Kendaraan yang mengangkut wisatawan asal Blora, Jawa Tengah ini, terguling karena diduga sopir tak hafal medan.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan mikrobus itu bernomor polisi AE 7934 S dan dikemudikan Bejo (41). Mobil itu membawa 15 penumpang.
Setelah berwisata di Pantai Drini, rombongan melanjutkan perjalanan menuju hutan pinus Mangunan melalui jalur Playen-Dlingo. Pada pukul 11.45 WIB, mikrobus melaju ke jalan menurun Padukungan Dlingo I, Kalurahan Dlingo.
"Saat di turunan itu sopir panik karena tidak hafal medan," kata Jeffry.
AKP Jeffry menuturkan sopir berusaha mengerem. Namun, pengereman ternyata gagal sehingga mobil melaju tidak beraturan.
"Kemudian di posisi persneling 3 rem mikrobus tidak berfungsi dengan semestinya. Karena itu, sopir mengarahkan ke sisi kanan jalan yakni dinding tebing untuk menghindari jurang yang ada di sisi kiri dan akhirnya terguling," ujarnya.
Jeffry berkata dari 15 penumpang yang dibawa, 12 orang di antaranya terluka dengan kebanyakan luka ringan.
"Untuk yang luka ringan delapan orang dan yang dibawa ke rumah sakit tadi ada empat orang. Untuk tiga orang tidak luka-luka," tutur dia.
Saat ini, kata Jeffry, mikrobus sudah dievakuasi.
“Kami mengimbau kepada sopir yang belum hapal medan untuk menggunakan jalur utama. Selain itu mengecek kendaraan termasuk fungsi rem untuk menghindari kecelakaan,” imbaunya.
.jpg)
Posting Komentar