Kasihumas Polsek Pajangan Aiptu Sunarto bersama anggota
lainya melaksanakan pengamanan pagelaran Wayang Kulit bertempat di rumah Bpk.
Riyanto Dk. Kayuhan Kulon Rt 04 Triwidadi Pajangan, Jumat 14 November 2014 jam
20.00 Wib.
Hadir dalam acara anggota DPRD Kab. Bantul H. Sapta
Sarosa, Kompol Budi dari Polres Sleman, S. Psi, Lurah Triwidadi Bpk. Slamet
Riyanto, Lurah Argodadi lama Bpk. Setyo Pranoto, Sekdes Triwidadi Bpk. Beja,
Kabagpem Triwidadi Bpk. Giyanta, S. Pd, Kabag Kesra Triwidadi Bpk. Mulyadi,
Kepala Dukuh Kayuhan Kulon Bpk. Sudadi, Kepala Dukuh Trucuk Sajak Sunardi,
Kepala Dukuh Sungapan Bpk. Sukijo, Kepala Dukuh Sungapan Dukuh Bpk. Sakri,
Ketua Kelompok Penambang Pasir Kayuhan kulon “Barokah” Bpk. Gangsar, para Ketua
RT Pedukuhan Kayuhan Kulon, LPMD Kayuhan Kulon, tokoh agama, tokoh masyarakat
dan warga Dk. Blabak, penonton yang menyaksikan sejumlah ± 500 orang.
Kepala Dukuh Kayuhan Kulon Bpk. Sudadi mewakili Kelompok
Penambang Pasir Barokah menyampaikan selamat datang dan menyaksikan Pagelaran
Wayang Kulit. Kegiatan ini dalam rangka tasyakuran kelompok Penambang pasir
Barokah kepada Alloh SWT atas limpahan rejeki yang telah diberikan dan
memberikan hiburan kepada masyarakat Kayuhan Kulon dan dalam melestarikan kesenian
dan kebudayaan Wayang Kulit. Ia memohon doa agar Kelompok Barokah gangsar mudah
dalam mencari rejekinya.
Lurah Triwidadi dalam sambutannya menyampaikan dengan
adanya penambangan pasir di Kayuhan Kulon ini dapat meningkatkan rejeki
masyarakat Kayuhan Kulon sehingga dapat sejahtera. Ia mengharapkan sekali
kerukunan dari kelompok penambang pasir sehingga dapat maju bersama, perbedaan
yang ada diharapkan untuk saling melengkapi dan saling mengisi dalam
bermasyarakat.
Terimakasih kepada mayarakat atas bantuan-bantuannya
untuk pembangunan wilayahnya sehingga dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat
Triwidadi. Ia mendoakan semoga masyarakat Kayuhan Kulon dalam mencari rejeki
diberi kelancaran dan kebaikan sehingga dapat mewujudkan warga masyarakat yang
Barodatun Toyibatun Warrofun Ghofur.
Selesai sambutan sambutan selanjutnya dimulai pentas Wayang
Kulit dengan Dalang Ki Rusmadi (anggota Polres Kulon Progo) lakon yang
dimainkan "Banyu Suci Perwitosari" dan diiringi kelompok karawitan
Cokro Kawedar pimpinan Ki Dalang sendiri. Adapun bintang tamu yang hadir adalah
Bpk. Dalijo dari Yogyakarta dan Sinden Ibu Surni, Sumi, Lia, Ira dan Ayu dari
Bantgul dan Kulon Progo.
Menurut Dalang Ki Rusmadi, lakon “Banyu Suci Perwito
Sari” menceritakan rasa keingintahuan Bima/Brotoseno dalam mencari sejatinya
guru dan ketemu Dewa Ruci yang tak lain adalah dirinya sendiri Bima (Pamomong
diri), dari pertemuan tersebut Bima mendapatkan Banyu Suci Perwito Sari, Banyu
Suci Perwito Sari adalah air dan ilmu kehidupan, sejatinya hidup, darimana kamu
hidup, untuk apa kamu hidup dan hidupmu mau dibawa kemana. Semua manusia
mempunyai Dewo Ruci sendiri-sendiri, kita bisa belajar kepada seorang guru
untuk membukanya. Kehidupan kita dijamin oleh diri kita sendiri, hidup kita mau
dibawa ketempat terang benderang maupun ke tempat gelap adalah diri kita
sendiri, orang lain adalah perantara untuk mencari kehidupan tersebut.
Pagelaran wayang berlangsung meriah, tertib dan lancar.
Hingga berakhirnya acara pada jam 04.00 Wib situasi dalam keadaan aman
kondusif. (Sihumas Pajangan)
Posting Komentar