

Diselenggarakannya
acara ini dimaksudkan untuk menjalin tali silaturahmi dan juga pemberian
santunan kepada beberapa keluarga yang tidak mampu diantaranya keluarga bapak
Praboto Diharjo, keluarga bapak Suyadi dan keluarga bapak Sarijo.
Makna
dari peringatan hari ibu ini adalah perjuangan perempuan Indonesia dari masa
lampau hingga masa kini, salah satunya prinsip kesetaraan yang mendasari
pentingnya pembagian peran, tugas dan fungsi perempuan secara seimbang dengan
laki-laki. Hal ini telah mendorong kebangkitan dan perjuangan kaum perempuan
Indonesia untuk lepas dari berbagai keterpurukan seperti di masa lampau.
Sejarah
telah membuktikan bahwa perempuan Indonesian telah berani berpartisipasi dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Konggres perempuan pada 22 Desember 1928 adalah bentuk
respon dari organisasi atau gerakan perempuan Indonesia yang saat itu tumbuh
untuk mendukung secara konkret semangat sumpah pemuda 28 oktober 1928.
Seiring
dengan perkembangan zaman globalisasi dunia yang terus berjalan, saat ini peran
dan kontribusi perempuan dalam pembangunan tidak bisa dipungkiri lagi. Di
Indonesia saat ini telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi
strategis diberbagai kehidupan. Ini merupakan bukti bahwa perempuan kalau
diberi peluang dan kesempatan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara
mandiri. Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang memiliki hak dan
kewajiban yang sama dengan laki-laki. (Sihumas Sewon)
Posting Komentar