FORTAIS (Forum Ta’aruf Indonesia) KUA Sewon mengadakan
nikah bareng membuni dengan Ijab di atas Kereta Kuda, Gerobak Sapi dan Becak.
Kegiatan nikah bareng dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 22 April 2013 mulai
pukul 09.00 Wib di Aula Kecamatan Sewon. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat
Sewon Harso Wibowo, SH, MSi, Kasi Humas Polsek Sewon Ipda Susanto, Kepala KUA
Sewon, calon pengantin beserta keluarganya serta warga sekitar Kecamatan Sewon.
Ketua panitia dari Fortais RM. Ryan Budi Nuryanto, SE
menjelaskan, nikah bareng membumi dengan Ijab di atas kereta kuda, gerobak sapi
dan becak mengambil tema Menanam Benih Abadi
dalam rangka Hari Bumi dan Kartini tahun 2013.
Nikah bareng diikuti tiga pasang pengantin anggota
Fortais yaitu Ario Hermanto (Jejaka/45 th) warga Tegalrejo Yogyakarta & Nur
Aliya (gadis/24 th) Tegalrejo Yogyakarta, Rudi Hermawan, S.Sos (Jejaka/39 th)
Karanganyar Jateng & Sumartini (Gadis/36 th) warga Jetis Bantul, Zainudin
(duda/47 th) warga Banguntapan, Bantul & Illusiani Karyati (gadis/54 th)
Kalasan Sleman. Acara ini kerja bareng
Fortais KUA Sewon, Taman Bunga Rias Pengantin didukung Kecamatan Sewon beserta
segenap masyarakat dan aktifis pecinta lingkungan dan seni budaya dengan
harapan nikah bareng ini membawa berkah untuk bumi dan alam semesta.
Konsep kereta kuda, gerobak sapi dan becak adalah sebagai
alat transportasi tradisional yang sejak dahulu kala dengan setia mengantarkan
penumpangnya menuju tujuannya dan ramah lingkungan yang perlu dilestarikan jangan
sampai punah serta melambangkan semangat kerja keras untuk menuju keluarga
Sakinah, Mawwada dan Warrohmah.
Lebih lanjut Ryan menjelaskan, para pengantin adalah
peserta Cari Jodoh Abadi yang digelar Minggu tanggal 14 April 2013 diantaranya ada difabel (tunanetra). Prosesi
ijab qobul serempak di atas kendaraan tradisional dengan mahar seperangkat alat
solat dan pohon buah (jambu, jeruk dan kedondong) yang dipimpin kepala KUA
Sewon H. Iksan, SAg, MPd.I.
Mahar ini istimewa karena menyimbulkan sinergi Habluminallah dan Habluminannas yang diharapkan menyatukan
cinta mereka abadi.
Sebagai komitmen terhadap bumi, Manten Membumi membaca
ikrar Agen Keluarga Bumu yang ditirukan semua undangan. Mereka berjanji sehidup
semati untuk menjaga bumi dan selalu mengajarkan kecintaan alam kepada anak
cucunya.
Selanjutnya manten menanam pohon buah kelengkeng di
halaman lalu menuju pelaminan yang disambut tari klasik oleh HMJ Tari ISI UKM
Kedai Joged. Para manten mendapatkan paket bulan madu di otel Inna Garuda, Grand
Quality, Ruba Grha dan Ros-In juga srah srahan hasil bumi dalam keranjang untuk
hidup sehari hari.
Acara ditutup dengan pagelaran hiburan dari organ tunggal
ITMI (Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia) Bantul dan Resepsi Kerakyatan Cinta
Bumi (makanan tradisional yang disajikan dengan daun pisang).
Posting Komentar