Giat Sambang desa dengan bersepeda ontel Kapolres Bantul AKBP
Dra. Dewi Hartati pada putaran 3 dilaksanakan di desa Tirtohargo Kretek,
Bantul, Rabu, 13 Maret 2013 pukul 15.00 wib. Kapolres beserta rombongan yang
didampingi Kapolsek Kretek Kompol Maryadi menaiki sepeda menyusuri sudut sudut
desa, bahkan lorong dusunpun beliau masuki
dan selalu menyapa kepada masyarakat bahkan sesekali berhenti untuk berdialog
dengan warga. Tentu saja pemandangan tak biasa itu menarik perhatian warga
bahkan banyak warga kagum dan bangga dengan Kapolres Bantul yang mau sambang ke
desa dengan naik sepeda.
"Dengan bersepeda kita bisa lebih mudah menjangkau
langsung ke masyarakat bawah. Jika dengan sepeda motor atau mobil rasanya
kurang pas bila kita masuk ke dusun dusun," jelas kapolres.
Selain itu, dengan bersepeda lebih gampang langsung
menyapa masyarakat. Terutama jika ada keluhan soal keamanan di lingkungan
tempat tinggalnya. "Tujuan utama sambang desa dengan bersepeda adalah kita
bisa menyerap langsung aspirasi dari masyarakat tentang keamanan,"
imbuhnya.
Selanjutnya setelah berkeliling memasuki dusun dusun,
kapolres Bantul beserta rombongan menuju ke Balai desa Tirtohargo. Kedatangan Kapolres
disambut hangat oleh para pamong desa Tirtohargo beserta masyarakat, kemudian
memasuki aula untuk diadakan dialog.
Dalam dialog dibicarakan tentang masalah kamseltibcar
lantas dan kamtibmas seputar kenakalan remaja. Warga berharap Kapolres
menerjunkan anggotanya ke dusun dusun untuk mengadakan penyuluhan tentang narkoba
kepada remaja dan kapolres menampung permintaan warga dan akan segera menindak
lanjutinya.
Dalam dialog tersebut , Kapolres juga menyampaikan tentang
kunci hidup adalah disiplin, dengan disiplin orang akan mudah menjalani hidup.
Sehubungan dengan kenakalan remaja yang akhir akhir ini
meningkat kapolres berpesan kepada masyarakat agar selalu terus menerus
memantau putra putrinya untuk mengarahkan ke hal hal yang positif. Kapolres
juga menyampaikan keprihatinya sehubungan angka kecelakaan lalulintas di wilayah
Bantul yang mayoritas korbanya rata rata
usia Produktif, oleh karena itu beliau
mengharap masyarakat jangan memberikan sepeda motor kepada putra putrinya yang
belum mencapai umur 17 tahun, karena usia dibawah 17 tahun itu rata rata masih
labil.
Dialog ditutup dengan tanya jawab hingga pukul 17.00 wib
dan berakhir dalam keadaan aman.
Posting Komentar