OVER POPULATION SEBAGAI FAKTOR KORELATIF KRIMINOGEN

Rabu, 27 Agustus 20140 komentar



Issu tentang cepatnya pertumbuhan penduduk diberbagai negara dibelahan dunia akan terus bergulir. Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak pernah berhenti untuk mengkampanyekan tentang pengendalian lajunya pertumbuhan penduduk dunia ini.

Di Indonesia, pemerintah telah mencanangkan program Keluarga Berencana sejak masa pemerintahan orde baru. Wilayah Indonesia yang luas dengan jumlah penduduk yang saat ini berada pada posisi 5 besar di dunia tentu menjadi permasalahan tersendiri bagi pemerintah Indonesia.

Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali tentu akan berdampak pada permasalahan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan perumahan. Dari aspek keamanan, jumlah penduduk yang tidak terkendali dimana ruang dan sumber daya sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan, atau disebut juga dengan Over Population, tentu akan menjadi faktor korelatif kriminogen.

Dalam hal ini, kondisi tersebut dapat kemungkinan terjadinya ketidaktertiban dan gangguan keamanan semakin besar, sementara institusi yang melakukan pengamanan tidak mampu untuk mengendalikan tingginya gangguan.

Kondisi ini tentu sangat tidak kita inginkan dan harus ada langkah – langkah nyata serta solusi yang tepat untuk mengatasinya. Oleh karena itu, tugas berat telah menanti Presiden dan Wakil Presiden yang baru dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk di Indonesia. Karena pengendalian kejahatan bukan hanya setelah peristiwa kejahatan itu terjadi, tetapi dapat diawali dari pengendalian jumlah penduduk dari suatu negara. Sehingga akan memberikan kontribusi terhadap pengendalian angka kejahatan yang terjadi.

Share this article :

Posting Komentar

 
Link : Humas Polri | Humas Polda DIY | Humas Polres Bantul
Copyright © 2011. Humas Polres Bantul - All Rights Reserved
Operator Blogspot : Aiptu Agus Suryanto Published by Humas Polres Bantul
Proudly powered by Blogger