Senin 20 Mei 2013 Kapolres Bantul AKBP Dra Dewi Hartati
menghadiri Upacara Harkitnas yang ke 105 di lapangan Paseban Bantul dengan
mengambil tema “Dengan Semangat Kebangkitan Nasional, Kita Wujudkan Demokrasi Berdasarkan
Pancasila Dan Undang-Undang Dasar 1945 Menuju Indonesia Yang Maju Dan Modern
Dalam Bingkai NKRI”. Sebagi Irup adalah Komandan Kodim 0729 Bantul, Letkol
(Kav) Dedy Setiawan, S.Sos, Ndan UP maupun Ndanki dari TNI/Polri dan pengibar
bendera dari siswa SMA. Adapun hadir dalam giat tersebut adalah Kapolres
Bantul, Ndandim Bantul, Para Kabag, para Kasat dan para Kaposek jajaran polres
Bantul, Wakil Bupati Bantul, jajaran instansi
Pemda Bantul, Toga, Toma, veteran, tamu undangan dan lain lain. Adapun peserta
upacara adalah TNI/Polri, jajaran
instansi Pemda Bantul, perwakilan SD, SMP, SMA, mahasiswa, ormas dan perwakilan
masyarakat.
Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI yang dibacakan
Ndandim Bantul menyampaikan, Marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke
hadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan dan ridho-Nya,
seluruh bangsa Indonesia, masih diberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya untuk
memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 105 tahun 2013.
Mengapa penting memperingati Hari Kebangkitan Nasional
ini? Dengan memahami sejarah, maka hal ini akan menanamkan etos perjuangan bagi
generasi berikutnya. Yaitu perjuangan bangsa Indonesia ke depan untuk menjadi
negara maju, modern, adil, dan sejahtera. Inilah cita-cita bersama yang mesti
diwujudkan.
Melalui peringatan Harkitnas ini, marilah kita kenang
kembali bagaimana semangat perjuangan The Founding Fathers kita, untuk diambil
sebagai teladan bagi generasi muda. Mereka telah berjuang tanpa pamrih, penuh
pengorbanan, kesabaran dan keberanian mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.
Bagaimana para pejuang telah berhasil membangun
kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa. Mengedepankan dialog yang
konstruktif bagi pemecahan persoalan bangsa yang dihadapi kala itu. Sehingga
problem-problem pelik dibidang politik, ekonomi maupun sosial bangsa ini dapat
terpecahkan.
Lihatlah bagaimana mereka telah menorehkan tinta emas
sejarah pada Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, berlanjut dengan penggalangan
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang akhirnya berbuah manis pada hari Proklamasi
17 Agustus 1945.
Nilai–nilai Harkitnas tersebut masih relevan sepanjang
masa yaitu membangun dan memelihara kebersamaan dan persatuan, para pemuda
berhimpun dalam organisasi tanpa menonjolkan semangat kedaerahan. Perjuangan
para mahasiswa terumuskan dalam ikrar: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
Sebuah gagasan agung yang begitu brilian.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Perjuangan bangsa Indonesia belum lagi berakhir.
Perjuangan ini adalah abadi, untuk menuju Indonesia maju dan modern.
Berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat.
Tantangan yang dihadapi pada abad ke-21 ini bukan lagi
dalam bentuk penjajahan, tetapi berupa globalisasi. Akan diuji daya saing dan
keunggulan bangsa ini ditengah-tengah ajang kompetisi antar bangsa. Kondisi di
mana tapal batas antar-negara seolah pupus. Dimensi ruang dan waktu seakan
runtuh. Dunia seakan terasa datar, menjadi satu kesatuan.
Momentun Harkitnas ini harus mampu melecut kembali nilai
kebersamaan sebagai bangsa dalam menghadapi globalisasi dengan menggelorakan
rasa bangga dan Cinta Tanah Air.
Generasi muda harus menjadi pejuang dan petarung yang
tangguh bagi kejayaan bangsa. Karena sesungguhnya kita semua telah mewarisi
darah dan jantung para pejuang yang gagah berani melawan musuh penjajah.
Tidak ada bangsa yang akan maju tanpa perjuangan keras.
Tidak ada bangsa yang akan maju tanpa pengorbanan. Dan Tuhan tidak akan merubah
nasib suatu bangsa, kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Banyak para pejuang bangsa hari ini, yang Insya Allah
tetap setia berkarya dibarisan para pembangun negeri ini. Lihatlah para anggota
TNI/POLRI yang menjalankan tugas di daerah perbatasan untuk menegakkan
kedaulatan wilayah Indonesia. Para guru, bidan maupun dokter yang berbakti
sampai ke daerah-daerah terpencil. Para PNS yang bekerja disemua bidang
pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Para pekerja swasta, para relawan yang
telah berjuang dengan tulus dan ikhlas, membangun bangsa ini dalam kebersamaan
dan persatuan.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Tentu kita semua berharap, agar setiap elemen meletakkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok, sehingga
kebahagiaan bersama dapat kita raih.
Semoga dengan nilai-nilai Harkitnas mampu dirakit menjadi
perahu kokoh untuk mendekatkan bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan lebih
modern dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lari tertatih pasangan angsa
Ditepi sawah berliku-liku
Mari raih kejayaan Bangsa
Bekerjasama bahu membahu
Sekian. Terima kasih.
Posting Komentar