Selasa,
tanggal 26 Februari 2013 pukul 11.00 Wib warga Pleret melakukan aksi demo di
depan Mako Polres Bantul. Kurang lebih 15 warga Pleret menuntut agar segera di ganti
rugi tanah warga yang di lewati sutet ( Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi )
terutama di wilayah Pleret masing ada 16 Kepala Keluarga yang lahan maupun
rumahnya dilalui Sutet. Aksi damai ini sebagai tindakan karena sampai dengan
saat ini belum juga dibayarkan.
Koordinasi
Lapangan Gino, menuntut kepada pihak PLN Semarang melalui perwakilan dari
Polres Bantul untuk menyelesaikan ganti rugi yang selama ini belum dibayarkan.
Sudah bertahun tahun namun belum ada realisasinya. Warga Pleret akan
mengerahkan massa yang lebih banyak lagi jika pihak PLN Semarang tidak juga
menganti. Serta Demo ini akan berlanjut ke Tingkat yang lebih tinggi yakni
melaksanakan Demo ke Polda D.I.Yogyakarta.
Sebelumnya
pada tahun 2012, warga sudah melaksanakan mediasi dengan Muspika dan PLN
Semarang. Mulai dari dampak jaringan sutet maupun ganti rugi akibat dari
perbedaan pendapat saat pengukuran lahan yang di lewati. Polsek Pleret maupun
Polres Bantul selalu memantau kepada warga Pleret dengan cara bermediasi,
melakukan pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kasat
Intelkam Polres Bantul Akp Supardi menerima kehadiran demonstran di depan Mako
Polres Bantul. Dan menerima aspirasi sebagai masukkan serta akan menyampaikan
apa yang menjadi masalah warga Pleret. Kasat Intel berterimakasih kepada
demonstran karena sangat bersikap sopan dan tidak anarki. Selanjutnya para
demonstran membubarkan diri aman dan tertib setelah mendapatkan arahan dan masukkan.
Posting Komentar