DEKLARASI DESA TERONG SEBAGAI DESA PEDULI PERUBAHAN IKLIM

Rabu, 12 November 20140 komentar



Bertempat di Balai Desa Terong telah diadakan deklarasi desa terong sebagai desa peduli perubahan iklim, Selasa, 11 Nopember 2014 pukul 13.00 Wib.

Acara ini dihadiri oleh warga masyarakat dan pelaku maupun pemangku kepentingan hutan lestari, serta undangan antara lain Deputi Bappenas Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dan Wakil Bupati Bantul serta pimpinan SKPD terkait, muspika Dlingo dan pimpinan unit instansi tingkat kecamatan dan para tamu undangan.

Deklarasi ditandai dengan pemukulan kenthongan oleh Deputi Bappenas dan penandatangan prasasti oleh Deputi Bappenas dan Wakil Bupati.

Dampak perubahan iklim telah dirasakan oleh masyarakat Desa Terong, menurut Lurah Desa Terong Welasiman lalu masyarakat belajar agar hutan bisa bernilai ekonomi sekaligus bernilai ekologi. Masyarakat menekan penebangan pohon yang belum layak tebang, mendirikan koperasi tunda tebang, menyimpan karbon sebanyak-banyaknya dan selama-lamanya, menyusun tata ruang desa yang tetap memberikan tempat bagi hutan rakyat.

ARUPA selaku pandamping masyarakat mengadakan penelitian dan menurut direkturnya yaitu Dwi Nugroho,S.Hut bahwa ternyata dari 550 KK yang diteliti maka tiap KK rata-rata mengambil hasil dari penebangan kayu 2,7 juta rupiah yang berarti untuk keseluruhan KK yang diteliti mengambil 1,5 milyar rupiah belum lagi kalau menghitung dari semua KK di desa ini. Padahal pohon yang ditebang kebanyakan belum layak tebang sehingga merugikan secara ekonomi dan ekologi.

Wakil Bupati Drs.Sumarno Prs menyampaikan bahwa perlu bagi kita untuk meningkatkan komitmen bersama dalam pengelolaan hutan lestari untuk mengantisipasi gas rumah kaca dan beliau mengajak masyarakat dengan pantun singkatnya : “ke rembang beli kedondong, yuk tunda tebang dong ......”

Deputi Bappenas Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Dr.Ir.Indah Murni Ningtyas, M.Sc menyampaikan bahwa Desa Terong merupakan satu dari enam besar terseleksi dari usulan 196 desa. Sekarang ini ada kecenderungan bahwa hal-hal yang berbau proses alami atau lestari mempunyai nilai jual yang tinggi. Hutan lestari salah satunya bisa dijadikan label produk untuk komoditas lestari dan alami. Ada juga komoditas yang memang bernilai tinggi misalnya kayu gaharu.
Dan dari hutan lestari diharapkan bisa berkembang menjadi daya tarik wisata sehingga dibutuhkan desa wisata. Ke depan beliau ingin melihat Desa Terong menjadi desa penghasil produk lestari plus desa budaya ataupun wisata.

Selama jalanya acara Personil Polsek Dlingo mengadakan pengamanan hingga selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Dlingo)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger