Dalam rangka
HUT Bhayangkara ke 69 Bid Humas Polda DIY melaksanakan Talk Show dalam program
AMANDA (aman dalam nada) yang disiarkan langsung dari Studio I TVRI Yogyakarta
jalan Magelang Km 5 Yogyakarta, Kamis, 02 Juli 2015 pukul 18.00 Wib.
Kegiatan ini
mengambil tema “Melalui Revolusi Mental, Polri Siap Memantapkan Solidaritas Dan
Profesionalisme Guna Mendukung Pembangunan Nasional”. Sebagai nara sumber waka
Polda DIY Kombes Pol Drs. Imam Sugianto M.Si dan sosiolog UGM. DR. Arie Sujito,
M.SI dihadiri oleh para pejabat teras Polda DIY, perwakilan anggota dari Polres
se Polda DIY.
Adapun perwakilan dari Polres Bantul adalah Kompol Suharno, SH,
Kompol Supardi, Ipda Agus Supraja, Aiptu Agus Suryanto dan Aiptu Banaji.
Acara ini
dimeriahkan dengan dengan pentas Group Band Polisi Polres Sleman yang
meghadirkan penyanyi dari Polwan maupun PNS Polda DIY.
Dalam acara
tersebut Waka Polda DIY menyampaikan antara lain bahwa untuk mempercepat implementasi 11
program prioritas kerja Kapolri Jendral Polisi Badrodin Haiti, Polda DIY telah
membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas) dengan penjabaran tugas sesuai bidang
tugas masing-masing.
Disebutkan,
Kapolri memiliki visi “Pemantapan soliditas dan profesionalisme Polri guna
mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian
berdasarkan gotong royong”. Untuk menjalankan visi itu, Kapolri menetapkan 8
misi yaitu memantapkan soliditas dengan melakukan reformasi internal Polri dibidang
SDM, Sarpras dan anggaran.
Selain itu,
pelaksanaan revolusi mental SDM Polri melalui perbaikan sistem rekruitmen,
peningkatan kesejahteraan, Diklat serta pengawasan, memperkuat kemampuan
pencegahan kejahatan dengan landasan prinsip “ pemolisian proaktif (Proactive
Policing) dan pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah
(Problem Oriented Policing), memacu terbentuknya postur Polri yang lebih
dominan sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.
"Kemudian,
meningkatkan pelayanan yang lebih prima kepada publik, meningkatkan kemampuan
deteksi untuk memahami potensi akar masalah gangguan Kamtibmas, meningkatkan
kemampuan mediasi dan solusi non refresif lainnya dalam menyelesaikan masalah
sosial yang berpotensi mengganggu kamtibmas, serta meningkatkan kemampuan
penegakan hukum yang profesional," ujarnya.
Dijelaskan,
untuk mengimplementasikan visi dan misi Kapolri itu, telah disusun 11 program
prioritas 100 hari kerja Kapolri yaitu penataan dalam pembinaan personel, dalam
rangka mewujudkan personel Polri yang tangguh dalam memberikan pelayanan prima
terhadap masyarakat, penataan kelembagaan serta meningkatkan budaya anti
korupsi, dimana bukan menjadi rahasia mendapat stigma masih adanya oknum Polri
yang bermain mata dengan pihak berperkara.
Kemudian,
lanjutnya, peningkatan profesionalisme anggota Polri, profesionalisme menjadi
modal utama dalam memberikan Yanmas yang prima, termasuk memberikan pengayoman
dan ketertiban masyarakat, meningkatkan
kesejahteraan Polri serta pemenuhan Sarpras khusus, peningkatan perlindungan
terhadap warga Negara dalam rangka peningkatan rasa aman. Program ini menjadi
titik balik yang belakangan masyarakat diteror dengan aksi begal di berbagai
tempat, membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan.
"Lalu,
mengintensifkan sinergitas polisional dengan kementerian dan lembaga,
meningkatkan Gakkum yang profesional, objektif, dan bebas KKN, mempersiapkan
rencana pengamanan dan rencana kontijensi Pemilukada serentak, penguatan
pengawasan Polri, program ini khusus ditingkat daerah yakni Itwasda dan tingkat
Mabes yakni Itwasum, karena dengan pengawasan jajaran Polri dapat menjalankan
tugas dan fungsinya secara profesional, transparan dan akuntabel, serta program
Quick Wins Polri," jelasnya.
Posting Komentar