Gelombang
penolakan kenaikan harga BBM datang dari berbagai penjuru dan kelompok
masyarakat, termasuk juga dari Hizbur Tahrir Indonesia (HTI). Selasa tanggal 18
Nopember 2014 mulai jam 13.30 wib, HTI menyampaikan aspirasinya penolakan
terhadap kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah.
Aksi demo
diikuti sekitar 200 orang anggota Hizbur Tahrir Indonesia. Dalam orasinya
mereka menolak kebijakan pemerintahan Joko Widodo yang menaikan harga BBM,
karena keputusan pemerintah tersebut akan menyengsarakan rakyat. Menaikan hrga
BBM juga bertentangan dengan syariat islam. Rezim yang menaikan harga BBM
adalah rezim yang tidak amanah, lanjutnya.
Selesai
berorasi di halaman masjid Agung Manunggal Bantul dilanjutkan longhmart menuju
gedung DPRD Bantul. Sampai di gedung DPRD mereka diterima ketua DPRD Bantul
Hanung Raharjo, ST bersama beberapa anggota dewan.
Ketua DPRD Bantul
menyampaikan terimakasih atas kedatangan rombongan HTI, dewan akan menampung
asprasinya. Sdr. Shidiq selaku ketua DPD HTI Bantul menyampaikan akan merubah
pemikiran dengan islam dan akan bergerak berjuang tanpa kekerasan.
Sedangkan Kholid Ridwan selaku ketua DPD
2 Bantul menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM merupakan bentuk ketidak adilan.
Alasan pemerintah menaikan harga BBM adalah bohong, imbas BBM sangat
memberatkan masyarakat, lanjutnya.
Menanggapi
aspirasi tersebut, ketua DPRD Bantul beserta jajarannya menyatakan sepakat
dengan HTI bahwa Sumber Daya Alam tidak boleh dikuasai asing dan menerima
aspirasi HTI untuk memperbaiki pengelolaan Sumber Daya Alam.
Dalam giat
tersebut, jajaran anggota Polsek Bantul beserta Sabhara Polres Bantul
melaksanakan pengamanan dan pengawalan giat berakhir jam 15.00 wib berjalan aman dan
tertib. (Sihumas Bantul)
Posting Komentar