Sabtu, tanggal 9 Maret 2013 pukul 10.00 Wib Ribuan umat
Hindu melakukan ritual labuhan di Pantai Parangkusumo dalam Melasti menjelang
Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935.
Umat Hindu yang datang dari berbagai pura di
D.I.Yogyakarta ini, ketika tiba di lapangan Parangkusuma lantas berjalan
mengeliling komplek Cempuri menuju di tepi pantai. Mereka yang membawa sesaji
diletakan berjajar. Ada ingkung, tumpeng dari beras ketan, buah-buahan dan
kanan kecil. Sebelum melakukan Melasti, para umat hindu melakukan doa dengan
duduk bersila di atas pasir. Setelah itu para pendeta memercikan air suci pada
setiap umat Hindu yang ikut berdoa.
Melasti bertujuan untuk melenyapkan penderitaan
masyarakat, melepaskan kepapan dan kekotoran alam seperti termuat dalam Lontar
Sang Hyang Aji Swamandala yang bertujuan mengambil sari-sari air kehidupan di
tengah samudra yang luas. Melalui upacara Melasti umat Hindu secara spiritual
membuang kotoran dalam diri dan alam semesta atau membuang sifat buruk dengan
selalu introspksi diri. Melalui pensucian diri ini, umat Hindu mendoakan dan
berusaha supaya ketiga alam ini menjadi suci kembali dan tercipta kehidupan
yang baik.
Sebelum acara usai, umat Hindu Selanjutnya melabuh Sesaji
ke bibir pantai selatan. Sesaji yang dilabuh oleh umat Hindu itu berupa
berbagai makanan, ini sebagai simbol pembersihan kesalahan yang dilakukan
selama satu tahun terakhir.
Sementara anggota gabungan Polres Bantul dan Polsek
Kretek dibantu dari instansi terkait mengamankan kegiatan ini hingga selesai
dalam keadaan aman dan tertib
Posting Komentar