Ribuan warga
tumpah ruah berkumpul di lapangan CV Selorejo untuk menghadiri acara Kirab
Budaya dalam rangka merti dusun di dusun Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul,
Minggu, 29 Desember 2013 pukul 14.00 wib.
Route Kirab
Budaya mengambil start dari Lapangan CV Selorejo kebarat, pertigaan Mediko
keutara, pertigaan Gonjen kebarat, pertigaan las kamdani keselatan kemudian
finish di lapangan Bola voley kemudian dilanjutkan dengan rebutan gunungan Rojo
Koyo.
Setelah
kegiatan rebutan gunungan selesai dilanjutkan prosesi “Kenduri”. Kenduri adalah
prosesi doa bersama yang mana setiap warga membawa makanan dari rumah untuk
didoakan dan dimakan bersama warga dan tamu-tamu yang hadir.
Tradisi yang
sudah berjalan sekian puluh tahun ini masih banyak dilaksanakan di desa-desa.
Hakekatnya sama, yakni sebagai wujud syukur pada Tuhan atas segala kenikmatan
Yang diberikan, baik berupa lahan yang subur, kesehatan, dan sebagainya.
Do’a bersama
dipimpin oleh Lurah Desa Tamantirto Bapak wisnu Ardi. Dalam pesannya Lurah Desa
Tamantirto Bapak wisnu Ardi mengatakan, Sedekah bumi ini merupakan wujud rasa
syukur pada Allah atas segala kenikmatan. “Dengan Sedekah bumi ini harapannya
Allah SWT memberi rejeki yang lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya.
Agenda
kegiatan dihadiri Lurah Desa Tamantirto Bapak Wisnu Ardi. Dalam sambutannya
Bapak wisnu Ardi mengatakan, Budaya Semacam ini harus dilestarikan agar semakin
memupuk rasa kebersamaan. “Selayaknya budaya kebersamaan ini terus dilestarikan
dan menjadi kepribadian kita sebagai daerah tujuan wisata budaya,” katanya.
Bapak wisnu
Ardi juga berharap, desa Kembaran ke depan mampu menjadi daerah tujuan wisata
terkemuka di Kasihan, sehingga mampu meningkatkan taraf perekonomian
masyarakat.
Sementara personil
Polsek Pajangan di bantu TNI dan masyarakat masih tetap menjalankan pengamanan
hingga berakhir kegiatan dengan harapan kegiatan nerjalan dengan aman dan
lancar. (Sihumas Kasihan)
Posting Komentar