KECEWA, TIDAK HARUS MEMBENCI

Sabtu, 23 Agustus 20140 komentar



Kita mungkin pernah menyaksikan sebuah pertandingan final sepak bola baik secara langsung di stadion sepak bola maupun melalui tayangan yang disiarkan oleh stasiun televisi. Selama berlangsungnya pertandingan, kedua kesebelasan dengan berbagai taktik dan strategi serta penuh semangat mengerahkan kemampuannya baik secara individu maupun secara tim untuk memenangkan pertandingan.

Kadangkala selama pertandingan terdapat pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan oleh pemain sehingga wasit harus memberikan peringatan ataupun memvonis dengan memberikan kartu kuning kepada pemain yang melanggar. Setelah 2 kali 45 menit, wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan dan salah satu kesebelasan telah menjadi pemenang. Begitu mendengar tiupan peluit dari wasit bahwa pertandingan selesai, tim yang menang akan meluapkan kegembiraannya sebagai tim yang juara dan tim yang kalah tentu akan merasa kecewa karena tidak dapat menjadi juara.

Seharusnya, dalam sebuah pertandingan yang berjalan dengan baik, dipimpin oleh wasit yang netral, kedua tim telah bermain secara fair (fair play), luapan kekecewaan tim yang kalah tentu bukan karena ia membenci lawan yang telah memenangkan pertandingan, namun karena kurang optimalnya persiapan serta taktik dan strategi yang diterapkan. Dengan kata lain, tim yang kalah sebenarnya bukan tim yang lemah, tetapi sama – sama memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan.

Tulisan diatas mungkin dapat kita jadikan sebagai perumpamaan dalam kehidupan sehari – hari, baik dalam persaingan politik maupun ekonomi. Kaitannya dengan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi yang telah menolak gugatan salah satu pasangan Capres terhadap KPU mengenai perselisihan rekapitulasi penghitungan suara secara nasional, tentu wajar akan menimbulkan kekecewaan. Namun kekecewaan itu tidak harus menjadi bibit kebencian kepada pihak yang lain, bisa jadi kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger