Acara tersebut dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda DIY serta para Kapolres di wilayah DIY.
Kapolda DIY dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi antara Satpam dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di daerah Yogyakarta yang merupakan pusat pariwisata dan pendidikan.
"Keamanan di Yogyakarta bukan hanya situasi, tetapi investasi. Satpam adalah mitra penting Polri dalam menjaga stabilitas keamanan," tutur Kapolda.
Selanjutnya dalam sesi Jumat Curhat, salah bahasan utama yang diangkat adalah kesejahteraan Satpam, termasuk pelatihan dan pengakuan profesionalisme mereka.
Sapriadi, seorang pekerja dari PT Ombay Usaha Mandiri, menyampaikan keluhannya terkait keberadaan Satpam yang belum bersertifikat namun tetap dipekerjakan oleh perusahaan.
"Kami sering mengajukan proposal kepada perusahaan untuk menyalurkan Satpam, tetapi banyak yang belum bersertifikat dan dikelola oleh pihak yang bukan BUJP," kata Sapriadi.
Merespon hal tersebut, Kapolda menegaskan bahwa Polri akan meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam pembinaan Satpam, serta memperketat mekanisme pelatihan untuk memastikan bahwa hanya tenaga Satpam bersertifikat yang dipekerjakan.
"Satpam yang belum bersertifikat sebenarnya bukanlah Satpam, tetapi masyarakat yang membantu menjaga keamanan," ujar Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan apresiasinya terhadap Satpam sebagai "kepanjangan tangan" Polri di lapangan.
"Satpam adalah bagian penting dari upaya menjaga ketertiban. Kami akan terus memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk memastikan pelatihan dan penyertifikatan yang memadai," tambahnya.
Dipenghujung kegiatan, Kapolda DIY menyerahkan piala kepada para pemenang Turnamen Bola Voli Kapolda Cup.
Pada kesempatan itu Kapolda menambahkan hadiah khusus berupa penghargaan "Juara Peradaban" sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Satpam dalam menjaga ketertiban dan peradaban di Yogyakarta.
Posting Komentar