Personil
Polres Bantul beserta jajaran Polsek Polres Bantul dan Pasukan bantuan mengikuti pagelaran apel
pergeseran pasukan dalam rangka Pengamanan Pemilu Legislatif Tahun 2014 pada
tahap pemungutan dan penghitungan suara di TPS di seluruh wilayah hukum Polres
Bantul, Selasa, 9 April 2014. Apel yang diselenggarakan di halaman Mapolres Bantul ini dipimpin oleh
Kapolres Bantul AKBP Surawan. SIK.
Maksud dan
tujuan diadakan Apel Pergeseran Pasukan sebagai bagian dari tahapan manajemen
operasi khususnya untuk sarana pengecekan akhir tentang kesiapan personel yang
akan melaksanakan tugas dibawah kendall operasi pengamanan TPS di Polres Bantul,
juga dengan pelaksanaan apel pergeseran pasukan ini diharapkan akan dapat
menumbuhkan atau membangkitkan kembali pemahaman, tekad dan komitmen kita
bersama, yaitu bahwa seluruh jajaran Polda D.I. Yogyakarta dengan segenap
sumber daya yang dimiliki siap mengamankan pemilu tahun 2014 di wilayah DIY
pada seluruh tahapannya dengan dilandasi prinsip netralitas baik secara satuan
maupun perorangan oleh seluruh anggota.
Kapolres
Bantul dalam amanatnya mengatakan, mencermati pantauan atau pemberitaan melalui
media massa baik pada media cetak maupun media elektronik terkait dengan siskamtibmas
pada pemilu 2014 sampai dengan saat sekarang ini, secara umum memang masih
relatif cukup terkendali dan kondusif, walaupun didalamnya sempat diwarnai
adanya aksi kekerasan, seperti penembakan aktivis partai di aceh serta
munculnya isu tentang terjadinya pelanggaran-pelanggaran pemilu di berbagai
wilayah, seperti pelibatan anak anak dalam kegiatan kampanye, perusakan atau
pengambilan atribut partai, pelibatan massa dari luar daerah yang menyalahi
ketentuan, money politics dan lain sebagainya.
Selanjutnya,
untuk mensikapi berbagai fenomena diatas, dikaitkan dengan munculnya embrio
potensi kerawanan yang ada di DIY khususnya yang sudah mulai terlihat selama
masa tahapan kampanye terbuka yang baru saja berakhir, maka tahapan pemungutan
dan penghitungn suara di TPS, adalah merupakan sebuah tahapan yang amat krusial
sekaligus potensial akan terjadinya permasalahan-permasalahan yang dapat
mengundang kerawanan, seperti adanya komplain warga yang tidak dapat
menggunakan hak suaranya, protes terhadap jalannya penghitungan suara maupun
potensi terjadinya konflik sosial baik antar massa Parpol maupun antar massa
pendukung caleg tertentu, sehingga semuanya harus benar benar mampu dideteksi,
diantisipasi, atau ditanggulangi dengan sebaik-baiknya melalui perhitungan dan
langkah-langkah yang cermat, tepat dan komprehensif, dalam jalinan sinergitas
internal seluruh fungsi atau satgas serta jalinan sinergitas eksternal dengan
seluruh pihak yang terkait seperti unsur KPU, Bawaslu, Panwaslu, KPPS, TNI, Parpol
berikut unsur satgas yang ada serta dengan seluruh potensi masyarakat lainnya.
Sebagaimana
yang telah kita ketahui bersama, bahwa DIY selama ini dikenal dengan berbagai
predikat, seperti sebagai kota budaya, kota pendidikan, kota tujuan wisata,
kota perjuangan dan lain sebagainya termasuk dianggap juga sebagai salah satu
barometer situasi politik di tanah air, sehingga tentu saja hal ini mengandung
sebuah konsekwensi, seandainya terjadi situasi politik yang tidak kondusif di
wilayah DIY, maka pasti akan menjadi perhatian publik secara luas bahkan dapat
bedampak pada situasi politik secara nasional, untuk itu dengan berbagai
potensi kerawanan yang dapat muncul sewaktu-waktu pada saat tahap pemungutan
maupun penghitungan suara tersebut, kita semua sangat berharap peran serta dan
dedikasi maksimal dari para petugas pengamanan langsung di TPS TPS, baik yang
berbentuk informasi dini maupun tindakan dini terhadap situasi yang mungkin
muncul atau berkembang di lokasi dimana saudara ditugaskan.
Sebelum
mengahiri amanatanya Kapolres memberi penekanan untuk diatensi dan dipedomani
dengan sungguh sungguh dalam pelaksanaan tugas pengamanan TPS nantinya, sebagai
berikut:
1. Pahami
tugas pokok, fungsi dan peran masing-masing dengan sebaik-baiknya, sehingga
diharapkan semuanya akan mampu menguasai cara bertindak atau apa yang harus
dikerjakan dalam berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan.
2. Siapkan
dengan baik kondisi mental dan fisik, sehinga tugas-tugas nantinya dapat di
emban atau dilaksanakan dengan maksimal.
3. Lakukan
orientasi pada wilayah dimana saudara ditugaskan untuk mendapatkan gambaran
atau informasi dasar tentang situasi atau karakter wilayah penugasan
masing-masing.
4. Jangan
meninggalkan wilayah penugasan sebelum akhir pelaksanaan tugas serta laporkan
setiap perkembangan situasi kepada unsur pimpinan di satuan kewilayahan secara
berjenjang dengan melalui sarana komunikasi yang ada.
5. Hindari
segala sikap dan perilaku yang dapat merusak atau menurunkan citra dan
kredibilitas Polri, dengan senantiasa mengedepankan pendekatan sebagai sosok
penolong serta pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
6. Khusus
kepada para Kasatgasda berikut para Kasubsatgasda berdayakan seluruh personel
yang terlibat untuk melaksanakan back up pengamanan pada satuan kewilayahan
melalui komunikasi dan koordinasi yang sebaik-baiknya dengan para Kasatwil.
Demikian
amanat saya, semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan, kekuatan,
petunjuk dan bimbingannya kepada kita semua khususnya dalam melaksanakan tugas
pengamanan pemilu di daerah Bantul, sehingga semuanya berjalan dengan aman,
lancar dan sebagaimana yang kita harapkan bersama.
Setelah
apel pergeseran pasukan selesai selanjutnya peserta apel melaksanakan tugas pengamanan
dan Pengawalan pendistribusian logistik pemilu ke TPS TPS sesuai ploting yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam kesempatanya
Kasubbag Humas Polres Bantul AKP Sutrisno menghimbau masyarakat agar tidak
perlu takut dalam memilih. Apabila ada intimidasi
dari pihak tertentu, masyarakat dapat melaporkan ke pihak kepolisian. Untuk personil diharapkan agar bekerja dengan
profesional dan proporsional sehingga terwujud Pemilu yang aman, dan pemimpin
yang berkualitas.
Posting Komentar