Polres Bantul selama dua minggu Ramadan ini sudah mengamankan 45 remaja yang berurusan dengan hukum.
Para remaja tersebut diamankan atas kasus pengeroyokan, penganiayaan, kepemilikan senjata tajam (sajam) dan aksi perang sarung.
"Iya, ada puluhan remaja diamankan, atas beberapa kasus," ujar Kapolres Bantul, AKBP Ihsan SIK, Rabu (6/3/2023).
Dijelaskan, dari 45 remaja yang diamankan, 7 remaja ditangkap karena kasus pengeroyokan, 2 karena kasus penganiayaan, 16 karena kasus kepemilikan sajam dan 20 karena aksi perang sarung.
“Untuk pelaku pengeroyokan, penganiayaan dan kepemilikan sajam, akan kita proses hukum, sementara untuk pelaku perang sarung kita lakukan pembinaan,” jelasnya.
Dari kejadian kasus perang sarung, lanjut Kapolres, pihak kepolisian mengamankan 13 unit sepeda motor.
Pihak kepolisian menyita sepeda motor yang digunakan oleh para yang pelaku yang masih berstatus pelajar salah satu SMP di Dlingo dan boleh diambil setelah Lebaran.
“Tujuannya untuk memberi peringatan kepada orangtua yang seharusnya peduli kepada anaknya, khususnya keselamatan berkendara,” jelasnya.
Menurut Kapolres, tugas menjaga Kamtibmas bukan semata tugas polisi. Namun juga diperlukan peran serta dari masyarakat.
“Polisi tidak bisa bekerja sendirian dalam menjaga keamanan, harus ada partispasi dari masyarakat,” paparnya.
Untuk itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan Polri, untuk mewujudkan Bantul yang aman dan nyaman.
Tak hanya itu, Kapolres juga mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan putra-putrinya, jangan sampai terlibat kejahatan jalanan maupun geng sekolah.
"Kami meminta peran para orang tua untuk mengawasi putra-putrinya, perhatikan dengan siapa mereka bergaul, dan cari apabila pukul 22.00 belum pulang. Jangan sampai mereka menjadi pelaku maupun korban kejahatan jalanan," katanya.
Kapolres menegaskan, pihaknya meningkatkan patroli rutin dalam menjaga stabilitas keamanan masyarakat termasuk dari tindakan para perang sarung yang dilakukan oleh para remaja.
Selama bulan Ramadan ini, Polres Bantul beserta jajarannya akan terus berpatroli dan tidak akan segan untuk menindak tegas para pelaku kejahatan agar masyarakat bisa merasa nyaman saat menjalankan ibadah puasa
"Kami ada patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) untuk antisipasi segala bentuk yang menggangu Kamtibmas," pungkasnya.
Posting Komentar