Sabtu tanggal 27 Juli 2013 sekira jam 21.00 WIB, KPH
Haryo Wiro Negoro suami dari GKR Pembayun menghadiri acara pengajian malam 21
(Selikuran) di bulan Ramadhan 1434 H bersama Ibu Sri Wahyuni (Caleg DPRD Kab.
Bantul dari Partai Gerindra) bertempat di rumah Bpk. Sukiyo Dk. Butuh Kidul RT
03 Desa Triwidadi Pajangan Bantul.
Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Dukuh Butuh Kidul dan Kepala Desa Triwidadi Bapak yang menyampaikan dan
mengucapkan selamat datang di dusun Butuh Kidul Desa Triwidadi, dengan
kunjungan KPH Haryo Wiro Negoro merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Desa
Triwidadi dan juga menyampaikan situasi dan kondisi masyarakat Butuh Kidul dan
Desa Triwidadi.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari KPH Haryo
Wiro Negoro yang menyampaikan tentang UU No. 13 Tahun 2012 tentang keistimewaan
Yogyakarta yang mengatur tentang Kepala Pemerintahan, sistem pemerintahan, luas
wilayah dll maka Prov. D.I. Yogyakarta menjadi daerah keempat yang mendapat ke
Istimewaan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Daerah yang mendapatkan keistimeaan dari NKRI ada empat
Provinsi diantaranya NAD, DKI Jakarta, Papua dan D.I. Yogyakarta, bedanya untuk
D.I. Yogyakarta mendapat dana keistimewaan dari pemerintah untuk selama-lamanya
sedangkan daerah lain mendapat dana keistimewaan selama 25 tahun kedepan
dikarenakan D.I. Yogyakarta mempunyai jasa yang besar terhadap sejarah
perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Beliau juga menyampaikan mengenai Tugu Golog Gilig (Pal
Putih pada jaman Belanda) yang merupakan simbol bersatunya pemimpin (Patron)
dengan rakyatnya, oleh karena itu pihak Kraton Yogyakarta akan mempertahankan
kebudaya jawa dan tidak akan merubah Desa menjadi Kota yang mana di pedesaan mempunyai
filosofi dan Kebudayaan yang luhur seperti gotong royongnya dan teposeliro
(sopan santunnya) serta mempunyai kesenian daerah, diperbolehkan juga
kebudayaan luar masyuk ke D.I Yogyakarta asal baik dan berguna untuk
pembangunan Prov. D.I. Yogyakarta.
Mengenai keluh kesah dari masyarakat Butuh Kidul yang
menginginkan bantuan terhadap pembangunan dan kemajuan pemudanya Beliau KPH
Haryo Wiro Negoro berjanji akan memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah
Prov. D.I. Yogyakarta agar sebagian dari dana keistimewaan untuk digunakan
terhadap kemajuan Desa terutama pembangunan dan Kebudayaannya, Beliau juga membuka pintu yang
selebar-lebarnya terhadap masyarakat Yogyakarta untuk bertemu dengannya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tahlilan yang dipimpin
oleh Mbah Kaum Dk. Butuh Kidul Bpk. Jaenuri, pemberian Al Quran yang dicetak
oleh Pihak Kraton Yogyakarta kepada tuan rumah Bpk. Sukiyo untuk dimanfaatkan
untuk kemajuan agama Islam di Butuh Kidul.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Triwidadi Bpk.
Selamet Riyanto, Bhabinkamtibmas Desa Triwidadi Bripka Ngadiman, Kepala Dukuh
Butuh Kidul Bpk. Suyud, Ketua BPD Desa Triwidadi Bpk. Sukiyo, Ketua RT se
pedukuhan Butuh Kidul, KKN UGM BTL 30 dipimpin Sdr. Singgih, para tokoh agama
(Toga), tokoh masyarakat (Tomas) dan warga pedukuhan Butuh kidul jumlah ± 100
orang. Hingga selesainya acara jam 23.30 WIB, situasi aman kondusif. (Humas Pajangan).
Posting Komentar