Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bantul mengenakan pakaian adat Jawa.
Upacara ini juga diikuti oleh ratusan masyarakat, aparatur sipil negara (ASN) dan Forkompimda.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam
sambutan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono
X yang dibacakan langsung oleh Bupati Bantul, Sri Sultan meminta
peringatan hari jadi ke-192 ini menjadi momentum bagi Pemkab Bantul
untuk bisa mewujudkan pemerintahan yang berorientasi terhadap
kesejahteraan masyarakat.
"Peringatan ini (Hari Jadi ke-192
Kabupaten Bantul) hendaknya diiringi introspeksi dan retrospeksi, seraya
mengenang sejarah perjalanan Kabupaten Bantul selama ini, dalam upaya
mewujudkan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan
masyarakat," katanya.
Tahun ini, peringatan hari jadi Kabupaten
Bantul mengusung tema "“Nyawiji Mbangun Nagari, Resik Lingkungane, Sehat
Lan Makmur Wargane”.
Tema itu diusung karena dinilai menyiratkan
makna luhur yang dapat direpresentasikan dalam trilogi filosofi
“Mangasah Mingising Budi”; “Memasuh Malaning Bumi”; dan “Hamemayu
Hayuning Bawana”.
Sehingga, pembangunan manusia dalam
keberadaban, pembangunan sosial-kemasyarakatan dalam lingkup budaya,
ekonomi, dan kelestarian alam harus diselaraskan untuk mencapai tingkat
kesejahteraan yang berkeadilan.
"Semuanya harus ditempuh melalui
proses pembelajaran, sebagai strategi untuk mengantisipasi berbagai
dinamika perubahan," jelasnya.
.jpg)
Posting Komentar