Menurut keterangan saksi, Rianto (49), seorang petugas keamanan di lokasi, sekitar pukul 11.30 WIB ia mencium bau kabel terbakar. Saat mencoba mengecek sumber bau di sekitar stop kontak, saksi melihat api mulai menyambar area kanopi, jendela, dan beberapa peralatan lain.
Rianto kemudian mencoba memadamkan api menggunakan kran air, namun usahanya tidak berhasil, dan api semakin membesar. Tak lama kemudian, pihak pemadam kebakaran (Damkar) dihubungi, dan tiba di lokasi sekitar pukul 12.15 WIB untuk memadamkan kobaran api.
Kebakaran ini menyebabkan kerusakan berat pada ruangan berukuran sekitar 3 meter yang digunakan untuk tiket dan ruang tunggu. Barang-barang yang terbakar meliputi plafon, lampu, kipas angin, televisi, meja, kursi, serta perangkat komputer dan telepon. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Selain Rianto, saksi lain bernama Titi Siswanto (30), yang berprofesi sebagai sopir pribadi, juga melihat kejadian tersebut. Ia segera membantu melaporkan peristiwa ini kepada Damkar.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran sementara diduga akibat korsleting kabel listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun pihak berwajib mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran.
Posting Komentar