Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat bantuan dari Kapolri berupa alat pengukur kesuburan tanah. Alat untuk membantu petani di DIY itu diserahkan dalam kegiatan uji coba tanam jagung serentak di Bantul.
Polda DIY dan Polres Bantul telah melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak 1 juta hektare yang dipusatkan di Dusun Cangkring, Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Selasa (21/1) lalu.
Dalam kegiatan itu, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menyerahkan bantuan berupa 10 unit alat pengukur kesuburan tanah kepada perwakilan PPL (petugas penyuluh lapangan) dari Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman.
"Ini bantuan dari Kapolri berupa alat pengukur kesuburan tanah dengan cek ukuran pH atau tingkat keasaman tanah. Alatnya cuma ditancapkan ke tanah terus nanti keluar angka pemberitahuan kualitas tanah tersebut," kata Kasi Humas Polresta Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis (23/1/2025).
"Saat uji coba kemarin, pH yang sesuai untuk jagung berada di angka 5,6-7,5. Sedangkan kemarin saat dicek ada di angka 6. Jadi memang cocok dan bisa ditanami jagung," sambung dia.
Jeffry mengatakan, alat tersebut juga bisa membantu petani untuk mengetahui soal pentingnya memelihara struktur tanah.
"Kami berharap, hadirnya alat pengukur pH tanah di tengah masyarakat Bantul diharapkan bisa membuka pikiran petani untuk mengetahui tingkat asam dan basa tanah," ujar dia.
Lebih lanjut, Jeffry berharap petani juga bisa memahami jenis tanaman sesuai dengan pupuk yang digunakan. Dengan demikian, produktivitas pertanian akan semakin meningkat.
"Dengan diserahkannya alat tersebut diharapkan dapat membantu para petani untuk mengetahui kualitas tanah pada tanaman padi, singkong, dan jagung," ucap dia.
"Dengan begitu, para petani tidak sembarang lagi memberi pupuk ke tanamannya. Pemberian pupuk kimia yang terlalu berlebihan bisa merusak struktur tanah, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas pertanian di desa setempat," pungkas Jeffry.
Posting Komentar