Orang tua, Sekolah, Dinas Pendidikan, Kepolisian, dan unsur pemerintah daerah perlu duduk bersama menyusun program pencegahan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.
Untuk itu pihak Kepolisian (Polsek Bantul) berupaya melakukan terobosan yaitu dengan melakukan pendekatan kepada pihak orang tua, agar ikut berperan dalam pengawasan terhadap putranya, dengan salah satunya memantau keberadaan dan kegiatan yang dilakukan anaknya.
Giat penyuluhan tentang Kejahatan Jalanan kepada warga masyarakat Dusun Bogoran Kalurahan Trirenggo Bantul, Sabtu (3/12/2022) oleh Bhabinkamtibmas Polsek Bantul untuk Kalurahan Trirenggo Bantul Aipda Amat Riyadi,SH diharapkan mampu menimbulkan kesadaran dan peran orang tua dalam pengawasan putra-putrinya.
Dengan aktif memberikan Penyuluhan kepada warga, agar perilaku negatif yang dilakukan anak remaja usia sekolah bisa ditekan, seiring adanya pengawasan dari orang tua. Orang tua dihimbau agar memantau keberadaan dan aktivitas yang dilakukan dalam kesehariannya,” kata Aipda Amat.
Bila hal tersebut tidak dilakukan, maka akan berdampak kepada perkembangan mental dan berlaku anak, sehingga akan merugikan terkait masa depan dan akan berdampak luas dilingkungan masyarakat.
"Perilaku negatif pada anak, tidak hanya berpengaruh terhadap perkembangan psikologinya, akan tetap juga sangat meresahkan masyarakat, untuk itu seyogyanya dilakukan berbagai upaya pencegahannya", katanya
"Sejumlah langkah yang akan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, RW, RT, PKK, hingga Karang Taruna untuk mensosialisasikan kepada warga tentang pentingnya setiap keluarga mengetahui keberadaan anggota keluarganya", tambahnya.
Karena tanggungjawab keamanan bukan hanya ada pada Kepolisian saja, melainkan adalah menjadi tanggung jawab bersama" pungkasnya.
Aipda Amat juga mengatakan bahwa penanganan dan pencegahan sebaiknya dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, bukan sekadar saat kasus muncul di permukaan. (Humas Polsek Bantul)
.jpg)
Posting Komentar