Senin tanggal 17 Juni 2013 pukul 07.00 wib, di halaman Mapolres Bantul diadakan giat Upacara Bendera yang dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulan. Bertindak selaku Irup Kabag sumda Polres Bantul Kompol Jamin, Perwira Upacara Kapolsek Srandakan Kompol Sumiran, Dan Up Panit Lantas Polsek Srandakan Ipda Marjoko dan untuk peserta upacara adalah Para Pejabat Polres Bantul, Para Kapolsek dan anggota perwakilan dari Polsek jajaran dan anggota / PNS Polri Polres Bantul.
Kabag sumda Polres Bantul Kompol Jamin dalam membacakan
amanat Kapolres Bantul mengatakan bahwa upacara bendera yang rutin kita
laksanakan setiap tanggal tujuh belas setiap bulannya ini memiliki makna yang penting,
antara lain pertama, sebagai upaya untuk mengingatkan kita pada romantisme dan
heroisme perjuangan para generasi pendahulu, yang telah melahirkan NKRI pada 17
agustus 1945, sehingga memotivasi kita untuk terus mengisi kemerdekaan melalui
pembangunan nasional.
Kedua, sebagai sarana komando guna menjalin komunikasi
antara pimpinan, staf dan anggota agar, setiap kebijakan, instruksi, petunjuk
dan informasi dapat mengalir dan dipahami secara seksama. dan dengan momen
upacara tanggal 17 ini, diharapkan kepada seluruh anggota polres bantul dapat
terus mengembangkan semangat kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat dan
stake holder lainnya, guna mewujudkan situasi kamtibmas yang lebih kondusif dan
berkelanjutan.
Jadikan momentum
ini sebagai pendorong semangat dan motivai kita untuk
terus berkarya kepada masyarakat, dengan selalu mengedepankan tampilan sebagai
anggota polri yang mampu memberikan ketauladanan, bagi masyarakat maupun
anggota polri lainnya, berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, dapat bertindak
sebagai konsultan yang solutif bagi masyarakat, memiliki komitmen yang kuat
untuk dapat memberikan kualitas kinerja yang terbaik untuk organisasi serta berperilaku
dan bersikap anti terhadap korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dan tidak lupa agar senantiasa meningkatkan soliditas dan
rasa kebersamaan dalam organisasi, dengan selalu memegang teguh nilai - nilai
tribarata dan catur prasetya, mewarisi nilai - nilai kejuangan dan semangat
rela berkorban dari para pahlawan, dalam pelaksanaan tugas sebagai pelindung,
pengayom dan pelayan masyarakat. Landasi jiwa pengabdian dengan niat dan
semangat untuk beribadah, sehingga melahirkan sikap dan perilaku insan Bhayangkara,
yang senantiasa ikhlas dan berakhlak mulia.
Dalam amanatnya beliau juga berharap kepada seluruh rekan
- rekan, bahwa dalam menjalankan tugasnya polisi harus mengedepankan perilaku
santun dengan prinsip "polisi yang merangkul bukan memukul, polisi yang
mengajak bukan membentak, polisi yang mendidik bukan menghardik", pesan
moral ini dapat digambarkan sebagian dari tugas kepolisian dalam rangka
pelayanan, perlindungan, pengayoman serta penegakan hukum bagi masyarakat.
Sehingga kesan polisi arogan, pemeras, penindas, dan lain sebagainya dapat
dibuang jauh.
Akhirnya kita berharap dengan semangat polisi mitra
masyarakat, sosok polisi santun, ramah, tegas, beriman, proporsional, dan
profesional menjadi kenyataan. Untuk itu peran para babinkamtibmas yang
kesehariannya berada dl tengah-tengah masyarakat harus benar-benar dapat
dirasakan keberadaannya. Sehingga masyarakat akan merasa dekat dengan polisi
dan tugas-tugas kepolisian.
Di era modern seperti sekarang ini senjata polisi bukan
lagi water canon, gas air mata ataupun peluru karet, melainkan simpati dari
masyarakat. Terciptanya simpati masyarakat ini hanya bisa diraih dari
keberadaan polisi yang humanis dl berbagai lini kehidupan sos/al masyarakat.
Masyarakat yang sering kita hadapi bukannya masyarakat primitif. Melainkan
masyarakat yang semakin kritis terhadap kinerja kepolisian, masyarakat yang
menuntut pelayanan sempurna dari kepolisian dan apabila terjadi kesalahan
prosedur dalam pelayanan, maka akan mendatangkan protes dari masyarakat.
Sebagai pelaksana tugas satuan atas, kita harus
benar-benar mendukung arah kebjjakan dari atas. Pada saat ini kita sedang
melaksanakan lomba operasi pemberantasan miras, yaitu mulai tanggal 27 mei
sampai dengan 7 juli 2013. Dengan dilaksanakannya lomba operasi miras ini,
diharapkan peredaran miras dl wilayah bantul dapat dl minimalisir. Pelaksanaan
lomba operasi miras ini diawasi oleh Propam Polda DIY. Dan seperti kita ketahui
bersama, keberadaan penjual miras dl pantau juga oleh LSM. Jangan sampai kita
didahului oleh LSM yang melakukan sweping.
Kepada seluruh kapolsek jajaran, harus benar-benar
berkomitmen dan berkelanjutan dalam memberantas peredaran miras, bukan karena
saat ini kita sedang berlomba, akan tetapi karena kesadaran penuh akan akibat
buruk yang disebabkan oleh miras. Karena kejahatan biasanya diawal1 dengan
miras. Para peserta upacara yang berbahagia seperti kita ketahui bersama
kenaikan harga BBM mulai tanggal 17 juni 2013 dapat menimbulkan potensi
gangguan keamanan seperti halnya demonstrasi kenaikan harga BBM dan penimbunan BBM.
Oleh sebab itu beliau memerintahkan kepada seluruh
jajaran polres bantul agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan untuk
mengantisipasi hal ini. Saya tekankan, agar anggota tidak pandang bulu dalam
menegakkan aturan terkait penimbunan bbm termasuk jika melibatkan oknum aparat
penegak hukum ataupun pejabat. Tempatkan minimal dua anggota berpakaian dinas
disetiap SPBU yang menjual BBM bersubsidi. Hal ini diharpakan dapat
meminimalisir terjadinya kejadian yang dapat menimbulkan gangguan keamanan.
Posting Komentar