WARGA SOMENGGALAN BANGUNTAPAN BANTUL GANTUNG DIRI

Seorang lelaki ditemukan gantung diri di dusun Somenggalan Rt 06, Jambidan Banguntapan Bantul, Selasa, 19 Agustus 2014 pukul 19.30 wib. Korban berinisial TO (38 tahun), pendagang kambing, alamat sama dengan TKP.

Menurut keterangan saksi I Aprin Susanto (tetangga Korban) menerangkan sehabis maghrib didatangi korban untuk minta dibelikan sate, kemudian saksi pergi membelikan sate di pak Jogo depan JEC Yogyakarta. Setelah kembalinya dari membeli sate saksi sudah tidak menemukan korban dirumah dan kemudian dicari disekitar rumah juga tidak diketemukan. Lalu saksi menanyakan pada istri korban keberadaan suaminya.

Kemudian istri korban mendatangi saksi II Eko Prabowo tetangga korban dan saksi III Gunadi Kakak kandung korban untuk meminta tolong mencari korban. Para saksi mencari korban sambil menelfon hand phonenya namun tidak diangkat. Lalu saksi mencari ke kandang kambing sambil menelpon korban dan ternyata saksi mendengar suara handphone korban bunyi di sekitar kandang kambing.

Lantas saksi mencari korban disekitar kandang kambing dan menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri. Korban ditemukan gantung diri di pohon turi besi seputar kandang kambing dengan menggunakan tali plastik.

Melihat korban dalam keadaan gantung diri saksi langsung ambil langkah untuk menolong korban dan Saat diturunkan korban masih dalam keadaan hidup.

Kemudian para saksi memberitahu pak RT Bpk. M Ikhsan kemudian melaporkan ke Polsek Banguntapan adanya kejadian gantung diri. Karena korban masih hidup segera oleh Pak RT beserta ketiga saksi dan beberapa warga lainnya membawa korban ke Rumah Sakit RC Jambidan menggunakan mobil milik pak RT.

Setelah sampai di RS kemudian korban di tangani dokter dipacu jantung akan tetapi nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.

Sementara dari olah TKP dan pemeriksaan padatubuh korban, Petugas kepolisian tidak menemukan tanda tanda penganiaayaan dan oleh petugas dinyatakan korban meninggal dunia karena gantung diri.

Dengan kejadian ini keluarga korban telah menyatakan bahwa telah menerima kejadian ini. (Sihumas Banguntapan)