Kamis, 16 Mei 2013 pukul 09.00 Wib Bhabinkamtibmas
Aiptu Dalija didampingi Brigadir Reni A.P dan angoota Humas Polsek Srandakan memberikan penyuluhan di SMPN 2
Godegan Poncosari Srandakan yang diikuti 150 Siswa siswi kelas 9 yang telah
melaksanakan Unas dengan tema Kenakalan
Remaja. Tujuannya adalah sebagai bekal
memasuki usia remaja/mejelang SLTA nantinya.
Aiptu
Dalijo menjelaskan, Usia remaja adalah usia di mana anak mencari jati diri.
Banyak perilaku yang didasarkan untuk coba-coba. Misalnya mencoba merokok,
mencoba kebut-kebutan, mencoba berkelahi dan lain sebagainya. Banyaknya
perilaku coba-coba tersebut mendorong untuk terjadinyanya perilaku menyimpang
yang dilakukan oleh anak usia remaja yang sering disebut kenakalan remaja.
Kenakalan
remaja banyak sekali jenisnya. Antara lain adalah penyalahgunaan narkoba, seks
bebas, tawuran antar pelajar dan lain-lain. Di Yogyakarta perilaku tawuran
banyak dilakukan oleh siswa SMA. Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar
seharusnya perilaku pelajarnya lebih positif, mencerminkan kecendikiaan seorang
pelajar. Akan tetapi tawuran di Yogyakarta seolah-olah sudah menjadi budaya
yang dilakukan secara rutin. Pemicunya pun kadang hanya masalah sepele,
misalnya saling tatap mata yang pada akhirnya menimbulkan pertikaian dan
berbuntut tawuran, saling hina, atau karena ingin melanjutkan dendam warisan
kakak angkatan sebelumnya.
Oleh
karena itu, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang kenakalan remaja. Melalui
sosialisasi tentang kenakalan remaja siswa diharapkan dapat bersikap positif
sehingga mampu meminimalisir terjadinya perilaku kenakalan remaja. Siswa
diharapkan dapat meningkatkan pengintegrasian karakter positif pada diri siswa
tersebut. Dengan karakter positif yang dimiliki siswa, sudah tentu akan
membiasakan siswa berperilaku positif dan berdampak akhir pada penurunan
tingkat perilaku kenakalan remaja.
Pada
usia remaja, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum
cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi antara
masa kanak-kanak menuju kedewasaan.
Kenakalan
remaja merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu
bentuk pengabaian sosial, di mana
akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri
dan orang-orang di sekitarnya.
Kenakalan
remaja banyak sekali jenisnya, antara lain: Merokok,Penyalahgunaan narkoba,
Seks bebas, tindal Kriminal, Mengendarai kendaraan tanpa memperhatikan
peraturan lalu lintas, Coret-coret secara liar, Tawuran dan lain lainya.
Penyebab
kenakalan remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal)
maupun faktor dari luar (eksternal) sebagai berikut:
Faktor
internal:
1. Krisis
identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan
terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan
konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan
ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
2. Kontrol
diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua
tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor
eksternal:
1. Keluarga
dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau
perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.
Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa
menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2. Teman
sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan
tempat tinggal yang kurang baik
Berbagai
tindak kenakalan remaja memberikan dampak negatif baik bagi dirinya sendiri
maupun bagi pihak lain. Dampak-dampak tersebut antara lain: Trauma, Gangguan
psikologis, Terjerat hukum/dipenjara dan lain lainya.
Upaya
Pencegahan Kenakalan Remaja dapat dilakukan oleh siswa agar tidak terjerumus
dalam kenakalan remaja adalah Memilih teman bergaul yang baik, Kembangkan
aktivitas untuk menyalurkan hobi, Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
seperti: Keagamaan, Kepramukaan, PASKIBRAKA, Karya Ilmiah Remaja dan
lain-lainnya.
Kegagalan
mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi
dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin
figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga
mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya
motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
Pemberian motivasi bagi siswa diharapkan dapat mendorong siswa untuk senantiasa
berperilaku positif dan menghindarkan diri dari segala macam hal-hal yang
mengarah pada perilaku kenakalan remaja.
Kemauan
orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang
harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. Keluarga yang harmonis
memberikan rasa nyaman dan aman bagi siswa saat berada di rumah, sehingga siswa
tidak mencari tempat pelarian lain, selain keluarga saat mengalami suatu
masalah. Keluarga menjadi tempat berlindung dan mencurahkan segala keluh kesah
anak sehingga dengan hubungan anak dan orang tua yang baik mampu mendorong anak
untuk selalu berbuat kebaikan.
Remaja
harus pandai memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik serta orangtua
memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Remaja
harus dapat memilih teman bergaul dengan tepat dan tidak terjerumus pada
pergaulan bebas. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh
jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan
dan dengan segera dapat menentukan tindakan yang seharusnya dipilih.
Hindarkan
diri dari segala macam hal yang merupakan kenakalan remaja dengan cara menjauhi
narkoba, rokok dan minuman keras demi masa depan yang lebih cerah.
Bina
hubungan baik dengan teman sebaya baik di sekolah sendiri maupun dari sekolah
lain.
Jangan
mudah terprovokasi oleh pihak lain yang dapat menimbulkan terjadinya aksi
kenakalan remaja
Yakinkan
pada diri sendiri bahwa kenakalan remaja hanya akan menimbulkan dampak buruk
bagi bagi diri sendiri maupun orang lain
Tingkatkan
keimanan dan ketaqwaan agar tidak mudah tergoda oleh pergaulan yang salah dan Teladani
dan patuhi nasihat orang tua dan guru.
Posting Komentar