat di luar petani tidak berat.
Beberapa hal yang selama ini menjadi perhatian masih
banyaknya lahan yang belum maksimal, bahkan ada lahan tidur atau tidak
produksi, sehingga pemerintah akan berusaha mencari jalan agar bisa di
berdayakan.
Bupati Bantul, Hj. Sri Suryawidati dalam sambutannya
mengatakan beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia sehingga
jumlahnya semakin banyak setiap tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Tahun 2015 Kabupaten Bantul ditargetkan mencapai produksi
padi sebesar 198.780 Ton. Untuk mewujudkannya diupayakan dengan rehabilitasi
jaringan irigasi seluas 2.000 H, optimasi lahan seluas 1.050 H dan SRI (System
Rice of Intensification) seluas 1000 H.
Untuk mendukung peningkatan produksi jagung dan kedelai
diupayakan melalu gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT).
GP-PTT untuk jagung seluas 500 H dan kedelai seluas 1.000 H.
Sementara Ketua Kelompok Tani “Mekar Jaya” Dusun
Kalipakel, Donotirto, Kretek, Bantul. Sutaryono menjelaskan di wilayah
Kecamatan Kretek ada lahan seluas 550 H. Lahan yang merupakan binaan dari
kelompoknya seluas 86 H. Berdasarkan panen secara acak hasil panen saat ini
dari empat sampel yang diambil menghasilkan rata-rata 12,8 Ton/H dan bila
dikeringkan diperkirakan 11,6 Ton/H.
Kelompok tani berharap adanya perbaikan irigasi di daerah
tersebut yang selama ini menjadi kendala dengan suplai air untuk pertanian.
Disamping itu juga mohon diberi ijin mengolah pupuk bersubsidi tabor jadi
tablet. Dengan model tablet lebih mudah mengontrol kebutuhan, penyebaran dan
mengurangi gulma yang mungkin timbul.
Selama berlangsungnya kegiatan personil Polsek Kretek
melaksanakan pengamanan hingga selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Sek
Kretek)
Posting Komentar