Hadir di antaranya Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo, Kasat Pol PP Bantul diwakili oleh Kepala Bidang Limas Alexander Joko W, Panewu Sedayu Anton Yulianto AP MIP, Kapolsek Sedayu AKP Jarwanto SH MH, Danramil Sedayu Kapten Chb. Rejamulya, Lurah serta warga masyarakat.
Dalam sambutannya, Kapolda DIY mengatakan bahwa keamanan bukan hanya sekedar situasi, namun keamanan adalah investasi yang berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat di D.I. Yogyakarta.
“Keamanan bukanlah sekedar anugerah, melainkan dihasilkan oleh kerjasama masyarakat terlebih di Yogyakarta. Keamanan bukan sekedar situasi, tetapi sebuah investasi yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi kemasyarakatan. Oleh karena itu, segala bentuk upaya kita dalam menjamin keamanan di Yogyakarta akan sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat, " kata Kapolda.
Kapolda DIY menambahkan, Yogyakarta secara umum merupakan ikon, dengan bergerak dari sektor pariwisata dan pendidikan yang berdampak pada perkembangan sektor jasa.
“Sehingga kondisi keamanan di Yogyakarta ini harus selalu dijaga, supaya pergerakan ekonomi tetap berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Lebih jauh, Kapolda mengungkapkan bahwa tingkat kejahatan selama 4 bulan terakhir di wilayah DIY terus mengalami penurunan, bahkan lebih rendah dari 2022 dan 2023.
"Tentunya kita akan terus menekan agar terus berkurang," tegasnya.
Sementara itu, terkait aksi penipuan yang terjadi di wilayah Bantul, menurutnya masih yang utama dalam hal kejahatan.
"Tentunya kita akan terus melakukan proteksi kepada masyarakat agar tidak tertipu, baik modus penipuan secara online maupun modus yang lain," tandasnya.
Acara dilanjutkan dengan Kapolda DIY mendengarkan dan merespon secara langsung curhatan dari masyarakat yang hadir.
.jpg)
Posting Komentar