PANEN KEDELAI DI BULAK SOROPADAN KRETEK

Kamis, 13 Agustus 20150 komentar



Rabu, 12 Agustus 2015 pukul 08.30 wib telah berlangsung acara panen kedelai di Bulak Soropadan Tirtomulyo Kretek Bantul oleh GP PTT Kedelai Tahun 2015 Gapoktan "Tirtomulyo" Desa Tirtomulyo Kretek.

Dalam kegiatan tesebut dihadiri oleh Dandim 0279 Bantul Letkol Kavaleri Tumadi S.Sos, Asisten pembangunan Drs Sunyoto Hs Mma, Camat Kretek Harso Wibowo Msi, Kapolsek Kretek Kompol Suparji, Pj Lurah Desa Tirtomulyo Sajiman Sip Me dan Warga desa Tirtomulyo kurang lebih 100 orang. (Sihumas Sek Kretek)

Ketua Gapoktan Desa Tirtomulyo, Kawit Purnomo dalam laporanya mengatakan untuk Pelaksanaan Kegiatan Upaya Khusus (Upsus) Gerakan Penerapan Pengalolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT)  menggunakan sistem tanam legowo dan mulai tanam 20 Mei lalu. Adapun luas lahanya 120 hektar dengan hasil ubinan yakni 70,4 pipilan basah per hektar atau hasil wose kering 25,9 kuintal per hektar untuk lahan milik Miran. Sedangkan ubinan di lahan milik Tugiman hasil pimpinan basah 80 kuintal per hektar sehingga hasil wose kering 29,5 kulintal per hektar. Jika dirata-rata 22,2 kuintal per hektar.

Dengan penghitungan analisa usaha tani dengan perkiraan 1 kilogram seharga Rp 6.500 maka penghasilan kotor dalam satu hektar sebanyak Rp 14,43 juta. “Harga Rp 6.500 di pasaran tersebut termasuk rendah. Ini  adalah permasalahan yang kami hadapi dalam melaksanakan Upsus kedelai selain beberapa hambatan lain,”katanya. Diantaranya benih kedelai datang terlambat dan mutunya belum sesuai anjuran teknis, terbatasnya ketersediaan air dari DI Kamijoro khususnya Pijenan Kiri, pembuatan saluran drainase masih dirasa kurang dan penyiangan terlambat.

Khusus untuk mengatasi rendahnya harga jual kedelai saat panen, banyak petani di wilayah Tirtohargo yang  cenderung menjual kedelai dalam bentuk panen muda dan ditebaskan di sawah dengan harga  berkisar Rp 25.000-Rp 30.000 per RU atau sekitar Rp 17 juta/hektar tergantung keadaan tanam. “Untuk itulah diperlukan kerjasama kemitraan antara petani, kelompok tani antar dan inter kabupaten serta perusahaan benih. Sehingga bisa mengangkat nilai jual hasil panen kedelai,”katanya.

Sedangkan Komandan Kodim mengatakan dalam kegiatan Upsus ini anggota TNI khususnya Bintara Pembina Desa (Babinsa) diterjunkan untuk melakukan pendampingan terhadap para petani. Di wilayah masing masing. Untuk Desa Tirtomulyo Babinsa yang diterjunkan adalah Koptu Triyono dan Serda Wiyanta dibawah kendali Danramil Kretek Kapten (Inf) Suparjan. Para Babinsa sebelum diterjunkan telah mengikuti pelatihan termasuk mereka membantu dari mulai penanaman hingga paska panen. Untuk pemupukan di lahan kedelai menggunakan NPK, SP 36, organik, hayati risodil, dan pestisida organik maupun non organik. “Kami mendampingi para petani dalam rangka meningkatkan produksi  kedelai sehingga bisa mencapai sawsembada sebagaimana dicanangkan pemerintah,”katanya. (Sihumas Sek Kretek)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger