PENGAMANAN KEGIATAN PANEN RAYA DI KEBONAGUNG IMOGIRI

Senin, 23 Desember 20130 komentar



Ketua MPR RI, Drs H Sidarto Danusubroto SH, mengungkapkan sektor pertanian mestinya perlu diberikan asuransi sebagai bentuk perlindungan jika terjadi bencana alam. Selama ini kerap terjad ketika lahan hancur lantaran bencana alam.  Kerugian sepenuhnya dipukul petani, jika  pemerintah  memberikan bantuan dinilai tidak sebanding dengan beban yang harus ditanggung. "Mereka para petani adalah tulang punggung negara dalam menjaga kedaulatan pangan, mestinya nasibnya harus diperhatikan betul," ujar Sidarto usai panen raya di Dusun Jayan Desa Kebonagung Kecamatan Imogiri Bantul,  Sabtu 21 Desember 2013.

Drs H Sidarto mengukapkan, jika wacanya tentang asuransi bagi para petani terealisasi, nasib petani tentunya  lebih terjamin. Sejauh ini, setiap kali terjadi bencana alam yang berimbas gagalnya panennya produk pertanian, petani menjadi pihak paling di rugikan.  Padahal ketersediaan sektor pangan sangat vital sebagai modal pembangunan sebuah negara. Artinya apapun yang terjadi petani, nelayan harus mendapat perlindungan. Sehingga negara mampu berdaulat pangan secara menyeluruh.

Dijelaskan, wacana asuransi bagi petani dan  nelayan diberlakukan lantaran sektor tersebut rentan dengan persoalan yang menjadi pemicu gagal panen. "Gagal panen, tidak melulu akibat banjir, tetapi bisa juga akibat hama dan kekeringan faktor alam lainnya, itu mestinya perlu ditanggulangi," ujarnya.

Menurutnya, dengan keterjaminan petani dalam melakukan aktivitasnya,  situasi tersebut menjadi sebuah kesempatan Indonesia berdaulat pangan. Berdaulat di sini artinya, kebutuhan pangan mampu  tersedia dari produksi dalam negeri dan tidak perlu mengimpor dari luar negeri.  Karena pada dasarnya, berdaulat pangan dengan ketahanan pangan sangat berbeda. Jika ketahanan pangan, bisa saja dipasok dari luar negeri. "Namun jika negara sudah mampu berdaulat, semua kebutuhan pangan dicukupi dari dalam negeri," tegasnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani 'Madya' Ngatijo alias Blondo  mengungkapkan, pihaknya sudah lama berkomitmen mengembangkan padoi organik. Menurutnya dengan pengembangan padi tersebut selain sehat juga lahan tidak 'sakit'. Dijelaskan dengan luas lahan di kelompoknya mencapai 22 hektare, dengan jumlah tersebut enam  6 hektare memanfaatkan standar penerapan padi organik.

Hadir dalam acara panen raya tersebut adalah Wakil Bupati Bantul, Kapolsek Imogiri Kompol Herlambang, Muspika Imogiri, Lurah Kebon Agung, Ketua Kelompok tani se Imogiri, tamu undangan dan warga sekitar. Pengamanan kegiatan dilaksanakan oleh Personil Imogiri.

Acara ditutup dengan diadakan dialog kepada pra petani yang pada intinya menyampaikan keberhasilan petani dan hambatan hambatan yang dihadapi para petani. Kegiatan berakhir dalam keadaan aman dan tertib. (Sihumas Imogiri)

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger