Polres Bantul menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka MN (33) warga Pleret Bantul terhadap temannya, DV hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Rekonstruksi digelar di halaman Mapolres Bantul, Jumat (28/2/2025) pagi.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan tersangka MN, memperagakan secara langsung penganiayaan yang dilakukannya hingga menyebabkan korban meninggal.
“Rekonstruksi kami adakan di halaman Mapolres Bantul untuk keamanan dan kelancaran. Tersangka MN kami hadirkan dalam rekonstruksi, sementara untuk korban menggunakan peran pengganti,” ucap Jeffry.
Selain itu, saksi-saksi peristiwa yang merenggut nyawa DV warga Pleret, Bantul ini, turut dihadirkan untuk memperjelas runutan kasus yang terjadi.
Kata Jeffry, dari 21 adegan yang direncanakan, berkembang menjadi 22 adegan yang diperagakan, mulai dari saat tersangka minum-minum bersama korban, hingga upaya pertolongan terhadap korban oleh para saksi dengan membawanya ke rumah sakit.
“Dalam reka adegan tersebut diketahui, korban dianiaya pelaku dengan cara dibacok menggunakan senjata tajam mengenai tangan sebelah kanan. Korban juga sempat ditusuk pelaku pada perut sebelah kiri,” ungkap Jeffry.
Diberitakan sebelumnya, tersangka penusukan temannya sendiri, MN (33) warga Pleret Bantul, mengaku melakukan aksinya tersebut lantaran korban, DV, warga Pleret Bantul, hendak menusuknya terlebih dahulu.
Menurut pengakuan tersangka, saat itu dirinya akan ditusuk korban menggunakan sebilah keris.
“Saya mau ditusuk dulu, kemudian ngeluarin keris itu,” kata MN saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Selasa (11/2/2025) lalu.
Tersangka yang merupakan residivis ini kemudian lari menuju rumahnya mengambil pedang. “Kalau saya tidak lari, saya yang ditusuk. Saya kemudian lari ambil pedang,” ujarnya.
Terkait motif tersangka tega menusuk korban, karena menurut tersangka, korban hendak mengambil dompetnya yang tersimpan di saku celana belakang. “Dia mau mengambil dompet saya,” kata dia.
Keduanya kemudian terlibat cekcok di bawah pengaruh miras, duel maut terjadi dan korban mengalami luka tebasan dan luka tusuk pada perut. "Saya tebas sama saya tusuk," kata MN.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu. Jajaran Polres Bantul kemudian mengamankan pria yang terlibat perkelahian di Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret tersebut.
Posting Komentar