Seorang pemuda lajang SB (21 tahun) warga Sindet, Trimulyo,
Jetis Bantul ditemukan gantung diri di kamarnya, Senin, 26 Oktober 2015 puul
11.00 Wib.
Korban pertama kali ditemukan oleh ayah kandungnya sendiri Wagiman (45 tahun), begitu melihat anaknya tergantung pada blandar di
kamarnya, Wagiman langsung minta tolong ke warga dan menurunkan korban dengan
cara memotong tali plastik yang digunakan untuk gantung diri.
Setelah sampai dibawah ternyata korban masih dalam
keadaan hidup dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah untuk mendapatkan
pertolongan. Namun sebelum sampai ke rumah sakit korban keburu meninggal dunia
di perjalanan. Selanjutnya kejadian dilaporkan ke Polsek Jetis.
Menurut informasi yang dihimpun oleh Anggota Humas Polsek
Jetis, sebelum gantung diri, korban sempah marah kepada orangtuanya tanpa sebab
yang jelas. Saat kejadian kedua orang tua korban pergi ke BRI Imogiri dan adik
korban berangkat sekolah.
Sebelumnya, Korban menelpon bapaknya yang pada intinya meminta
maaf dan pamit akan pergi jauh. Karena curiga, Wagiman pun segera pulang dan
mendapati rumah dalam keadaan terkunci. Setelah berhasil memasuki rumah kedua
orangtua korban pun kaget mendapati anaknya gantung diri dikamarnya.
Setelah diadakan pemeriksaan pada tubuh oleh petugas Identifikasi
Polres Bantul dan puskesmas dinyatakan korban meninggal murni karena gantung
diri. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada orang tuanya oleh Kapolsek Jetis untuk
dimakamkan sesuai adat istidat setempat. (Sihumas Polsek Jetis)
Posting Komentar